Argentina merupakan salah satu negara yang paling banyak mengirimkan talentanya ke English Premier League (EPL). Pemain-pemain tersebut sebelumnya pernah menimba ilmu di tim akademi di Argentina.
Termasuk tim akademi Velez Sarsfield yang total telah kirimkan tujuh pemain ke EPL. Untuk mengetahui gambaran performa para pemain jebolan Velez Sarsfield di EPL, berikut kami hadirkan ulasan lima yang terbaik.
Jonas Gutierrez jadi jebolan akademi Velez Sarsfield yang paling banyak mencatatkan pertandingan di ajang EPL. Dalam kurun waktu 7 tahun, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sukses mencatat 154 laga dengan sumbangan 7 gol dan 15 assist.
Catatan tersebut, ia torehkan bersama dua klub berbeda, yakni Newcastle United (2008—2015) dan Norwich City (2014). Sebelum menjadi pemain profesional, Gutierrez sempat 2 tahun (1999—2001) berada di tim akademi Velez Sarsfield.
Nicolas Otamendi jadi satu-satunya jebolan akademi Velez Sarsfield yang sukses meraih gelar juara English Premier League. Selama 5 tahun berkarier di EPL untuk Manchester City, Otamendi sukses 2 gelar juara Epl dan 1 gelar juara FA Cup.
Catatan membanggakan tersebut berhasil Otamendi torehkan dalam 136 laga EPL dengan sumbangan 8 gol dan 2 assist. Jauh sebelum itu, Otamendi cukup lama berada di tim akademi Velez Sarsfield, yakni selama 14 tahun (1995—2009).
Nama selanjutnya ialah Santiago Vergini, bek asal Argentina yang pernah 3 musim (2013—2016) membela Sunderland. Ia pertama kali datang sebagai pemain pinjaman dari Estudiantes La Plata pada awal msuim 2013/2014.
Bermain cukup apik, ia akhirnya dipermanenkan oleh Sunderland pada akhir musim. Meski 3 tahun jadi bagian dari The Black Cats, Vergini hanya aktif selama 2 musim. Ia sukses menorehkan 42 penampilan di kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut.
Christian Bassedas merupakan pemain jebolan akademi Velez Sarsfield pertama yang berlaga di EPL. Hampir seluruh karier Bassedas ia habiskan untuk klub masa kecilnya tersebut. Setelah 10 tahun membela Velez Sarsfield, Bassedas memutuskan untuk berkarier di Eropa.
Newcastle United jadi satu-satunya tim Eropa yang pernah dibela oleh Bassedas. Momen tersebut terjadi dari tahun 2000 hingga 2003. Sayangnya, karier Bassedas di EPL tak berjalan mulus. Dalam kurun waktu 3 tahun, ia hanya mencatat 24 penampilan.
Sebelum jadi pesepak bola profesional, Ricardo Alvarez pernah menimba ilmu di tim akademi Velez Sarsfield selama dua tahun. Momen ini terjadi dari tahun 2006 ketika ia pindah dari tim akademi Boca Juniors hingga Ia promosi ke tim utama pada 2008.
Sempat membela Inter Milan, Alvarez melanjutkan kariernya di Eropa bersama Sunderland. Ia menetap di klub tersebut selama 1,5 musim dengan catatan 13 pertandingan di ajang English Premier League.
Hingga saat ini, Nicolas Otamendi masih jadi satu-satunya jebolan akademi Velez Sarsfield yang sukses menjadi juara EPL. Apakah akan ada pemain yang mengikuti jejaknya dalam waktu dekat?