4 Manajer Liga Top Eropa yang Didepak pada Februari 2025

Liga top Eropa kerap memakan korban manajer/pelatih yang dipecat setiap bulannya. Pada Februari 2025, sejumlah manajer dipecat karena dinilai tak bisa memenuhi ekspektasi tim. Namun, dibandingkan dengan Desember 2024 dan Januari 2025, jumlah pemecatan pada Februari 2025 sedikit menurun.
Pada bulan ini, hanya ada empat manajer dari liga top Eropa yang digantikan. Sedangkan, ada 9 manajer yang dipecat pada Desember 2024 dan ada 5 manajer yang digantikan pada Januari 2025. Lantas, siapa sajakah empat manajer yang digantikan selama Februari 2025 tersebut?
1. Pemecatan Salvatore Bochetti membuat Alessandro Nesta kembali ke Monza
Salvatore Bochetti baru ditunjuk sebagai manajer AC Monza pada 23 Desember 2024. Kala itu, ia ditunjuk untuk menggantikan Alessandro Nesta. Tujuannya, untuk mengangkat performa AC Monza dan mengantar klub asal Lombardia tersebut beranjak dari posisi juru kunci Serie A Italia 2024/2025.
Namun, manajer asal Italia itu tak bisa menuntaskan tanggung jawabnya. Ia tak bisa mengangkat posisi AC Monza sehingga akhirnya dipecat pada 10 Februari 2025. Uniknya, Monza tak mencari manajer lain untuk menggantikan Bochetti. Mereka justru memanggil kembali Nesta untuk melatih klub ini.
2. Kerja sama Fabio Pecchia dan Parma berakhir
Kerja sama Fabio Pecchia dan Parma yang telah berjalan lebih dari 2,5 tahun akhirnya usai pada 17 Februari 2025. Penyebab utamanya ialah penampilan Parma yang tak memuaskan. Saat Pecchia dipecat, Parma hanya bertengger di posisi 18 dengan koleksi 4 kemenangan.
Sebagai gantinya, Parma menunjuk manajer muda yang juga berpengalaman berkarier di Serie A, Cristian Chivu. Faktanya, Parma menjadi klub senior pertama yang dilatih pria asal Romania ini. Sebelumnya, ia hanya melatih Inter Milan di beberapa kelompok umur.
3. Diego Cocca hanya memimpin Real Valladolid dalam delapan laga
Diego Cocca juga memiliki nasib yang tak jauh berbeda dengan Salvatore Bochetti. Pria asal Argentina ini baru ditunjuk Real Valladolid pada 14 Desember 2024 lalu. Namun, penampilannya memang tak memuaskan. Ia hanya bisa menyajikan 1 kemenangan dari 8 pertandingan.
Alhasil, Real Valladolid memilih untuk memecatnya pada 17 Februari 2025. Hingga saat ini, klub LaLiga Primera Spanyol itu belum menunjuk manajer baru. Posisi kosong yang ditinggalkan Cocca kini diisi Alvaro Rubio sebagai karteker manajer.
4. Luka Elsner tak konsisten mengantar Stade Reims di jalur kemenangan
Luka Elsner menjadi satu-satunya manajer Ligue 1 Prancis yang dipecat selama Februari 2025. Pria asal Slovenia itu dinilai belum bisa menghadirkan hasil konsisten untuk Stade Reims di jalur kemenangan. Sebab, dari 21 laga yang ia pimpin di Stade Reims musim ini, ia memiliki 7 kemenangan, 7 keimbangan, dan 7 kekalahan.
Statistik tersebut jelas sangat tak konsisten meski posisi Stade Reims tak di zona bahaya ketika ia melatih. Elsner sendiri dipecat pada 3 Februari 2025 dan digantikan Samba Diawara. Namun, keputusan itu tampaknya kurang tepat karena manajer baru Stade Reims itu tak pernah meraih poin dari empat laga yang telah ia pimpin di Ligue 1.
Meski aman pada Februari 2025, sejumlah manajer harus waspada terhadap nasibnya pada Maret 2025 mendatang. Sebab, beberapa di antaranya telah berada di dalam posisi bahaya. Bukan tidak mungkin mereka akan menjadi korban selanjutnya.