5 Klub Top Ini Harus Rela Turun Kasta ke Europa League
Liga Champions 2021/2022 sudah menuntaskan semua laga pada babak grup. Kita sudah bisa tahu klub mana yang lolos ke fase gugur. Namun, musim ini juga terdapat beberapa kejutan. Salah satunya adalah Barcelona yang gagal lolos usai takluk dari Bayern Munchen dengan skor 0-3.
Di sisi lain, Benfica sukses menghajar Dynamo Kyiv dua gol tanpa balas. Itu menegaskan kegagalan Barcelona di Liga Champions musim ini. Hal ini sekaligus menjadi kali pertama tim kebanggaan Catalan itu gagal melaju ke fase gugur dalam 20 musim terakhir.
Bersama Barcelona, berikut lima klub top yang harus rela turun ke Europa League musim ini:
1. Porto
FC Porto tergabung dalam Grup B yang disebut grup neraka karena diisi Liverpool, Atletico Madrid, dan AC Milan. Porto sendiri hanya mampu mengemas satu kemenangan atas AC Milan pada pertandingan ketiga fase grup.
Sisanya, mereka dua kali ditekuk Liverpool dan sekali imbang melawan Milan. Alhasil, laga terakhir melawan Atletico Madrid menjadi laga wajib menang bagi Porto. Meski tampil di depan publiknya sendiri, raksasa Portugal ini ternyata harus takluk dengan skor 1-3. Porto pun dipastikan turun ke Europa League.
2. RB Leipzig
RB Leipzig tergabung di Grup A bersama Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Club Brugge. Dua klub pertama memang sejak awal diprediksi mampu lolos dari fase grup. Meski pada laga terakhir RB Leipzig mampu menang atas Manchester City, tetapi mereka hanya berada di peringkat ketiga dengan koleksi tujuh poin.
RB Leipzig sendiri takluk dari Manchester City dengan skor 3-6 pada laga pertama. Selanjutnya, mereka mengalami kekalahan ketika melawan Club Brugge dan PSG. Pada tiga pertandingan terakhir, mereka sebenarnya bermain bagus dengan menahan imbang PSG, menghajar Club Brugge 5-0, dan mengalahkan Manchester City. Namun, nasib berkata lain.
3. Sevilla
Sevilla sebenarnya punya peluang lolos dari Grup G pada pertandingan keenam fase grup menghadapi RB Salzburg. Namun, mereka justru takluk dengan skor tipis 0-1. Gol Noah Okafor pada menit ke-50 sudah cukup membawa RB Salzburg lolos.
Apalagi Sevilla harus bermain dengan 10 pemain usai Joa Jordan terkena kartu merah. Sevilla sendiri tak asing dengan Europa League, sebab mereka merupakan juara terbanyak dengan raihan enam trofi, termasuk dua musim lalu kala mereka menundukkan Inter Milan di final.
4. Borussia Dortmund
Borussia Dortmund tampil trengginas pada laga terakhir fase grup dengan menghajar Besiktas 5-0. Pada pertandingan lain, Ajax juga berhasil menang atas Sporting Lisbon dengan skor 4-2. Hal ini membuat Dortmund dan Sporting punya jumlah poin yang sama, yakni sembilan.
Namun, klub asal Portugal tersebut diuntungkan karena unggul dalam head to head. Pada pertemuan pertama, Dortmund boleh unggul 1-0. Namun, pada pertemuan kedua, mereka kalah 1-3 dari Sporting. Hal ini membuat mereka tersingkir dan harus rela bermain di Europa League.
5. Barcelona
Kejutan terbesar musim ini tentu saja gagal lolosnya Barcelona dari fase grup. Memang sejak awal Barcelona tampil inkonsisten. Pada dua pertandingan awal harus menelan kekalahan dengan skor 0-3 dari Bayern Munchen dan Benfica. Mereka sempat bangkit ketika menghadapi Dynamo Kyiv.
Namun, hasil imbang kontra Benfica dan kekalahan melawan Bayern Munchen membuat tim asal Catalan ini harus rela menduduki peringkat ketiga. Apalagi pada laga terakhir Benfica menang atas Dynamo Kyiv. Alhasil, Barcelona gagal lolos dari fase grup.
Liga Champions musim ini memang menampilkan beberapa kejutan. Apalagi ketika klub sebesar Barcelona tak mampu lolos dari fase grup. Lantas, siapakah yang akan menjadi juara Liga Champions musim ini?
