4 Pelatih LaLiga yang Dipecat hingga Pertengahan Musim 2024/2025

- Pelatih LaLiga dipecat karena gagal membawa tim kompetitif.
- Luis Miguel Carrion, Paulo Pezzolano, Luis Garcia, dan Ruben Baraja adalah pelatih yang didepak.
- Performa buruk tim membuat para pelatih dipecat sebelum paruh musim LaLiga 2024/2025 berakhir.
Beberapa klub LaLiga Spanyol telah mengganti pelatihnya sejauh musim 2024/2025 berlangsung. Meski musim baru berjalan separuh, sejumlah pelatih gagal membawa tim kompetitif. Performa buruk yang ditampilkan membuat posisi mereka didepak dari kursi kepelatihan.
Hingga paruh musim ini, sudah ada empat pelatih yang dipecat klub LaLiga. Siapa saja mereka dan seperti apa performanya hingga bisa dipecat?
1. Luis Miguel Carrion dipecat usai membuat UD Las Palmas terbenam di dasar klasemen
Luis Miguel Carrion merupakan pelatih pertama yang dipecat oleh klub LaLiga pada 2024/2025. Ia didepak dari kursi kepelatihan UD Las Palmas pada 8 Oktober 2024. Ia dipecat usai tak bisa memberi kemenangan pada sembilan laga awal.
Dari 9 kali memimpin laga, Carrion hanya bisa meraih 3 poin dari 3 hasil imbang. Sementara, enam laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Hal ini membuat Las Palmas terbenam di dasar klasemen dengan perolehan tiga poin pada awal LaLiga 2024/2025.
Pemecatan ini mengejutkan mengingat Carrion merupakan pelatih baru. Sosok asal Spanyol ini direkrut pada musim panas 2024 lalu. Sayangnya, ia hanya bisa bertahan di Estadio Gran Canaria selama 3 bulan. Las Palmas kemudian menunjuk Diego Marinez sebagai pengganti.
2. Paulo Pezzolanno gagal membawa Real Valladolid kompetitif
Pada 1 Desember 2024, Real Valladolid resmi mengakhiri kerja sama dengan Paulo Pezzolanno. Keputusan ini diambil menyusul hasil buruk yang diterima tim di LaLiga 2024/2025. Berstatus sebagai tim promosi, Real Valladolid terpuruk di dasar klasemen.
Pezzolanno memang pelatih yang membawa Real Valladolid promosi ke LaLiga. Namun, ia gagal membawa tim kompetitif sehingga dipecat dari kursi kepelatihan. Dari 15 laga yang dipimpin, ia hanya mampu memberikan 2 kemenangan, 3 keimbangan, dan 10 kekalahan.
Real Valladolid kemudian menunjuk Diego Cocca sebagai pelatih pengganti. Juru taktis asal Argentina diharapkan dapat membawa Real Valladolid keluar dari zona degradasi. Sejauh ini, performanya belum terlihat. Debutnya sebagai pelatih berakhir dengan kekalahan. Real Valladolid masih berada di dasar klasemen pada paruh musim LaLiga 2024/2025.
3. Luis Garcia tak bisa membawa Deportivo Alaves bersaing
Hanya berselang sehari, tepatnya pada 2 Desember 2024, pemecatan pelatih klub LaLiga terjadi lagi. Kali ini, Luis Garcia didepak dari kursi kepelatihan Deportivo Alaves. Ini tidak terlepas dari performa buruk yang ditampilkan di atas lapangan.
Dari 15 kali memimpin laga, Garcia hanya mampu membawa Alaves meraih 4 kemenangan, 2 keimbangan, dan 9 kekalahan. Hasil ini membuat posisi mereka terancam masuk ke zona degradasi. Atas performa buruk ini, Alaves mengambil langkah dengan melakukan pemecatan.
Sebagai gantinya, Alaves menunjuk pelatih asal Argentina, Eduardo Coudet. Sejauh ini, ia sudah memimpin tiga pertandingan di LaLiga 2024/2025. Hasilnya belum terlihat nyata sebab semua laga berakhir imbang. Bursa transfer Januari 2025 bisa menjadi momentum tim berbenah.
4. Ruben Baraja dipecat setelah membawa Valencia ke zona degradasi
Ruben Baraja didepak Valencia pada 14 Desember 2024. Pelatih berusia 49 tahun ini tak bisa membawa Valencia kompetitif. Status sebagai klub elite tak mampu ditunjukkan bersama sang pelatih. Valencia dibawanya terpuruk di papan bawah menempati zona degradasi.
Di bawah asuhan Baraja, Valencia memainkan 17 laga di LaLiga 2024/2025. Namun, tim hanya bisa meraih dua kemenangan. Sisanya, Valencia mengalami 7 hasil imbang dan menderita 6 kekalahan. Carlos Corberan kemudian ditunjuk sebagai pelatih pengganti.
Semua pelatih yang dipecat berdasarkan performa buruk tim hingga paruh musim LaLiga 2024/2025. Pemecatan tersebut menandakan sulitnya membawa tim bersaing. Dengan jeda musim yang berlangsung, para pelatih pengganti mempunyai peluang untuk memperbaiki tim. Menarik dinantikan kinerja para suksesornya untuk mengarungi sisa musim LaLiga.