Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pembalap dengan Poin Penalti Terbanyak di Formula 1 2025

Mobil Formula 1 Mercedes sedang melaju di sirkuit balap.
potret mobil Formula 1 Mercedes (pexels.com/Jonathan Borba)
Intinya sih...
  • Oliver Bearman mendapat 10 poin penalti, finis di peringkat ke-13 klasemen akhir pembalap dengan total 41 poin.
  • Yuki Tsunoda memperoleh delapan poin penalti, belum mampu meraih podium di Formula 1 2025.
  • Liam Lawson menutup debutnya dengan enam poin penalti, meski mengakhiri debut pertamanya dengan torehan 38 poin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di Formula 1, ada hukuman bagi para pembalap yang melanggar aturan. Salah satu hukuman yang paling sering diterapkan adalah poin penalti. Di Formula 1 2025 yang baru usai 2 pekan lalu, ada beberapa pembalap yang sering mendapat poin penalti karena melanggar aturan. Berikut lima pembalap dengan jumlah poin penalti terbanyak di Formula 1 2025.

1. Oliver Bearman diganjar sepuluh poin penalti selama menjalani Formula 1 2025 bersama Haas

Performa Oliver Bearman pada musim keduanya bersama Haas di Formula 1 2025 mengalami peningkatan. Ia sering finis di posisi sepuluh besar hingga dapat banyak poin. Pencapaian ini membuat Bearman mengakhiri musim di peringkat ke-13 klasemen akhir pembalap dengan total 41 poin. Berbeda dengan musim 2024 di mana Bearman hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ke-18 dengan raihan 7 poin.

Selain mendapat banyak poin balapan, Bearman rupanya juga mendapat banyak poin penalti. Di Formula 1 musim ini, pembalap berpaspor Inggris itu tercatat mendapat sepuluh poin penalti. Semua poin penalti itu diperoleh dari hasil akumulasi poin penalti di lima seri balapan.

Dua poin penalti pertama diperoleh Bearman karena menyalip pembalap Williams, Carlos Sainz, saat red flag di sesi latihan bebas ke-2 Formula 1 GP Monako. Kemudian, ia mendapat tambahan empat poin penalti karena tidak mematuhi red flag di sesi latihan bebas ke-3 Formula 1 GP Inggris. Di Formula 1 GP Italia, Bearman mendapat dua poin penalti lagi karena menabrak Sainz.  

Tidak sampai di situ. Saat melakoni Formula 1 GP Brasil, Bearman diganjar satu poin penalti karena dianggap melakukan manuver berbahaya terhadap pembalap Racing Bulls, Liam Lawson. Terakhir, Bearman diganjar satu poin penalti karena terlalu sering melakukan weaving untuk mempertahankan posisi saat balapan di Abu Dhabi. 

2. Yuki Tsunoda mendapat akumulasi delapan poin penalti di Formula 1 2025

Tahun 2025 tentu jadi musim terburuk Yuki Tsunoda selama berlaga di Formula 1. Sebab, meski sudah bergabung bersama Red Bull, pembalap berpaspor Jepang itu belum mampu meraih podium. Jangankan meraih podium, finis di posisi sepuluh besar untuk dapat poin saja Tsunoda kesusahan.

Di Formula 1 2025, Tsunoda juga diganjar banyak poin penalti. Ia terhitung memperoleh total delapan poin penalti karena pelanggaran yang dilakukan di lima seri balapan. Banyaknya poin penalti ini menambah catatan buruk Tsunoda di Formula 1 musim ini.

Poin penalti pertama diperoleh saat melakoni balapan di Formula 1 GP Kanada. Saat itu, Tsunoda diganjar dua poin penalti karena menyalip pembalap McLaren, Oscar Piastri, saat red flag di sesi latihan bebas ke-3. Di Formula 1 GP Austria, ia mendapat tambahan dua poin penalti akibat menabrak pembalap Alpine, Franco Colapinto, saat balapan. 

Saat menjalani Formula 1 GP Inggris, Tsunoda diganjar satu poin penalti karena menabrak Oliver Bearman. Kemudian, Tsunoda diganjar dua poin penalti karena menabrak pembalap Aston Martin, Lance Stroll, di Formula 1 GP Brasil. Di balapan pamungkas yang digelar di Abu Dhabi 2 pekan lalu, Tsunoda kembali mendapat satu poin penalti karena mendorong Lando Norris ke luar trek.

3. Debut Liam Lawson di Formula 1 2025 ditutup dengan akumulasi enam poin penalti

Pembalap Racing Bulls, Liam Lawson, mengakhiri debut pertamanya di Formula 1 2025 dengan torehan 38 poin. Pencapaian ini terbilang cukup bagus bagi pembalap rookie seperti Lawson. Apalagi, pembalap Selandia Baru itu sempat kesulitan beradaptasi pada awal musim.

Di sisi lain, Lawson menutup debutnya di Formula 1 musim ini dengan koleksi enam poin penalti. Semua poin penalti itu ia dapat di empat seri balapan berbeda. Keempat seri balapan tersebut meliputi Formula 1 GP Bahrain, Formula 1 GP Miami, Formula 1 GP Brasil, dan Formula 1 GP Abu Dhabi.

Di Bahrain, Lawson mendapat tiga poin penalti karena menabrak Lance Stroll dan Nico Huelkenberg saat balapan. Di Miami, Lawson diganjar satu poin penalti karena menabrak Fernando Alonso di sesi sprint race. Di Brasil, ia kembali mendapat satu poin penalti karena menabrak Oliver Bearman di sesi sprint race

Saat menjalani balapan terakhir di Abu Dhabi, Lawson kembali mendapat poin penalti. Saat itu, ia diganjar satu poin penalti karena dianggap mengemudi secara ugal-ugalan. Race control menilai tindakan itu membahayakan pembalap lain sehingga Lawson dihukum penalti.

4. Lance Stroll mendapat enam poin penalti selama menjalani Formula 1 2025 bersama Aston Martin

Sama dengan Liam Lawson, pembalap Aston Martin, Lance Stroll, mengantongi enam poin penalti di Formula 1 2025. Enam poin penalti itu ia dapat di empat seri balapan berbeda. Keempat seri balapan tersebut, yakni Formula 1 GP Monako, Formula 1 Kanada, Formula 1 GP Amerika Serikat, dan Formula 1 GP Abu Dhabi.

Stroll mendapat satu poin penalti karena menabrak pembalap Ferrari, Charles Leclerc, ketika menjalani sesi latihan bebas di Monako. Lalu, ia diganjar dua poin penalti karena mendorong pembalap Alpine, Pierre Gasly, ke luar trek saat balapan di Kanada. Saat melakoni balapan di AS, Stroll lagi-lagi mendapat dua poin penalti karena menabrak pembalap Haas, Esteban Ocon, di sesi sprint race

Terakhir, Stroll memperoleh satu poin penalti di Abu Dhabi. Hal ini karena pembalap berpaspor Kanada itu dinilai mengemudi secara ugal-ugalan saat balapan. Ia sering ke luar trek dan hampir tabrakan dengan pembalap lain. 

Stroll sendiri mengakhiri Formula 1 2025 di peringkat ke-16 dengan total 33 poin. Di Formula 1 musim ini, Stroll jarang sekali finis di posisi sepuluh besar dan dapat poin. Sebab, ia kerap melakukan blunder yang membuatnya kehilangan poin saat balapan. Selain itu, buruknya performa mobil Aston Martin juga jadi salah satu penyebab Stroll jarang dapat poin.

5. Kimi Antonelli mendapat lima poin penalti selama menjalani Formula 1 2025

Debut Kimi Antonelli bersama Mercedes di Formula 1 2025 terbilang cukup mengesankan. Ia mampu mengakhiri musim di peringkat ke-7 klasemen akhir pembalap dengan total 150 poin. Ia bahkan meraih tiga podium saat finis ke-3 di Formula 1 GP Kanada dan Formula 1 GP Las Vegas serta finis ke-2 di Formula 1 GP Brasil.

Meski begitu, debut Antonelli di Formula 1 2025 harus ditutup dengan torehan poin penalti. Sebab, ia tercatat sudah mendapatkan lima poin penalti selama menjalani Formula 1 musim ini. Lima poin penalti tersebut didapat di tiga seri balapan berbeda.

Saat melakoni Formula 1 GP Austria, Antonelli mendapat dua poin penalti. Hal ini lantaran pembalap Italia itu menabrak Max Verstappen saat balapan. Kemudian, Antonelli mendapat tambahan dua poin penalti karena menabrak Charles Leclerc di Formula 1 GP Belanda. Terakhir, ia mendapat poin penalti saat balapan di Formula 1 GP Italia karena mendorong pembalap Williams, Alexander Albon, ke luar trek saat balapan.

Di Formula 1, seorang pembalap hanya diizinkan untuk mendapat akumulasi poin penalti sebanyak 12 poin dalam 12 bulan. Jika lebih dari itu, maka pembalap akan otomatis dilarang balapan sebanyak satu kali. Oleh karena itu, poin penalti jadi hukuman yang benar-benar dihindari oleh pembalap Formula 1 ketika sedang menjalani balapan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Rizky Ridho Gagal Sabet Puskas Award, Dunianya Belum Berhenti

18 Des 2025, 21:10 WIBSport