Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jebolan Akademi Manchester City yang Subur di Klub Inggris Lain

Cole Palmer (twitter.com/ChelseaFC)

Akademi Manchester City sering dipandang sebelah mata. Persepsi itu mulai diterapkan karena kebiasaan tim utama mereka yang hobi membeli pemain baru tiap bursa transfer dibuka. Namun, akademi Manchester City juga melahirkan beberapa pemain bintang. Salah satu contohnya adalah Kasper Schmeichel yang sempat menjadi fenomena bersama Leicester City.

Empat pemain di bawah ini adalah deretan bintang yang dahulunya pernah berada di akademi Manchester City. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah empat jebolan akademi Manchester City yang subur bersama klub Inggris lainnya.

1. Ryan Giggs menjadi legenda Manchester United

Ryan Giggs (twitter.com/premierleague)

Ryan Giggs sudah lama dikenal sebagai salah satu legenda terbaik Manchester United. Pemain bernomor punggung 11 itu memperkuat Manchester United pada 1987--2014. Ia pun sukses mempersembahkan berbagai trofi bergengsi, seperti UEFA Champions League (UCL), English Premier League (EPL), hingga FIFA Club World Cup.

Bersama Setan Merah, Giggs bermain sebanyak 963 kali dengan mencetak 168 gol dan 260 assist di semua kompetisi. Dengan torehan tersebut, ia praktis menjadi pencetak assist terbanyak sepanjang masa EPL. Namun, meski besar bersama The Red Devils, Giggs sejatinya mengawali karier di klub rival.

Banyak yang tidak mengetahui fakta ini. Giggs sempat menimba ilmu di akademi Manchester City sebelum akhirnya pindah ke akademi Manchester United pada 1987. Meskipun sebentar, The Cityzens berjasa membuka pintu karier untuk Ryan Giggs.

2. Daniel Sturridge pernah bermain untuk Liverpool dan Chelsea

Daniel Sturridge (twitter.com/LFC)

Daniel Sturridge merupakan salah satu pemain senior yang lama berkiprah di EPL. Striker 34 tahun ini penah membela beberapa klub besar, seperti Manchester City, Chelsea, dan Liverpool. Selama berkarier di EPL, Sturridge bermain sebanyak 218 kali dengan mencetak 77 gol dan 29 assist. Ia pun sempat meraih satu gelar juara EPL bersama Chelsea. 

Meskipun demikian, pemain asal Inggris ini justru memulai kariernya di Manchester City. Sturridge sempat masuk akademi Manchester City hingga promosi ke tim utama pada 2008. Namun, ia pindah ke Chelsea pada tahun berikutnya. Sayangnya, Sturridge kini tidak lagi aktif bermain setelah berstatus tanpa klub sejak 2022 lalu. 

3. Kieran Trippier menjadi andalan Newcastle United

Kieran Trippier (twitter.com/NUFC)

Kieran Trippier adalah bek kanan Inggris yang kini membela Newcastle United. Meski berposisi sebagai seorang bek, Trippier cukup subur dalam kontribusi gol, terutama assist. Secara keseluruhan, ia sudah mengoleksi 95 assist selama kariernya di sepakbola profesional. Bahkan, pada 2023/2024 ini, Trippier sudah mencetak 7 assist dari 16 laga untuk Newcastle United di EPL. 

‌Sama seperti pemain-pemain sebelumnya, Trippier juga memulai karier dari tim junior Manchester city. Ia memulai debutnya bersama Manchester City U-18 sebelum akhirnya mulai dipinjamkan ke Barnsley FC. Karier Trippier menanjak setelah membela Burnley dan Tottenham Hotspur.

4. Cole Palmer mengangkat performa Chelsea

Cole Palmer (twitter.com/ChelseaFC)

Cole Palmer adalah nama terbaru dalam daftar ini. Pemain yang dipromosikan dari tim muda Manchester City ini sempat menjadi pusat perhatian setelah mencetak gol di laga UEFA Super Cup dan Community Shield bersama The Cityzens. Chelsea pun memboyong sang pemain dengan harga 42,5 juta poundsterling atau setara Rp816 Miliar pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.

Banyak yang menyebut bahwa Palmer adalah pembelian terbaik Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023. Ia berhasil membuktikan bahwa kualitasnya setara dengan harganya yang cukup mahal. Palmer kini sudah mengoleksi 6 gol dan 5 assist dari 16 laga yang sudah dilakoni bersama Chelsea di semua kompetisi.

Torehan tersebut tentu impresif. Palmer membutuhkan 42 laga hanya untuk mencetak 6 gol dan 2 assist saat bersama Manchester City. Terlebih lagi, klub yang dibelanya sekarang, Chelsea, tidak berada dalam performa terbaiknya. 

Meskipun tidak sebaik akademi sepak bola terkenal milik Ajax Amsterdam atau La Masia milik Barcelona, akademi Manchester City patut diperhitungkan. Beberapa nama terakhir yang cukup potensial adalah Oscar Bobb, Micah Hamilton, dan Rico Lewis yang masing-masing mencetak 1 gol dari 2 laga terakhir Manchester City. Didukung finansial yang kuat, The Cityzens mulai membentuk fondasi yang kokoh untuk akademi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan
EditorRidwan
Follow Us