Tahun 2017 menjadi tahun pahit-pahit manis bagi Manchester United. Sebagai klub yang memiliki fan base terbesar di dunia, banyak peristiwa menarik yang terjadi sepanjang tahun 2017 yang akan segera berlalu.
Berikut beberapa kejadian menarik yang terjadi sepanjang tahun 2017 yang dialami klub yang berjuluk Setan Merah dan diasuh oleh Jose Mourinho.
Memasuki awal tahun 2017, Manchester United terlempar ke posisi ke-6. Tertinggal 10 poin dari Chelsea yang memimpin klasemen sementara dengan 49 poin.
Menyadari persaingan yang semakin sengit dan kemungkinan gagal menembus empat besar klasemen akhir yang akan menggagalkan peluang berpartisipasi di Liga Champions Eropa. Jose Mourinho pun mempersiapkan diri melewati jalan belakang yang legal dan bisa dicapainya.
Caranya adalah dengan menjuarai Liga Eropa yang akan memberikan tiket bagi pemenangnya untuk berpartisipasi di turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut. Meskipun terlempar ke peringkat ke-6 di klasemen akhir Liga Premier Inggris.
Namun Manchester United berhasil mengakhiri musim dengan merah tiga trofi yaitu Community Shield, Piala Liga dan Europa Cup. Sayangnya kesempatan untuk menggondol trofi ke-empat gagal saat menghadapi Real Madrid di UEFA Super Cup.
Dua nama besar yang hengkang adalah Bastian Schweinsteiger yang gagal mendapatkan tempat di skuad asuhan Jose Mourinho. Sehingga meminta pindah ke anggota klub Liga utama Amerika, Chicago Fire.
Sementara Wayne Rooney yang juga sering menjadi penghangat bangku cadangan akhirnya kembali ke klub masa mudanya, Everton.
Jauh-jauh hari sebelum dibukanya jendela transfer musim panas bulan Juli sampai Agustus 2017, Mourinho sudah memberikan daftar posisi pemain yang diinginkannya serta siapa saja calon pemain yang diinginkannya. Ed Woodward sebagai petinggi klub akhirnya berhasil mendatangkan tiga dari empat target utama Jose Mourinho, yaitu Victor Lindelof, Nemanja Matic dan Romelu Lukaku.
Sementara untuk posisi winger (dalam hal ini pemain Inter Milan) Ivan Perisic, gagal didatangkan karena mahalnya harga yang ditetapkan oleh klub anggota Serie A tersebut.
Setan Merah memulai musim kompetisi Liga Premier Inggris 2017/18 dengan start yang sangat menjanjikan dan sempat memimpin klasemen sementara di bulan Agustus-September. Namun beberapa kekalahan dan hasil seri membuat mereka gagal menjaga momentum kemenangan.
Sehingga, akhirnya disalip oleh Manchester City yang justru menikmati hasil tidak terkalahkan sebanyak 19 kali sampai akhir tahun ini.
Gagal meraih angka penuh di tiga laga terakhir mereka, membuat posisi runner up klasemen sementara Liga Premier Inggris harus diserahkan ke Chelsea. Meskipun jarak antara runner up dan pemimpin klasemen sementara sudah sangat jauh.
Ini membuat klub lainnya akan bersaing untuk finis di empat besar akhir musim nanti.