5 Eks Pemain Manchester United yang Main di Klub Asia pada 2024/2025

- Klub-klub Asia mendatangkan pemain berpengalaman dari liga top Eropa, seperti eks pemain Manchester United.
- Chris Smalling pindah ke Al Fayha setelah 9 tahun bersama Manchester United, dipilih sebagai pemain utama di klub Arab Saudi itu.
- Cristiano Ronaldo, Odion Ighalo, Jesse Lingard, dan Shinji Kagawa juga melanjutkan kariernya di klub-klub Asia setelah meninggalkan Manchester United.
Liga sepak bola di Asia mulai berkembang untuk mengikuti kualitas sepak bola Eropa dan Amerika Selatan. Berbagai cara mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya ialah mendatangkan pemain-pemain berpengalaman yang pernah bermain untuk klub di liga top Eropa.
Salah satunya ialah Manchester United, klub raksasa asal Inggris yang terkenal sering menghasilkan deretan pemain hebat. Tercatat lima eks pemain Manchester United yang pada 2024/2025 membela klub Asia. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kiprahnya?
1. Chris Smalling memulai perjalanannya bersama Al Fayha
Chris Smalling membela Manchester United selama 9 tahun (2010--2019). Dalam kiprahnya bersama The Red Devils, bek asal Inggris ini mengalami naik turun performa. Kadang-kadang ia sering dijadikan kambing hitam bila Manchester United mengalami kekalahan. Sebab, ia juga kerap melakukan blunder yang merugikan klubnya.
Sempat membela AS Roma selama 4 tahun, Smalling pun melanjutkan kariernya di sepak bola bersama Al Fayha. Meski baru di klub asal Arab Saudi itu, Smalling langsung dipilih sebagai pemain utama. Hal itu didasari oleh kualitas dan pengalamannya yang lebih unggul ketimbang pemain lainnya di Al Fayha.
2. Cristiano Ronaldo selalu menjadi pentolan di klub yang dibelanya
Bukan lagi menjadi rahasia jika Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Aksinya ketika membela Manchester United (2003--2009 dan 2021-2022) membuat ia dikenal publik. Kala itu, ia melesat sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang dibekali oleh teknik mumpuni hasil kerja kerasnya.
Sejak Januari 2023, Ronaldo pindah ke Al Nassr, klub yang berlaga di Saudi Pro League. Kedatangannya itu membuat sorotan dunia sedikit tertuju ke kasta tertinggi Liga Arab Saudi. Apalagi, ia juga sukses menampilkan permainan terbaik untuk klubnya itu.
3. Odion Ighalo menjalani musim keempat bersama Al Wehda
Eks Manchester United lain yang bermain untuk klub Saudi Pro League adalah Odion Ighalo. Penyerang berkebangsaan Nigeria ini telah menjalani musim keempat di liga ini. Ia sempat membela Al Shabab (2021--2022), Al Hilal (2022--2023), dan Al Wehda (2023--sekarang). Saat ini, ia menjadi andalan di lini serang Al Wehda.
Ighalo sendiri memiliki kiprah yang singkat bersama Manchester United. Momen tersebut terjadi pada 2020. Kala itu, ia datang sebagai pemain pinjaman dari Shanghai Shenhua dengan durasi 1 tahun.
4. Jesse Lingard mulai nyaman bersama FC Seoul
Jesse Lingard merupakan jebolan akademi Manchester United yang promosi pada 2014. Ketika bermain di tim utama, pemain asal Inggris ini memiliki kiprah yang tak stabil. Ia kadang bermain baik dan dipilih sebagai andalan, serta kadang terbuang dari skuad Manchester United.
Sempat menganggur 1 tahun, Lingard memilih untuk melanjutkan kariernya di Asia. Ia bergabung dengan FC Seoul yang berlaga di K League 1 Korea Selatan. Jika melihat dari kiprah, statistik, dan unggahannya di media sosial, Lingard tampaknya sudah nyaman bersama FC Seoul.
5. Shinji Kagawa pulang ke Jepang pada awal 2023
Shinji Kagawa merupakan salah satu pesepak bola terbaik Jepang yang pernah berkarier di Eropa. Ia sempat membela Manchester United pada 2012--2014. Ia tampil baik meski tak bisa disebut istimewa.
Setelah menghabiskan 13 tahun berkarier di Eropa, Kagawa pun pulang ke Jepang pada awal 2023. Ia kembali bergabung dengan Cerezo Osaka, klub J League pertama yang dibelanya. Sayangnya, ia sering absen pada kali keduanya berseragam Cerezo Osaka.
Klub-klub di Asia bisa menjadi opsi bagi para eks pemain dari klub besar Eropa untuk mencari peruntungan baru. Sebab, klub-klub di Asia biasanya menawarkan gaji yang lebih besar dengan persaingan yang relatif lebih rendah. Oleh karena itu, banyak pesepak bola Eropa yang kini pindah ke klub-klub Asia, apalagi yang berada di wilayah Timur Tengah.