Posisi penjaga gawang dalam sepak bola menjadi orang terakhir yang bertanggung jawab dalam mencegah terjadinya sebuah gol. Aksi-aksi tangguh mereka di bawah mistar gawang sudah sering terjadi dari zaman dahulu hingga zaman sepak bola era modern seperti sekarang.
Namun siapa sangka, beberapa nama kiper top dunia ini dulu mengawali karier sepak bolanya bukan bermain di posisi yang membuat mereka terkenal yakni penjaga gawang. Penasaran? Berikut ulasannya.
Pinto menghabiskan karier sepak bolanya di Barcelona sebagai kiper pilihan kedua. Ia datang ke Camp Nou dari Celta Vigo pada tahun 2008. Dia berhasil memenangkan 16 trofi bersama Barcelona dari 2008 hingga 2014, dan sebagian besar datang di era Pep Guardiola.
Pria Spanyol ini memulai karier sepak bolanya sebagai seorang gelandang bertahan. Meski begitu, saat menjadi penjaga gawang, Pinto terbukti memiliki kemampuan yang memadai. Setelah berhenti dari sepak bola profesional, Pinto telah terjun ke dunia musik sebagai produser rekaman.
Kiper kedua asuhan Klopp di Liverpool ini sebelum menjadi seorang penjaga gawang, Adrian tercatat ditempatkan sebagai seorang striker saat bermain untuk klub masa kecilnya, CD Altaire.
Karier sepak bolanya juga terbilang cukup lambat. Pasalnya, ia baru memulai debutnya di usai 25 tahun bersama klub La Liga, Real Betis. Bersama Liverpool, ia telah memenangkan berbagai trofi bergengsi.
Penjaga gawang yang memiliki tubuh relatif pendek ini, cukup tampil impresiif dalam menjaga gawangnya dari kebobolan. Meski bermain di posisi penjaga gawang, ia kerap kali membantu penyerangan.
Hal itu sudah menjadi kebiasaanya, karena pria asal Mexico tersebut dahulu pernah bermain di posisi striker di awal kariernya, tak ayal ia mampu mencetak 46 gol sepanjang kariernya menjadi seorang kiper.
Tak perlu diragukan lagi bahwa Courtois merupakan salah satu kiper terbaik dunia yang dimiliki Real Madrid dan timnas Belgia. Postur tingginya pun sangat mendukung untuk menjadi salah satu kiper terbaik dunia.
Namun, di awal karier nya ia justru bermain sebagai bek kiri. Ia bermain di posisi bek kiri kala membela klub di tempat tinggalnya, Bilzen V.V. Ia baru mulai menjadi seorang penjaga gawang saat bergabung dengan Racing Genk di usia 7 tahun.
Pelatih sepak bola masa kecil De Gea, Jose Maria Cruz, mengingat penjaga gawang Manchseter United itu sebagai seorang striker hingga umur 14 tahun yang mampu mencetak banyak gol.
Kini, De Gea terkenal sebagai salah satu kiper terbaik di dunia yang layak menggantikan posisi Iker Casillas di timnas Spanyol. Sementara itu di level klub, bersama Setan Merah ia kini harus bersaing dengan talenta muda lainnya yakni Dean Henderson merebut posisi nomor 1 di bawah mistar gawang.
Perjalanan karier sepak bola di atas layak untuk dijadikan motivasi karena perjuangannya menjadi seorang kiper top yang sukses penuh lika-liku.