5 Fakta Kesuksesan Werder Bremen Kembali ke Bundesliga 2022/2023

Kabar terdegradasinya Werder Bremen pada 2020/2021 sempat mengejutkan sejumlah pihak sekaligus membuat sedih para fans. Pasalnya, tim asal Kota Bremen ini terakhir kali terdegradasi pada musim 1979/1980 silam usai bercokol di posisi ke 17 klasemen akhir. 

Meski sudah dua kali terdegradasi, tim berjuluk Die Grün-Weißen ini hanya membutuhkan satu musim untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Jerman. Bedanya, pada musim ini Werder tidak berhasil menjadi pemuncak klasemen Bundesliga 2 seperti halnya 40 tahun lalu.

Sama seperti Schalke, Werder Bremen juga sempat mengalami masa-masa sulit di awal musim ini. Bahkan, penampilan perdana tim asal Jerman bagian barat daya ini tidak meyakinkan setelah hanya meraih hasil seri dengan Hannover. 

Alhasil, Werder Bremen hanya berkutat di posisi papan tengah klasemen Bundesliga 2 hingga spieltag ke-18. Setelah itu, tim yang berkandang di Weserstadion itu akhirnya mampu merangsek ke papan sekaligus terus tampil konsisten hingga akhir musim. 

Musim ini, Werder Bremen dikenal sebagai salah satu tim dengan skuad termuda di Bundesliga 2, selain Hamburger SV. Rerata usia pemain tim Die Grün-Weißen adalah 24,6 tahun; mayoritas pemainnya berusia di bawah 25 tahun. 

Pemain paling tua dalam skuad tim yang berseragam hijau putih itu adalah Christian Groß yang berusia 33 tahun. Di sisi lain, pemain termuda dalam skuad Werder musim ini adalah Fabio Chiarodia yang masih berusia 16 tahun. 

Sejak 2020, Werder Bremen sudah mengalami masa-masa tersulit dalam sejarah klub dampak dari pandemik COVID-19. Faktor itulah yang menyebabkan Die Grün-Weißen harus berjuang mati-matian hanya untuk bertahan di Bundesliga, hingga puncaknya mereka harus terdegradasi pada musim 2020/2021. 

Dilansir Daily Mail, menjelang akhir musim 2020/2021, manajemen Werder memecat pelatih Florian Kohfeldt tepat sebelum laga pamungkas untuk mempertahankan tim di Bundesliga. Hingga akhir musim, Werder masih ditangani pelatih sementara Thomas Schaaf sambil menerima nasibnya bermain di kasta kedua. 

Baru awal musim 2021/2022, Werder Bremen resmi dilatih oleh Markus Anfang. Tak berjalan lama, hingga bulan November 2021, Anfang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan setelah mengaku menggunakan sertifikat vaksinasi COVID-19 palsu, dikutip Kicker. 

Kemudian, kursi kepelatihan diserahkan kepada asisten pelatih Danijel Zenković selama delapan hari. Pada 28 November 2021, posisi manajerial Werder resmi diserahkan kepada pelatih Ole Werner sampai saat ini. Beberapa penggemar membandingkan momen ini dengan peristiwa 42 tahun lalu ketika Otto Rehhagel menukangi Werder di pertengahan musim, lalu sukses mengantarkan mereka kembali ke Bundesliga. 

Penampilan mengesankan Werder Bremen di Bundesliga 2 tentu tak bisa dilepaskan dari peran penting para pemainnya. Musim ini, terdapat dua pemain andalan Die Grün-Weißen yang berhasil unjuk gigi sekaligus masuk sebagai top skor Bundesliga 2. 

Kedua pemain itu adalah Marvin Ducksch dan Niclas Füllkrug. Ducksch berhasil menyumbangkan 21 gol dan 10 assists untuk timnya dalam 33 pertandingan. Sedangkan Füllkrug berhasil menorehkan catatan 19 gol dan 8 assists untuk Werder Bremen di kompetisi Bundesliga 2. 

Meski telah menggapai tujuan untuk kembali ke kasta tertinggi persepakbolaan Jerman, perjuangan Werder Bremen masih panjang. Mereka harus mempertahankan kedudukannya di Bundesliga dengan persaingan yang lebih ketat apabila tak ingin balik berkompetisi di Bundesliga 2. Akankah Die Grün-Weißen tampil impresif di Bundesliga musim depan?