4 Pemain Jerman Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2014

Toni Kroos merupakan salah satu pemain dalam skuad Jerman di Piala Dunia U-17 2007 yang dihelat di Korea Selatan. Saat itu, gelandang Real Madrid ini hanya berhasil membawa Der Panzer menempati peringkat ketiga. Namun, ia menyabet penghargaan Golden Ball atau pemain terbaik. Ia juga menerima penghargaan Bronze Shoe berkat torehan lima golnya.

Sejak kiprahnya tersebut, Kroos naik jenjang dengan cepat. Ia dipanggil pertama kali ke skuad senior pada Januari 2010. Ia kemudian dilibatkan dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Performanya yang meningkat signifikan di level klub membuatnya menyegel satu tempat utama di lini tengah tim. Ia juga menjadi andalan di Euro 2012 dan membawa tim mencapai semifinal. 

Puncaknya, Kroos mengantarkan Timnas Jerman menjadi kampiun Piala Dunia 2014 di Brasil. Ia bermain di seluruh laga dengan jumlah penampilan tujuh kali. Pemain kelahiran Greifswald ini berhasil mencetak 2 gol dan menghasilkan 4 assist. Pada 2 Juli 2021, ia memutuskan pensiun dari sepak bola internasional dengan catatan 106 caps serta kontribusi 17 gol dan 19 assist. 

Mario Goetze pernah berpartisipasi pada Piala Dunia U-17 2009 ketika berlangsung di Nigeria. Saat itu, ia tampil cukup tajaman dengan membuat tiga gol. Namun, kiprahnya bersama Timnas Jerman hanya sampai babak 16 besar. 

Setelah tampil apik di Piala Dunia U-17, ia naik jenjang ke skuad Jerman U-21. Ia hanya bermain dua kali sebelum dipanggil ke tim senior. Debutnya terjadi pada 17 November 2010 saat melawan Swedia. Saat itu, ia menjadi debutan termuda pada usia 18 tahun 5 bulan 4 hari. 

Secara perlahan, performanya yang meroket di Borussia Dortmund terbawa hingga ke Timnas Jerman. Ia menjadi salah satu sosok penting Der Panzer merengkuh Piala Dunia 2014. Gol tunggalnya ke gawang Argentina pada laga final kontra Argentina menghasilkan gelar juara keempat sepanjang sejarah.

Roman Weidenfeller merupakan bagian skuad Jerman saat berkompetisi di Piala Dunia U-17 1997. Pada turnamen yang digelar di Mesir itu, sang kiper hanya berhasil mengantar tim menjadi peringkat empat. Kiprahnya terbilang tidak begitu istimewa kala itu.

Kiper kelahiran Diez ini sejatinya bukan langganan dipanggil ke Timnas Jerman. Meski menjadi andalan di Borussia Dortmund, pamornya kalah dengan nama-nama lain. Weidenfeller bermain pertama kali kontra Inggris pada 19 November 2013. Penampilannya tersebut membuatnya menjadi debutan tertua dengan usia 33 tahun 3 bulan 14 hari.

Saat itu, Weidenfeller dipanggil untuk skuad Piala Dunia 2014. Ia tidak bermain sama sekali sebab posisi utama diisi Manuel Neuer yang sedang naik daun. Perannya sebagai pemain senior membantu tim dari luar lapangan. Kendati tak bermain, ia berhasil mengoleksi medali pemenang pada turnamen yang dihelat di Brasil ini. 

Skhodran Mustafi menjadi bagian skuad Jerman di Piala Dunia U-17 2009 yang digelar di Nigeria. Sayangnya, ia hanya bisa membawa tim sampai babak 16 besar. Namun, kiprahnya di saat muda terbukti produktif lewat catatan 5 gol dan 24 laga. Ia juga pernah membawa Der Panzer meraih juara Euro U-17 2009.

Pada Piala Dunia 2014, Mustafi masuk ke dalam skuad provisional yang berisikan 30 nama. Dalam keputusan final, ia dicoret. Namun, ia mendapatkan panggilan keduanya untuk menggantikan Marco Reus yang mengalami cedera. Hal ini seperti berkah baginya ketika dipanggil lagi.

Mustafi bermain sebanyak tiga kali sebagai bek kanan. Namun, kiprahnya terhenti pada laga 16 besar melawan Aljazair. Ia ditarik keluar akibat cedera pada paha kirinya. Meski tak berpartisipasi hingga final, ia ikut berperan pada laga-laga pada fase grup dan turut menjadi bagian penting Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.

Jerman dikenal sebagai salah satu negara penghasil pesepak bola muda bertalenta. Pada Piala Dunia U-17 2023, mereka difavoritkan berkat tren positif yang sudah dicatatkan. Pada musim panas ini, Der Panzer baru menjuarai Euro U-17 2023. Hal ini akan menjadi modal bagi mereka menyongsong kompetisi ini. Akankah ada bintang baru yang muncul?