4 Alasan Kenapa Barcelona Sukses Juara LaLiga 2022/23

Jakarta, IDN Times - Barcelona baru saja sukses menjuarai gelar LaLiga 2022/23. Kepastian itu didapat setelah Blaugrana menumbangkan Espanyol dengan skor 4-2 pada Senin, 15 Mei 2023 dini hari kemarin.
Gelar ini jadi pemupus dahaga Barcelona. Terakhir kali, mereka meraih gelar LaLiga pada 2018/19, ketika Ernesto Valverde dan Lionel Messi masih ada di tim.
Ada empat alasan kenapa Barcelona layak memenangi gelar LaLiga musim ini. Berikut alasannya IDN Times sajikan.
1. Lini belakang yang solid

Sejauh ini, Barcelona baru kebobolan 13 gol di LaLiga 2022/23. Total kebobolan ini rupanya jadi yang paling sedikit di antara tim LaLiga yang lain. Tidak cuma itu, total kebobolan ini juga jadi yang paling sedikit di antara lima liga top Eropa.
Kuatnya lini belakang ini tak lepas dari kebijakan transfer apik Barcelona. Mereka mendatangkan nama-nama macam Marcos Alonso, Andreas Christensen, hingga Jules Kounde yang berkontribusi apik terhadap pertahanan.
Tidak cuma itu, penampilan Marc-Andre ter Stegen juga layak diacungi jempol. Dia sukses menorehkan 25 clean sheet dari 34 laga LaLiga. Kuatnya pertahanan ini jadi salah satu faktor keberhasilan Barcelona meraih gelar.
2. Barcelona kuat di kandang

Salah satu faktor lain keberhasilan Barcelona meraih gelar LaLiga musim ini, adalah karena mereka kuat setiap kali tampil di kandang. Dari 17 laga kandang yang sudah mereka lakoni, Barcelona menang empat kali dan hanya imbang tiga kali.
Dukungan apik dari para fans yang menghadiri Camp Nou setiap kali Barcelona berlaga, menjadikan mereka selalu tampil apik setiap kali mentas di kandang. Rata-rata, ada 82 ribu penonton yang hadir di Camp Nou musim ini per laganya.
3. Faktor Robert Lewandowski

Selepas Messi pergi, Barcelona kehilangan salah satu mesin gol mereka. Namun, kini mereka tidak perlu risau. Mereka sudah punya sosok pengganti dalam diri Robert Lewandowski. Sosok asal Polandia itu tampil prima musim ini.
Total, Lewandowski sudah mencetak 21 gol dari 30 laga bersama Barcelona musim ini. Dia pun bersaing dengan penyerang Real Madrid, Karim Benzema, untuk mendapatkan gelar Pichichi. Ketajamannya membantu tim musim ini.
4. Ciamiknya taktik Xavi Hernandez

Sebagai pemain, Xavi Hernandez dikenal sebagai sosok yang cerdas. Ternyata, ketika menjadi manajer, mantan pemain Barcelona ini juga menjelma jadi manajer yang kaya taktik. Modifikasinya acap memberikan hasil ciamik.
Selepas Piala Dunia 2022, Xavi sempat bereksperimen dengan menempatkan Gavi atau Franck Kessie dekat Lewandowski. Uniknya, dia tetap menerapkan skema dasar 4-3-3. Modifikasi taktik ini memberikan hasil apik bagi Barcelona.
Sepanjang LaLiga 2022/23, Barcelona rutin mendikte tempo permainan, bahkan sejak dari lini tengah. Daya ledak Lewandowski pun lebih terasa karena dukungan dari lini kedua. Semua karena ciamiknya taktik yang diterapkan Xavi.