4 Pemain Termuda yang Mencapai 10 Penampilan UCL, Ada Geovany Quenda!

- Pemain muda di bawah 19 tahun tampil menonjol di Liga Champions Eropa (UCL) dengan rekor impresif.
- Lamine Yamal dari Barcelona mencetak rekor sebagai pencetak gol termuda Barcelona di UCL.
- Youri Tielemans dan Jude Bellingham juga mencatatkan penampilan memukau di UCL sejak usia muda.
Tidak sedikit pemain muda berbakat yang belum mencapai usia 19 tahun menjadi andalan bagi klubnya saat berlaga di Liga Champions Eropa (UCL). Meski minim pengalaman, kemampuan mereka dinilai menjanjikan dan dapat memberikan nilai tambah kepada permainan tim. Mereka kemudian berhasil menciptakan rekor mentereng, seperti pemain termuda yang mencapai sepuluh penampilan dalam sejarah UCL.
Inilah empat pemain muda yang mampu menorehkan catatan apik tersebut.
1. Lamine Yamal mencapai laga kesepuluh di UCL kala berusia 16 tahun 278 hari
Lamine Yamal telah menunjukkan bakat serta kematangan mentalnya bersama tim utama Barcelona sejak usianya masih 16 tahun. Ia melakoni debut di skuad senior Barcelona dalam kemenangan 4-0 atas Real Betis pada pekan 32 LaLiga 29 April 2023. Yamal kemudian menjadi penyerang sayap kanan utama Barcelona pada 2023/2024. Ia menorehkan 7 gol dan assist dalam 50 laga di semua kompetisi pada musim tersebut.
Yamal menemukan kombinasi padu ketika bermain bersama Robert Lewandowski dan Raphinha di bawah asuhan Hansi Flick pada 2024/2025. Ia tidak tergantikan di lini depan Barcelona dan sudah mengoleksi 13 gol serta 17 assist dalam 38 laga di berbagai ajang per 23 Maret 2025. Yamal sendiri memiliki rekam jejak cukup impresif di Liga Champions.
Ia merupakan pencetak gol termuda Barcelona di UCL. Selain itu, Yamal juga pemain paling muda yang mencapai sepuluh penampilan dalam sejarah Liga Champions. Ia kala itu tampil sebagai pemain pengganti dalam kekalahan Barcelona 1-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua perempat final UCL pada 16 April 2024. Yamal ketika itu masih berusia 16 tahun 278 hari.
2. Youri Tielemans bermain di laga kesepuluh UCL ketika berusia 17 tahun 216 hari
Youri Tielemans pertama kali bermain di UCL ketika berseragam RSC Anderlecht pada 2013/2014. Ia langsung menjadi starter kala melakoni debutnya dalam kekalahan Anderlecht 0-3 dari Olympiacos pada fase grup UCL 2 Oktober 2013. Tielemans mencatat empat penampilan di UCL pada 2013/2014.
Ia kemudian tampil dalam enam laga UCL semusim berikutnya. Tielemans mencatat pertandingan UCL kesepuluh kala Anderlecht seri 1-1 menghadapi Borussia Dortmund pada fase grup 9 Desember 2014. Ia saat itu masih berusia 17 tahun 216 hari.
3. Jude Bellingham mengoleksi sepuluh laga UCL kala berusia 17 tahun 289 hari
Jude Bellingham secara mengejutkan pindah ke Borussia Dortmund saat usianya masih 17 tahun pada musim panas 2020. Ia kala itu dianggap gelandang muda Inggris penuh potensi dan dipantau klub-klub besar Inggris. Akan tetapi, Bellingham memilih Borussia Dortmund sebagai klub barunya.
Ia langsung menjadi andalan di lini tengah Die Borussen. Bellingham tidak pernah absen bermain di UCL bersama Borussia Dortmund pada musim perdananya 2020/2021. Ia tampil sebagai pemain pengganti 3 kali dan starer 7 kali pada musim tersebut. Bellingham mengoleksi sepuluh laga Liga Champions saat Borussia Dortmund kalah 1-2 dari Manchester City di leg kedua perempat final pada 14 April 2021. Usianya ketika itu masih menginjak 17 tahun 289 hari.
4. Geovany Quenda mencatat penampilan kesepuluh di UCL saat berusia 17 tahun 295 hari
Geovany Quenda menjadi salah satu bakat muda milik Sporting Lisbon yang tampil memukau pada 2024/2025. Ia tidak pernah absen di UCL sejak Sporting Lisbon menang 2-0 atas Lille di laga pertama pada fase liga 17 September 2024. Quenda memperlihatkan kecepatan lari serta kemampuan olah bola ciamik bersama tim utama Sporting Lisbon di semua kompetisi.
Ia mencatat penampilan kesepuluh di UCL kala Sporting Lisbon imbang 0-0 kontra Borussia Dortmund di leg kedua playoff fase gugur pada 19 Februari 2025. Quenda kala itu masih berusia 17 tahun 295 hari. Ia langsung menjadi incaran klub-klub besar Eropa berkat kemampuan olah bola ciamik dan kecepatannya sebagai penyerang sayap. Chelsea bergerak cepat mengamankan tanda tangan Quenda dengan menebus harga transfernya sebesar 52,14 juta euro atau Rp935 miliar pada 20 Maret 2025. Ia akan berthaan bersama Sporting Lisbon selama setahun sebelum bergabung dengan skuad Chelsea pada musim panas 2026.
Keempat pemain di atas tidak hanya berbakat, tetapi punya kematangan mental untuk bermain di level tertinggi seperti UCL. Yamal, Bellingham, dan Tielemans, memiliki karier yang cukup cemerlang bersama klubnya masing-masing. Akankah Quenda mampu bersinar saat sudah resmi berseragam Chelsea pada 2026/2027? Patut dinanti.