Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Penampilan Final PSG di Kompetisi Eropa sebelum 2025

ilustrasi logo Paris Saint-Germain (unsplash.com/moahadsaqib)
ilustrasi logo Paris Saint-Germain (unsplash.com/moahadsaqib)

Paris Saint-Germain (PSG) sukses melaju ke final Liga Champions Eropa 2024/2025. Keberhasilan ini merupakan pencapaian impresif klub asal Prancis ini. Di bawah asuhan Luis Enrique, Les Parisiens berpeluang besar meraih trofi Si Kuping Besar untuk pertama kalinya.

Pada final nanti, PSG bakal berhadapan dengan tim tangguh, Inter Milan. Kedua tim akan bertarung memperebutkan trofi di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada 1 Juni 2025 mendatang. Pertemuan kedua tim ini berpotensi menghadirkan partai final yang sengit.

Dalam sejarahnya, PSG sudah tiga kali berlaga di final kompetisi Eropa. Penampilan di partai puncak Liga Champions 2024/2025 nanti merupakan final keempat bagi PSG. Sebelum laga final nanti, mari melihat tiga penampilan final Eropa yang dilakoni PSG.

1. PSG mencapai final Eropa pertama di Piala Winners 1996 dan juara usai mengalakan Rapid Vienna

PSG pertama kali mentas di partai final kompetisi Eropa pada 1996. Saat itu, PSG terbilang masih klub muda yang mulai diperhitungkan di kancah Eropa. Kendati belum genap 30 tahun pada saat itu, PSG mampu konsisten dan bisa bersaing di Piala Winners. Piala Winners ini merupakan kompetisi yang mempertemukan para juara piala domestik di liga-liga Eropa. 

Saat itu, PSG dilatih oleh Luis Fernandez yang memasuki musim keduanya. Musim perdananya pada 1994/1995, ia langsung membawa PSG berprestasi dengan menjuarai Coupe de France dan Coupe de la Ligue. Keberhasilan tersebut membuat PSG bisa mentas di Piala Winners. 

Kala itu, PSG menjalani final Eropa pertama dan sukses keluar sebagai juara Piala Winners 1996. Partai final ini dihelat di King Baudouin Stadium, Brussel, Belgia. PSG menghadapi Rapid Vienna dan meraih kemenangan susah payah dengan skor 1-0 via gol tunggal Bruno N'Gotty.

2. PSG kembali mentas di final Piala Winners 1997, tetapi kalah dari Barcelona

Semusim berselang, PSG kembali melaju ke final Piala Winners pada 1997. Saat itu, Pelatih Ricardo Gomes yang memimpin tim ke final Eropa. Berbeda dengan sebelumnya, final kali ini PSG menghadapi Barcelona, yang saat itu tengah berjaya dan sedang naik daun di Eropa. 

PSG dan Barcelona bentrok di De Kuip Stadium, Rotterdam, Belanda. Pertarungan kedua tim dalam memperebutkan trofi berjalan dengan sengit. Barcelona memimpin 1-0 berkat gol penalti Ronaldo Nazario menit 37. Keunggulan ini dipertahankan Barcelona hingga jeda babak.

Pada babak kedua, PSG mencoba mengejar ketertinggalan. Namun, Barcelona yang saat itu dipenuhi bintang macam Luis Figo, Pep Guardiola, Luis Enrique, hingga Vitor Baia, tampil solid. Hingga akhir laga, PSG tak mampu menyamakan skor dan harus menerima kekalahan. PSG tak bisa mempertahankan gelar juara Piala Winners dan harus menyerahkannya kepada Barcelona. 

3. Pertama kali mentas di final Liga Champions pada 2020, PSG takluk dari Bayern Munich

PSG mencatatkan sejarah ketika melaju ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2020. Setelah diakuisisi 2011 dan banyaknya pemain bintang berdatangan, PSG baru bisa mentas di final 9 tahun kemudian. Sayangnya, PSG gagal juara setelah menderita kekalahan 0-1 dari Bayern Munich pada final yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.

Kala itu, PSG bisa dibilang kalah pengalaman final Liga Champions. Maklum saja, Bayern Munich sudah menjuarai Liga Champions lima kali. Ini membuat Bayern Munich lebih siap menghadapi atmosfer laga final. Sebaliknya, PSG kesulitan untuk mengembangkan permainan. Sementara, Bayern Munich bisa bermain dominan dan menguasai jalannya laga.

Nahasnya, Kingsley Coman, yang merupakan pemain didikan akademi PSG, justru menjadi mimpi buruk. Sang pemain seperti memberikan luka dengan mencetak gol kemenangan untuk Bayern Munich. Skor 1-0 ini berhasil dipertahankan Bayern Munich hingga akhir laga. Ini membuat Bayern Munich mengangkat trofi Liga Champions untuk keenam kalinya.

Melihat riwayat final di atas, PSG terbilang masih minim pengalaman. Jika dibandingkan dengan Inter Milan, tentu kalah jauh. Khusus untuk Liga Champions, Inter Milan sudah tampil di final sebanyak 6 kali dan berhasil 3 kali menang. Meski begitu, bukan berarti PSG tak punya peluang. PSG mempunyai ambisi untuk meraih trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub pada 2024/2025. Mampukah PSG mewujudkannya? Patut dinantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us