5 Klub Top Eropa yang Paling Dirugikan oleh Piala Afrika 2021

Akibat adanya pandemi COVID-19, gelaran Piala Afrika 2021 diundur ke Januari 2022. Awalnya turnamen ini dihelat berbarengan dengan Piala Eropa 2020 dimana Kamerun bertindak sebagai tuan rumah. Akibat dari pengunduran ini, turnamen akan berlangsung ketika liga-liga top Eropa masih berjalan pada 9 Januari hingga 6 Februari 2022.
Kondisi ini pun membuat beberapa klub top Eropa kehilangan pemain intinya. Ini menjadi sebuah kerugian besar karena mereka berpotensi tanpa pemain kuncinya ini dalam 6-8 pertandingan. Klub mana saja yang dirugikan? Berikut ulasannya.
1. AC Milan

Musim ini AC Milan menjadi salah satu kandidat terkuat meraih Scudetto. Hingga pekan ke-14, Rossonerri duduk di peringkat kedua dengan selisih tiga poin dari Napoli. Namun, performa mereka sedang menurun usai menelan dua kekalahan beruntun di Serie A. Masalah besar pun sudah menanti dengan bakal absennya Franck Kessie dan Ismael Bennaccer sepanjang Januari untuk Piala Afrika.
Kessie bakal membela Pantai Gading, sedangkan Bennacer berseragam Aljazair. Uniknya, keduanya bakal saling berhadapan karena tergabung dalam grup sama. Keduanya merupakan gelandang andalan AC Milan selama ini. Kondisi ini pun membuat AC Milan bakal mencari sosok baru di Januari mendatang.
2. Liverpool

Liverpool bakal menjadi tim yang sangat dirugikan dengan adanya gelaran Piala Afrika 2021 ini. Mereka bakal kehilangan tiga pemain intinya, Sadio Mane (Senegal), Mohamed Salah (Mesir) dan Naby Keita (Guinea). Ini menjadi kabar buruk karena Sadio Mane dan Mohamed Salah adalah mesin gol mereka saat ini. Salah merupakan top skor Premier League dengan 11 gol dan delapan assist, diikuti Sadio Mane dengan tujuh gol dan satu assist.
Di sisi lain, Liverpool sendiri kehilangan Roberto Firmino yang menderita cedera. Jurgen Klopp harus memutar otak dengan bakal absennya para striker tersebut. Saat ini, mereka sendiri sedang bersaing sengit dengan Man City dan Chelsea memperebutkan posisi puncak.
3. Arsenal

Arsenal tidak kalah apes dari Liverpool karena mereka bakal kehilangan empat pemainnya akibat Piala Afrika 2021. Mereka adalah Piere-Emmerick Aubameyang (Gabon) Thomas Partey (Ghana), Nicolas Pepe (Pantai Gading) dan Mohamed El Neny (Mesir). Ini menjadi sebuah kerugian besar di tengah performa klub yang sedang menanjak.
Saat ini The Gunners menempati posisi ke-5 dengan selisih tujuh poin dari puncak klasemen. Januari sendiri bakal menjadi waktu yang berat karena Arsenal dihadapkan dengan lawan berat seperti Man City, Tottenham dan Wolverhamtpon.
4. Chelsea

Chelsea hanya bakal kehilangan dua pemain saat Piala Afrika 2021 digelar. Namun, salah satu diantaranya adalah sosok tak tergantikan, Edouard Mendy (Senegal). Satu pemain lainnya adalah Hakim Ziyech yang bakal membela Maroko. Mendy merupakan sosok sentral di bawah mistar gawang The Blues. Mereka adalah klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit, lima gol dari 13 laga Premier League.
Sial bagi Chelsea, absennya mereka justru ketika jadwal tim sangat padat dan berat. Di Januari 2022, Chelsea bakal berhadapan dengan Liverpool, Man City dan Tottenham secara beruntun. Mereka juga bakal berlaga di Piala Dunia antar klub. Meski demikian, Chelsea masih memiliki Kepa Arrizabalaga sebagai penggantinya.
5. Watford

Watford menjadi tim yang paling dirugikan dengan adanya Piala Afrika 2021. Claudio Ranieri bakal kehilangan lima pemain intinya. Tiga pemain, Peter Etebo, William Trost-Ekong dan Emmanuel Dennis dipanggil Timnas Nigeria, sedangkan sisanya adalah Adam Masina (Maroko) dan Ismail Sarr (Senegal). Watford sendiri sedang berjuang agar terlepas dari zona degradasi.
Saat ini mereka menempati peringkat ke-17 di Premier League. Pada Januari mendatang, lawan yang bakal mereka hadapi pun cukup berat. Mereka adalah Tottenham, Newcastle United dan Norwich City.
Kepergian para pemain inti untuk membela negaranya memang sulit untuk dihindari. Tugas negara adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang pemain. Lalu, bisakah tim di atas tetap tampil konsisten tanpa pemain asal Afrika?