4 Pemain Muda yang Punya Kans Bersinar di Liga Champions Musim Ini

Reece James, Mason Mount hingga Tammy Abraham, termasuk di antara kesuksesan besar sistem Akademi Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, Jamal Musiala adalah pemain jebolan The Blues yang  ditakdirkan untuk menjadi bintang.

Masih berusia 18 tahun, gelandang ini telah mengantongi 11 gol untuk tim utama Bayern Munich, termasuk empat gol dalam enam penampilannya musim ini. Walhasil, musim ini ia mulai dinilai sebagai pemain kunci Die Roten.

Ia juga mulai mendapatkan kepercayaan menjadi pemain Timnas Jerman senior. Penampilannya yang cukup menonjol dan masuk proyeksi revolusi Hansi Flick, Musiala dipercaya bakal jadi bintang masa depan Der Panzer di masa depan.

Musim ini, ia juga nampaknya bakal mendapat kepercayaan lebih jadi pemain utama Bayern di Liga Champions. Tidak ada yang tahu seberapa baik remaja ini nantinya, tetapi ia tampaknya ditakdirkan untuk mencapai puncak dengan sangat cepat.

Jika memilih satu nama pemain yang masuk daftar pemain yang bisa menonjol, Eduardo Camavinga tentu tak bisa dikesampingkan. Kemampuannya bahkan sudah jadi bagian penting dari mantan klubnya Rennes dan Timnas Prancis.

Tak ada yang menyangka, kesuksesan Camavinga diraih dengan sulit. Bagaimana tidak, ia harus berjuang sejak di dalam kandungan, karena ia harus lahir di kamp pengungsian di Angola usai menyelematkan diri dari Kongo. Dua tahun berselang, ia harus pergi ke Prancis untuk mencari suaka.

Berbagai masalah, mulai dari kebakaran rumah dan musibah lainnya, tak menyurutkan mereka untuk hidup layak di Prancis. Beruntung, ia punya bakat luar biasa dalam mengolah si kulit bundar, sehingga ia bisa masuk Timnas Prancis. 

Penampilan menawan bersama Rennes dan Timnas Prancis membuatnya direkrut Real Madrid. 

Debutnya pun berjalan mulus. Pria berdarah Kongo itu langsung mencetak gol dalam debut perdananya di Bernabeu akhir pekan lalu. Hal itu jadi sedikit pembuktian Camavinga punya potensi besar untuk jadi bintang masa depan.

Pemain berusia 18 tahun itu memang tak dijamin selalu menjadi starter di tim asuhan Carlo Ancelotti musim ini, tetapi dia adalah permata muda di klub yang bisa menjadi bintang di Liga Champions.

Jika bicara pemain belia yang sudah siap tampil di kompetisi level tinggi, Pedri nampaknya berada di urutan pertama. Bintang muda berusaia 18 tahun ini bahkan sudah menjadi tulang punggung Barcelona dan Timnas Spanyol di berbagai ajang.

Maestro lini tengah ini jadi pemain tersibuk selama 2020, karena mencatatkan 73 penampilan bagi klub dan negaranya, termasuk berlalri liar di lapangan saat Euro 2020 dan Olimpiade bersama Tim Matador.

Pemain bernama asli Pedro González López itu, sebetulnya baru bergabung dengan Barca dari Las Palmas musim panas lal,  tetapi ia sudah bisa menjadi roh dalam permainan Blaugrana. Ia bahkan diidentikkan dengan legenda klub sebelumnya, Andreas Iniesta.

Walau musim ini Barcelona sedang kacau usai kepergian Messi, Pedri adalah harapan muda mereka yang luar biasa. Tak heran, Liga Champions ini bisa dijadikannya panggung untuk menasbihkan diri sebagai pemain muda potensial.

Satu nama lagi yang bisa diperhitungkan sebagai pemain muda potensial di Liga Champions adalah Youssoufa Moukoko. Pemain muda Borussia Dortmund ini mempunyai prospek luar biasa untuk jadi bintang tim musim ini.

Striker 16 tahun kelahiran Kamerun sudah menunjukkan magi dengan mencetak tiga gol dalam 20 penampilan untuk Dortmund. Walau belum bisa menembus tim utama, ia berhasil membuat publik tercengang dengan bakat yang dimiliknya.

Dia tercatat sebagai pemain yang tampil reguler di Timnas Jerman U-21. Kemampuannya ini membuat pelatih berani memainkan Moukoko di lapangan walau bertanding melawan tim di atas kelompok usianya.

Kemajuan awal kariernya sangat luar biasa itu membuat Moukoko kemungkinan besar diberi kepercayaan tampil bersama tim utama Dortmund, dan tampaknya ia akan mendapatkan lebih banyak menit bermain di Liga Champions musim ini.