Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kiper Asing yang Debut di Liga 1 2024/2025 

Carlos Eduardo saat bermain bersama Persija Jakarta. (instagram.com/persija)
Carlos Eduardo saat bermain bersama Persija Jakarta. (instagram.com/persija)
Intinya sih...
  • Kiper asing di Liga 1 Indonesia 2024/2025 meningkat dari 6 menjadi 9
  • Madura United, Persija Jakarta, dan PSS Sleman mendatangkan kiper asing dari Brasil
  • Kiper asing berhasil mencatatkan clean sheet dan memberikan pengaruh positif pada kompetisi

Klub peserta Liga 1 Indonesia 2024/2025 mulai mempercayakan gawangnya dijaga oleh kiper asing. Hal ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan kiper asing dibandingkan Liga 1 2023/2024. Liga 1 2023/2024 tercatat ada enam kiper asing. Sedangkan, Liga 1 2024/2025 jumlahnya mengalami peningkatan menjadi sembilan kiper asing.

Dari sembilan kiper asing, empat kiper merupakan kiper yang sudah bermain di musim sebelumnya. Sisanya, merupakan kiper asing debutan di Liga 1 2024/2025. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!

1. Dida, kiper Madura United yang memiliki pengalaman bermain di liga top Eropa

Dida saat memperkuat Madura United. (instagram.com/maduraunited.fc)
Dida saat memperkuat Madura United. (instagram.com/maduraunited.fc)

Madura United masih tetap memilih untuk menggunakan kiper asing di Liga 1 2024/2025. Mereka mendatangkan kiper asal Brasil, Wagner Augusto Guimaraes dos Santos atau yang akrab disapa Dida. Dida menggantikan posisi Lucas Frigeri yang hijrah ke Arema FC.

Sebelum bergabung bersama Madura United, kiper berumur 26 tahun ini berstatus sebagai pemain CF Estrela Amadora SAD. Dida memiliki pengalaman bermain di liga top Eropa saat CF Estrela Amadora SAD promosi ke kasta tertinggi Liga Portugal 2023/2024. Di sana, Dida mencatatkan 5 penampilan dengan 1 kali clean sheet dan 4 kali kebobolan.

Dida telah melakukan debut bersama Madura United saat menghadapi Malut United di pertandingan pembuka Liga 1 2024/2025. Ia bermain penuh dalam laga tersebut. Dalam dua pertandingan, Dida belum mampu mencatatkan clean sheet. Gawangnya telah kebobolan dua gol.

2. Carlos Eduardo gantikan peran Andritany

Carlos Eduardo saat bermain bersama Persija Jakarta. (instagram.com/persija)
Carlos Eduardo saat bermain bersama Persija Jakarta. (instagram.com/persija)

Setelah beberapa tahun mengandalkan Andritany Ardhiyasa, Persija Jakarta memutuskan untuk mendatangkan kiper asing. Carlos Eduardo, kiper asal Brasil, menjadi pilihan Macan Kemayoran menjaga gawang mereka. Eduardo didatangkan dari klub ABC FC yang bermain di divisi ketiga sepak bola Brasil.

Persija menjadi klub pertamanya bermain di luar Brasil. Eduardo telah melakukan debut bersama Persija saat tandang ke kandang Persita Tangerang. Ia meraih hasil positif ketika berhasil mencatatkan clean sheet di laga pekan kedua tersebut.

3. Alan Bernardon, kiper jangkung milik PSS Sleman

Alan Bernardon saat sedang berlatih bersama PSS Sleman. (instagram.com/pssleman)

PSS Sleman kembali menggunakan kiper asing untuk mengarungi Liga 1 2024/2025. Setelah musim sebelumnya menggunakan kiper asal Filipina, Anthony Pinthus, Super Elang Jawa mendatangkan kiper asal Brasil. Ia adalah Alan Jose Bernardon, kiper jangkung dengan tinggi mencapai 2,01 meter.

PSS Sleman menjadi klub pertamanya di luar kompetisi domestik Brasil. Ia didatangkan dari klub Botafogo-PB yang bermain di kasta ketiga kompetisi sepak bola Brasil. Bernardon telah melakukan debut bersama PSS Sleman saat menghadapi Persebaya Surabaya di laga perdana Liga 1 2024/2025.

Meski dalam dua pertandingan mengalami kekalahan, performa Bernardon tidak mengecewakan. Pada laga pertama, ia berhasil mencatatkan delapan penyelamatan. Sedangkan, pada laga kedua menghadapi Persik Kediri, Bernardon mencatatkan 12 penyelamatan. Setidaknya, aksi kiper jangkung ini bisa menghindarkan PSS Sleman dari kebobolan lebih banyak lagi.

4. Igor Rodrigues raih dua clean sheet bersama Persita Tangerang

Igor Rodrigues saat memperkuat Persita Tangerang. (instagram.com/persita.official)

Untuk memperkokoh lini belakang, Persita Tangerang mendatangkan kiper asal Portugal, Igor Carreira Rodrigues. Pemain dengan tinggi 1,91 meter ini lama berkarier di kompetisi sepak bola domestik Portugal. Ia sempat bermain bersama Kapaz PFK di kasta tertinggi Liga Azerbaijan.

Igor Rodrigues memiliki catatan kurang baik saat bersama Kapaz PFK. Dalam 25 penampilan, ia kebobolan sebanyak 46 gol. Igor Rodrigues hanya mencatatkan empat clean sheet.

Berbeda halnya saat bersama Persita Tangerang. Dirinya berhasil menjaga gawang Persita Tangerang dari kebobolan dalam dua penampilannya. Igor Rodrigues melakukan debut bersama Persita Tangerang di Liga 1 2024/2025 saat berhadapan dengan tuan rumah PSIS Semarang di laga perdana.

5. Leo Navacchio, kiper asing pertama Persik Kediri

Leo Navacchio saat sedang berlatih bersama Persik Kediri. (instagram.com/persikfcofficial)

Persik Kediri memilih untuk menggunakan kiper asing di Liga 1 2024/2025. Macan Putih mendatangkan kiper asal Brasil, Leo Navacchio. Ia menjadi kiper asing pertama yang pernah bermain bersama Persik Kediri.

Persik Kediri mendatangkan Leo Navvacchio dari klub CD Tondela yang bermain di kasta kedua Liga Portugal. Pemilik tinggi badan 1,92 meter ini tercatat pernah memperkuat Sao Paulo U-20 dan berhasil promosi ke tim senior Sao Paulo. Namun, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbangnya.

Leo Navacchio melakukan debutnya bersama Persik Kediri saat menjamu Bali United di pertandingan perdana Liga 1 2024/2025. Sayangnya, ia belum mampu membawa Macan Putih meraih kemenangan di kandang. Gawangnya harus kebobolan tiga gol dengan skor akhir 1-3. Pada pertandingan keduanya, ia mampu bermain apik. Leo Navacchio berhasil mencatatkan clean sheet pertamanya dan membawa Persik Kediri unggul 2-0 atas tuan rumah PSS Sleman.

Kehadiran kiper asing di Liga 1 Indonesia mampu membawa pengaruh besar dalam meningkatkan kualitas kompetisi. Sebagai pemain debutan di Liga 1 2024/2025, adaptasi menjadi tantangan tersendiri bagi para kiper asing ini. Akankah mereka mampu memberikan kemampuan terbaiknya untuk menjaga gawang timnya dari kebobolan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us