Klub Belgia saat ini tidak bisa dianggap sebelah mata. Mereka punya stok pemain berkualitas. Ini tentu saja tidak lepas dari liga dan akademi yang bagus. Beberapa klub Belgia sendiri juga terkenal gemar menyuplai pemain-pemain bagusnya ke klub-klub top Eropa.
Salah satu klub liga top Eropa yang juga merupakan klub legendaris Italia, Parma, terbilang sering merekrut pemain dari klub Belgia. Siapa saja kira-kira dan bagaimana nasibnya setelah direkrut Parma? Berikut informasinya!
Daan Dierckx merupakan pemain muda asal Belgia yang saat ini bermain untuk SL16 FC, klub kasta ketiga Liga Belgia. Pada Januari 2021, ia sempat digaet Parma dari KRC Genk berkat penampilannya yang cukup impresif bersama tim U-18 KRC Genk. Beruntungnya, Parma mendapatkan jasa bek tengah ini secara gratis.
Bersama Parma, ia tampil sebanyak tujuh kali tanpa catatan assist ataupun gol di sisa laga Serie A 2020/2021. Pemain Timnas Belgia U-21 tersebut juga tidak mampu membawa Parma keluar dari jurang degradasi. Penampilannya yang tidak cukup berkembang akhirnya membuat Daan Dierckx dipinjamkan lagi ke klub lamanya, KRC Genk, pada musim panas 2022.
Maxime Busi didatangkan Parma dari R Charleroi SC dengan banderol 6,9 juta euro atau sekitar Rp120 miliar pada Oktober 2020. Meskipun baru pertama kali bermain di Serie A, bek kanan berusia 24 tahun ini langsung menjadi andalan I Gialloblu. Ia berhasil mencatatkan 24 penampilan serta mengemas 1 assist di Serie A 2020/2021.
Maxime Busi mulai kehilangan tempat di skuad utama Parma sejak tim ini degradasi ke Serie B. Sepanjang Serie B 2021/2022, ia hanya bermain sebanyak enam kali. Alhasil, ia lebih memilih pindah ke klub Ligue 1, Stade Reims, dan bertahan hingga sekarang.
Elias Cobbaut mengawali kariernya bersama KV Mechelen dan berhasil promosi ke tim senior pada tahun 2016. Potensinya sebagai bek tengah dilirik RSC Anderlecht yang membuat klub tersebut membeli Elias Cobbaut dari KV Mechelen pada musim panas 2018. Bersama RSC Anderlecht, ia selalu menjadi tembok yang kokoh di lini belakang selama beberapa musim.
Parma kemudian meminjam Elias Cobbaut dari RSC Anderlecht pada Agustus 2021 sebelum mempermanenkannya satu musim berselang. Sempat menjadi bek tengah andalan Parma di Serie B 2021/2022, penampilan pemain asal Belgia ini justru meredup di musim-musim berikutnya. Pada 2023/2024, ia dipinjamkan Parma ke klub masa kecilnya, KV Mechelen.
Zion Suzuki telah menjadi rekrutan teranyar Parma pada bursa transfer musim panas 2024. Penjaga gawang asal Jepang ini dianggap punya kapasitas untuk menjadi salah satu kiper top di Serie A 2024/2025. Itu tak lepas dari penampilannya yang impresif bersama klub sebelumnya, Sint-Truiden.
Zion Suzuki sendiri didatangkan dari Sint-Truiden ke Stadio Ennio Tardini bukan secara cuma-cuma. Parma harus mengeluarkan uang sebesar 7,5 juta euro atau jika dirupiahkan berada di angka Rp130 miliar. Kiper setinggi 190 sentimeter ini bakal dikontrak selama lima tahun atau sampai Juni 2029.
Berbeda dengan para pemain lainnya, Serie A 2024/2025 bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Zion Suzuki. Seperti sebelum-sebelumnya, banyak pemain yang berasal dari Liga Belgia sangat kesulitan bersaing ketika membela Parma. Jika ingin punya nasib yang berbeda, tentu Zion Suzuki harus bisa tampil apik di bawah asuhan pelatih Fabio Pecchia.