Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Musim Premier League yang Hasilkan Top Skor Kembar

Son Heung-min (twitter.com/hm_sin7)
Son Heung-min (twitter.com/hm_sin7)

Sering disebut sebagai liga sepak bola terbaik di dunia, Premier League tidak hanya menghadirkan persaingan sengit klub-klub untuk merebut juara atau menghindari degradasi. Kompetisi tersebut juga menampilkan perebutan titel top skor yang sangat kompetitif.

Memang banyak pemain yang akhirnya bertengger sendirian merebut trofi golden boot. Namun, ada beberapa musim Premier League yang akhirnya menghasilkan top skor kembar, tidak hanya dua, tetapi tiga pemain. Penasaran musim berapa saja dan siapa saja nama mereka?

1. Musim 1997/1998

Michael Owen (premierleague.com)
Michael Owen (premierleague.com)

Premier League musim 1997/1998 menghasilkan tiga pemain sebagai pencetak gol terbanyak. Dion Dublin yang berseragam Coventry City berbagi gelar dengan Michael Owen (Liverpool) dan Chris Sutton (Blackburn Rovers) setelah ketiganya sama-sama menghasilkan18 gol.

Dari ketiga nama tersebut, yang paling mencuri perhatian tentu saja Owen. Mantan penyerang Timnas Inggris tersebut meraih Sepatu Emas Premier League saat usianya baru menginjak 19 tahun. Di musim yang sama, ia juga dianugerahi trofi PFA Young Player of the Year.

2. Musim 1998/1999

Jimmy Floyd Hasselbaink (twitter.com/eplstatman)
Jimmy Floyd Hasselbaink (twitter.com/eplstatman)

Michael Owen kembali berbagi gelar Golden Boot Premier League pada musim 1998/1999. Kali ini ini ia meraihnya bersama penyerang Leeds United, Jimmy Floyd Hasselbaink dan juru gedor Manchester United berpaspor Trinidad & Tobago, Dwight Yorke.

Sayangnya, secara tim, Owen dapat dikatakan kalah dari dua nama lainnya. Yorke membawa MU mengunci gelar Premier League, sedangkan Hasselbaink mengantarkan Leeds berada di empat besar. Sementara itu, Liverpool hanya duduk di posisi ketujuh klasemen akhir.

3. Musim 2010/2011

Dimitar Berbatov (twitter.com/manutd_id)
Dimitar Berbatov (twitter.com/manutd_id)

Setelah lama tidak terjadi, Premier League kembali menghasilkan top skor kembar pada musim 2010/2011. Juru gedor Manchester United, Dimitar Berbatov, dan penyerang Manchester City, Carlos Tevez, kala itu sama-sama membuat total 20 gol untuk klub yang mereka bela.

Sepatu Emas yang diraih Berbatov sangat berkesan karena penyerang asal Bulgaria itu juga sukses mengantarkan Setan Merah merebut titel Premier League. Sementara itu, Tevez cuma mampu membawa The Citizen menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir kompetisi.

4. Musim 2018/2019

Mohamed Salah (instagram.com/mosalah)
Mohamed Salah (instagram.com/mosalah)

Pada musim ini, dua pemain depan Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, kompak mencetak 22 gol. Namun, raihan tersebut disamai striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang sehingga ada tiga pemain yang akhirnya merebut gelar Sepatu Emas Premier League.

Duet Salah dan Mane sebenarnya nyaris membawa The Reds merebut titel Premier League. Mereka hanya kalah satu poin dari Manchester City di peringkat pertama. Sementara itu, Aubameyang mengantarkan The Gunners duduk di posisi kelima pada musim debutnya.

5. Musim 2021/2022

Son Heung-min (instagram.com/spursofficial)
Son Heung-min (instagram.com/spursofficial)

Mohamed Salah kembali dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak Premier League musim 2021/2022 sekaligus raihan ketiganya. Namun, torehan 23 gol penyerang Mesir tersebut disamai striker Tottenham Hotspur, Son Heung Min, pada laga terakhir kompetisi.

Gelar Sepatu Emas Premier League yang dicapai Son terasa sangat spesial. Pasalnya, ia menjadi pemain Asia pertama yang menjadi top skor di Liga Inggris. Penyerang Korea Selatan itu sendiri akhirnya berhasil membawa Spurs merebut satu tiket ke Liga Champions Eropa.

 

Tidak sabar menunggu Premier League musim berikutnya. Siapa lagi yang akan meraih gelar sebagai pemain tersubur di daratan Inggris?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us