Juventus versus Lazio, Duel Tersering di Final Supercoppa Italiana

- AC Milan juara Supercoppa Italiana 2024/2025 setelah kalahkan Inter Milan 3-2
- AC Milan dan Inter Milan sudah bertemu hingga tiga kali di final Supercoppa Italiana
- Juventus dan Lazio pernah bertemu lima kali di final Supercoppa Italiana, dengan hasil yang beragam
Supercoppa Italiana 2024/2025 resmi selesai pada, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. AC Milan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Inter Milan di parta final dengan skor 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi. Bagi AC Milan, kemenangan ini juga sekaligus membuat mereka unggul atas rivalnya tersebut dalam sejarah final Supercoppa Italiana.
Sebelumnya, Rossoneri dan Nerazzurri pernah bertemu dua kali di laga puncak kompetisi ini. Keduanya sama-sama meraih satu kemenangan. AC Milan menang pada 2011 dan Inter Milan menang pada 2022.
Dengan begitu, AC Milan dan Inter Milan pun kini sudah bertemu hingga tiga kali di final Supercoppa Italiana. Jumlah yang terhitung banyak. Meski begitu, pertarungan antara mereka sebetulnya bukan jadi pertemuan yang paling sering terjadi di final Supercoppa Italiana.
Sejak Supercoppa Italiana digelar pada 1989, duel antara Juventus melawan Lazio justru menjadi yang paling sering terjadi di laga final. Tercatat, keduanya sudah bertemu sebanyak lima kali. Kapan saja dan seperti apa hasilnya? Berikut ulasannya.
1. Lazio menang dengan skor 2-1 pada 1998
Pertemuan pertama antara Juventus dan Lazio di final Supercoppa Italiana terjadi pada edisi 1998/1999. Juventus yang pada musim 1997/1998 menjadi juara Serie A Italia menjamu Lazio sebagai juara Coppa Italia musim yang sama di Delle Api, Turin, 29 Agustus 1998. Hasilnya, Lazio keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Pavel Nedved yang pensiun sebagai pemain di Juventus pada 2009 membuka keunggulan Lazio. Pemain yang bergabung pada 1996 ini mencetak gol pada menit 38. Ia menuntaskan umpan backheel dari Roberto Mancini.
Pertandingan baru memanas pada babak kedua. Pada menit 64, Juventus harus bermain dengan sepuluh orang setelah Filippo Inzaghi menerima kartu kuning kedua. Meski begitu, mereka tidak berhenti melakukan serangan.
Juventus bahkan hampir menyamakan kedudukan pada menit 84. Sayangnya, tendangan Alessandro Del Piero yang melaju ke gawang yang kosong berhasil dibuang oleh Sinisa Mihajlovic. Aksi Mihajlovic tersebut sampai membuatnya cedera dan harus ditandu ke luar lapangan. Ketika menghalau bola, Mihajlovic rela mengorbankan tubuhnya berbenturan dengan gawang.
Sayangnya, pengorbanan dari Mihajlovic tersebut tampak bakal menjadi sia-sia ketika Dario Marcolin dengan ceroboh melanggar Del Piero di kotak penalti pada menit 86. Del Piero yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Skor pun menjadi imbang.
Namun, ketika pertandingan memasuki masa tambahan waktu, Lazio kembali menciptakan kejutan. Mereka mencetak gol kemenangan melalui pelatih AC Milan saat ini, Sergio Conceicao. Untuk gol ini, Mancini kembali menciptakan asis.
2. Juventus bantai Lazio pada 2013
Juventus dan Lazio baru bertemu kembali di final Supercoppa Italiana pada 18 Agustus 2013. Saat itu, meski Juventus merupakan juara Serie A Italia, mereka harus bermain tandang di kandang Lazio, Stadio Olimpico, Roma. Namun, mereka meraih kemenangan tanpa kesulitan. Juventus menang dengan skor telak, 4-0.
Paul Pogba membuka papan skor pada menit 23. Padahal, ia baru masuk ke lapangan dua menit sebelumnya untuk menggantikan Claudio Marchisio yang cedera. Sementara itu, tiga gol sisa dicetak pada babak kedua oleh Giorgio Chiellini (53'), Stephan Lichtsteiner (54'), dan Carlos Tevez (57').
3. Juventus menang di China pada 2015
Dua tahun berselang, Juventus kembali mengalahkan Lazio yang berstatus sebagai runner-up Coppa Italia 2014/2015. Pada 8 Agustus 2015, mereka menang dengan skor 2-0. Namun, saat itu, pertandingan tidak berlangsung di Italia. Kedua tim bertarung di Shanghai Stadium, China.
Juventus baru bisa mencetak gol pada babak kedua. Mario Mandzukic membawa mereka memimpin pada menit 69. Kemudian, Paulo Dybala yang baru masuk pada menit 62 untuk menggantikan Kingsley Coman berhasil menggandakan keunggulan. Pemain dari Argentina tersebut mencetak gol pada menit 73.
4. Lazio menang dramatis pada 2017
Pada 13 Agustus 2017, kedua tim kembali bertemu di Stadio Olimpico, Roma. Seperti pada pertemuan terakhir, Lazio berhak bermain di final berkat status runner-up Coppa Italia. Meski begitu, mereka sukses balas dendam. Lazio menang 3-2. Seperti tampak dari skor, pertandingan memang berjalan dramatis.
Lazio sempat unggul nyaman karena mampu mencetak dua gol melalui Ciro Immobile. Ia mengeksekusi hadiah penalti pada menit 32 dan menggandakan keunggulan melalui sundulan pada menit 54. Namun, Paulo Dybala berhasil menyamakan kedudukan. Pemain kidal ini mencetak gol melalui tendangan bebas pada menit 85 dan tendangan penalti pada menit 90+1.
Pada akhirnya, Alessandro Murgia menjadi supersub bagi Lazio. Ia mencetak gol kemenangan pada menit 90+3. Padahal, Murgia baru berada di lapangan sejak menit 80 untuk menggantikan Lucas Leiva.
5. Lazio menang di Arab Saudi pada 2019
Pertemuan terakhir antara Juventus dan Lazio di final Supercoppa Italiana yang tercatat hingga saat ini terjadi pada 22 Desember 2019. Saat itu, pertandingan berlangsung di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi. Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, Lazio datang dengan status juara Coppa Italia 2018/2019. Mereka pun menang dengan skor 3-1.
Luis Alberto membawa Lazio memimpin pada menit 16. Namun, Paulo Dybala bisa menyamakannya pada menit 45. Lazio akhirnya mengunci kemenangan setelah Senad Lulic mencetak gol pada menit 73 dan Danilo Cataldi pada menit 90+4.
Sejak saat itu, kedua tim belum pernah bersua kembali di final Supercoppa Italiana. Secara total, Juventus sudah menjuarai Supercoppa Italiana sebanyak sembilan kali. Sementara, Lazio sudah mengoleksi lima trofi.