4 Pemain Jerman Jebolan Piala Dunia U-17 yang Kini Menjadi Bintang 

Toni Kroos merupakan bagian dari skuad Jerman di Piala Dunia U-17 2007 Korea Selatan. Meski Der Panzer harus puas meraih peringkat ketiga, Kroos dianugerahi Golden Ball alias pemain terbaik di turnamen tersebut. Dirinya meraih penghargaan ini setelah mencetak 5 gol dan 1 assist selama 6 laga yang ia lakoni. Terlebih ia merupakan pemain berposisi gelandang.

Selepas penampilan gemilangnya di Piala Dunia U-17 2007, Kroos langsung dipromosikan ke tim senior Bayern Munich. Bisa dibilang, ia merupakan salah satu alumnus Piala Dunia U-17 yang paling berprestasi di level senior. Dirinya meraih segudang gelar juara bersama Bayern Munich dan Real Madrid, ditambah gelar juara dunia yang ia raih bersama Der Panzer di Piala Dunia 2014 Brasil.

Mario Goetze menjadi salah satu penggawa Timnas Jerman di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria. Jerman berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 usai menjuarai Euro U-17 pada tahun yang sama. Meski berstatus sebagai juara Eropa, Jerman hanya berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 setelah dikalahkan Swiss yang akhirnya menjadi juara.

Di level senior, prestasinya makin gemilang bersama Borussia Dortmund dan Bayern Munich dengan meraih berbagai gelar juara domestik dan kompetisi internasional. Momen terbaik Goetze terjadi ketika dirinya masuk sebagai pemain pengganti di final Piala Dunia 2014 Brasil. Ia mencetak gol kemenangan yang membawa mereka menjuarai Piala Dunia 2014. Goetze sekaligus menjadi pemain pertama yang masuk sebagai pemain pengganti dan pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia.

Marc-Andre ter Stegen merupakan penjaga gawang Jerman di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria. Dirinya kala itu merupakan kompatriot Mario Goetze di Piala Dunia U-17 meski gagal membawa Jerman menjuarai turnamen. Saat itu, ia masih menjadi pemain akademi Borussia Moenchengladbach.

Di level senior, Ter Stegen mulai dianggap sebagai salah satu kiper terbaik dunia ketika bermain untuk Barcelona pada 2014. Bersama Blaugrana, ia meraih berbagai gelar juara, salah satunya menjuarai Liga Champions Eropa pada musim perdananya. Sayangnya, di skuad Jerman, dirinya baru tampil sebanyak 38 kali karena harus bersaing dengan Manuel Neuer yang selalu menjadi kiper utama Der Panzer.

Emre Can merupakan kapten Jerman di Piala Dunia U-17 2011 Meksiko. Der Panzer berhasil melangkah hingga ke semifinal sebelum dikalahkan tuan rumah, Meksiko, dengan skor 0-2. Meski begitu, Jerman berhasil meraih peringkat ketiga di turnamen tersebut setelah mengalahkan Brasil dengan skor 4-3. 

Kesuksesannya di Piala Dunia U-17 2011 membuatnya diorbitkan ke tim senior Bayern Munich setahun kemudian. Meski kariernya mengalami pasang surut, Emre Can sukses meraih berbagai gelar domestik bersama klub-klub yang ia singgahi, termasuk Borussia Dortmund dan Juventus. Di level timnas senior, ia meraih gelar juara Piala Konfederasi pada 2017 setelah mengalahkan Chile dengan skor 1-0.

Dengan lahirnya para bintang sepak bola dari Piala Dunia U-17, diharapkan para pemain muda di kompetisi ini dapat menjadi bintang sepak bola dunia pada masa depan. Ini juga bisa menjadi contoh bagi para pemain muda Indonesia yang mentas di Piala Dunia U-17 dengan mampu tampil maksimal di ajang bergengsi ini.