5 Kekalahan Inter Milan di Final Supercoppa Italiana

- Inter Milan kalah di final Supercoppa Italiana dari AC Milan dengan skor 2-3
- Mereka sebelumnya pernah menelan kekalahan di final dari Lazio dan AS Roma
- Pada edisi 2025, Inter Milan sempat unggul dua gol lebih dahulu dari AC Milan, namun kena comeback
Dominasi Inter Milan di Supercoppa Italiana terhenti. Pada 6 Januari 2025, mereka kalah di final dari AC Milan dengan skor 2-3. I Nerazzurri gagal mengulang pencapaian mereka yang selalu berhasil menjadi juara pada tiga edisi sebelumnya.
Namun, ini bukan jadi kali pertama Inter Milan menelan kekalahan di partai puncak Supercoppa Italiana. Sebelumnya, mereka pernah empat kali merasakan kekalahan di final ajang yang mulai bergulir pada 1989 ini. Seperti apa performa Inter Milan saat kalah di final Supercoppa Italia? Berikut ulasannya!
1. Kalah dari Lazio pada 2000 dan 2009
Inter Milan takluk dua kali di final Supercoppa Italia di tangan Lazio. Pengalaman pahit tersebut pertama kali dirasakan pada edisi 2000/2001. Di Stadio Olimpico, Roma, pada 8 September 2000, Inter Milan kalah dengan skor 3-4.
Pada menit kedua, mereka sebetulnya sempat unggul melalui penyerang asal Republik Irlandia, Robbie Keane. Namun, tim yang saat itu dilatih oleh Marcelo Lippi tersebut berbalik tertinggal tiga gol. Claudio Lopez mencetak brace dan Sinisa Mihajlovic sukses mengeksekusi hadiah penalti yang didapat Lazio.
Pada menit 62, Javier Farinos mencetak gol tendangan bebas yang memperkecil kedudukan bagi Inter Milan. Sayangnya, Lazio kembali menjauh lewat gol yang dicetak oleh Dejan Stankovic pada menit 74. Semenit kemudian, Inter Milan sebetulnya bisa kemali mencetak gol. Namun, skor 4-3 untuk Lazio nyatanya bertahan hingga akhir.
Pada 8 Agustus 2009, Inter Milan kembali bertemu Lazio. Kali ini, pertandingan berlangsung di National Stadium, Beijing, China. Inter Milan kembali kalah dengan skor 1-2. Lazio langsung memimpin dua gol melalui Matuzalem dan Tomasso Rocchi. Sementara satu gol dari Inter Milan dibuat oleh Samuel Eto'o.
2. Dibungkam oleh AS Roma pada 2007
Pada 19 Agustus 2007, Inter Milan juga pernah merasakan kekalahan di final Supercoppa Italiana dari tim lainnya yang berasal dari Kota Roma, yaitu AS Roma. Dalam pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan yang bertindak sebagai tuan rumah kalah dengan skor 0-1. Gol tunggal AS Roma dicetak oleh Daniele De Rossi lewat tendangan penalti pada menit 78.
Hadiah tersebut didapat oleh AS Roma setelah sang kapten, Francesco Totti, dilanggar oleh Nicolas Burdisso. Namun, De Rossi juga berperan dalam menciptakan momen ini. Ia menjadi pemain yang mengirim umpan panjang kepada Totti. Di sisi kiri, Totti melakukan tusukan ke kotak penalti Inter Milan hingga akhirnya dihentikan secara ilegal oleh Burdisso.
3. Menyerah dari AC Milan pada 2011 dan 2025
Pada final edisi 2024/2025 yang berlangsung di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Inter Milan sebetulnya sempat unggul dua gol lebih dahulu dari AC Milan. Mereka memimpin melalui Lautaro Martinez pada menit 45+1. Kemudian, Mehdi Taremi menggandakan keunggulan pada menit 47.
Namun, Inter Milan kena comeback. AC Milan mencetak gol pertamanya lewat tendangan bebas Theo Hernandez pada menit 52. Kemudian, Christian Pulisic menyamakan kedudukan pada menit 80. Puncaknya, Tammy Abraham memastikan kemenangan AC Milan secara dramatis lewat golnya pada menit 90+3.
Pada 6 Agustus 2011, Inter Milan juga pernah menyerah dari rival sekotanya itu. Mereka kalah dengan skor 1-2. Seperti pada 2025, Inter Milan sebetulnya unggul lebih dahulu. Wesley Sneijder mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit 22. Namun, AC Milan membalas melalui sundulan Zlatan Ibrahimovic pada menit 61 dan sontekan dari Kevin Prince-Boateng pada menit 69.
Meski begitu, lima kekalahan di atas tidak membuat Inter Milan menjadi tim yang paling sering menelan kekalahan di final Supercoppa Italiana. Juventus masih menyandang status tersebut dengan delapan kekalahan. Mereka merasakannya pada 1990, 1998, 2005, 2014, 2016, 2017, 2019, dan 2021. Pada edisi 2025, Juventus juga menelan kekalahan, tetapi pada babak semifinal.