3 Rekor Buruk Manchester City Usai Kalah dari Aston Villa di EPL

- Manchester City kekalahan keenam di EPL musim 2024/2025, tercatat 9 kekalahan dalam 12 pertandingan terakhir di semua ajang.
- Jumlah sembilan kekalahan ini merupakan yang terbanyak ketiga di era Pep Guardiola, setelah musim 2016/2017 dan 2019/2020.
- Manchester City gagal menang dalam lima laga tandang terakhir di EPL, berada di peringkat kelima dengan 27 poin.
Manchester City masih belum bisa bangkit di English Premier League (EPL) 2024/2025. Tim besutan Pep Guardiola kembali menelan hasil buruk usai kalah pada pekan ke-17. Bertandang ke markas Aston Villa di Villa Park, Sabtu (21/12/2024), Manchester City takluk 1-2.
Aston Villa meraih kemenangan berkat gol Jhon Duran dan Morgan Rogers. Sementara, satu gol Manchester City yang dibuat Phil Foden di pengujung laga tak bisa menghindarkan tim dari kekalahan. Hasil ini menjadi kekalahan keenam bagi Manchester City di EPL musim ini.
Kekalahan tersebut menciptakan rekor buruk bagi Manchester City. Opta mencatat, ada tiga rekor buruk yang dicatatkan Manchester City usai kalah dari Aston Villa pada pekan ke-17 EPL 2024/2025.
1. Rekor kekalahan terbanyak Manchester City berlanjut
Kekalahan melawan Aston Villa merupakan yang keenam bagi Manchester City di EPL musim 2024/2025. Namun, periode buruk ini tak hanya dialami sang juara bertahan di EPL. Ini menjadi kekalahan kesembilan pasukan Pep Guardiola di berbagai kompetisi musim ini.
Padahal, kompetisi musim ini baru berjalan separuhnya. Dalam 12 pertandingan terakhir di seluruh ajang, Manchester City telah menderita 9 kekalahan. Manchester City menjadi tim Inggris keenam yang mencatatkan rekor buruk ini setelah Chelsea (2023), Tottenham Hotspur (1997), Arsenal (1977), Manchester United (1961), dan Liverpool (1954).
2. Jumlah kekalahan terbanyak ketiga Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola
Jumlah sembilan kekalahan yang dialami Manchester City ini merupakan terbanyak ketiga di era Pep Guardiola. Sejak menukangi klub pada 2016, juru taktik asal Spanyol tersebut hanya dua kali mengalami kekalahan terbanyak. Hal itu terjadi pada 2016/2017 dan 2019/2020.
Pada 2016/2017, Manchester City menderita sepuluh kekalahan di seluruh kompetisi. Pada musim pertama Guardiola ini, Manchester City mengalami jumlah kekalahan tersebut dari 56 kali berlaga. Ini bisa dimaklumi mengingat skuad yang belum sepenuhnya sesuai keinginan Pep.
Sementara, pada 2019/2020, Manchester City menderita kekalahan terbanyak di bawah asuhan Pep Guardiola. Manchester City kalah 12 kali dari 59 laga di berbagai ajang. Meski demikian, Manchester City masih bisa meraih gelar juara Piala Liga Inggris dan Community Shield.
3. Manchester City untuk pertama kalinya tanpa kemenangan dalam lima laga tandang
Manchester City gagal menang dalam lima laga tandang terakhir di EPL. Secara rinci, mereka hanya mencatatkan 1 kali imbang dan 4 kali kalah. Ini membuat tim untuk pertama kalinya tanpa kemenangan dalam jumlah laga tersebut di bawah asuhan Pep Guardiola.
Terakhir kali Manchester City gagal meraih kemenangan di laga tandang secara beruntun terjadi pada era Manuel Pellegrini. Manchester City tanpa kemenangan beruntun pada Desember 2015. Pada periode tersebut, Manchester City tak pernah menang dalam enam laga tandang.
Jika melihat kondisi Manchester City saat ini, tren negatif tanpa kemenangan tampaknya akan terus berlanjut. Sebab, badai cedera masih menghantui skuad Manchester City. Meski beberapa sudah kembali, kebugaran mereka masih belum optimal. Ditambah lagi, serangkaian hasil buruk ini memengaruhi mental anak-anak asuhan Guardiola sehingga berdampak pada permainan.
Hingga pekan ke-17, Manchester City berada di peringkat kelima di klasemen sementara. Manchester City mengumpulkan 27 poin, tertinggal 9 angka dari Liverpool yang berada di puncak klasemen. Dengan kondisi tim yang masih belum stabil, Pep Guardiola harus berbenah. Mampukah Manchester City keluar dari krisis dan kembali bersaing juara di EPL 2024/2025?