Dalam dunia sepak bola, ada banyak pemain yang merupakan anak dari mantan pemain. Beberapa dari mereka bermain di posisi yang sama seperti ayahnya. Misalnya adalah Kasper Schmeichel, kiper Leicester City asal Denmark. Ia adalah putra dari Peter Schmeichel, kiper legendaris Manchester United.
Namun, ada pula pasangan ayah-anak pesepak bola yang posisinya jauh berbeda, bahkan terbilang bertolak belakang. Inilah lima di antaranya.
Erling Haaland adalah salah satu pemain muda terbaik dunia saat ini. Striker 21 tahun asal Norwegia ini terkenal sebagai pencetak gol ulung, baik di level klub maupun timnas. Erling Haaland sendiri telah bergabung dengan Manchester City, klub yang juga merupakan mantan klub dari ayahnya.
Ayah dari Erling Haaland, yaitu Alf-Inge "Alfie" Haaland, pernah membela Manchester City semasa bermain. Alfie berkostum City pada 2000–2003 serta pernah membela Nottingham Forest dan Leeds United. Namun, berbeda dengan sang anak, Alfie berposisi sebagai gelandang bertahan atau bek.
Karier Alfie sendiri tak terlalu menonjol sebagai pemain. Ia tak pernah meraih trofi dan tak pernah mencatat prestasi luar biasa. Hal itu jauh berbeda dengan Erling yang sudah menorehkan rekor demi rekor di usia muda. Setidaknya, kesuksesan Erling juga membuat nama sang ayah kembali terangkat.
Paolo Maldini adalah bek legendaris AC Milan. Ia merupakan putra dari Cesare Maldini yang juga adalah mantan bek top Rossoneri. Kini, generasi berikutnya dari keluarga Maldini adalah Daniel Maldini yang juga telah memulai kariernya bersama AC Milan.
Bahkan, Daniel yang baru berusia 20 tahun telah menyusul prestasi kakek dan ayahnya dengan membawa Milan meraih Scudetto 2021/2022. Namun, berbeda dengan mereka berdua, Daniel bukan seorang bek, melainkan gelandang serang.
Musim 2021/2022 lalu Daniel telah mencetak gol pertamanya bagi Milan. Sejak debut bersama Milan pada 2020, Daniel baru mencatat 24 penampilan di semua ajang dengan torehan 1 gol. Namun, ia masih punya banyak waktu untuk berkembang menjadi legenda Milan, seperti Paolo dan Cesare.
Lilian Thuram adalah mantan bek top Prancis yang segenerasi dengan Paolo Maldini. Nama Thuram juga mulai bersinar saat bermain di Serie A bersama Parma dan Juventus. Kualitas Thuram sebagai bek sudah tak perlu diragukan lagi, terbukti dari belasan trofi yang ia raih di level klub dan timnas.
Lilian memiliki putra bernama Marcus yang saat ini membela Borussia Moenchengladbach di Bundesliga Jerman. Berbeda dengan sang ayah, Marcus Thuram berposisi sebagai penyerang atau winger. Sejauh ini, Marcus sudah bermain 102 kali bagi Moenchengladbach dan mencetak 28 gol.
Marcus Thuram juga mulai meniti karier bersama Timnas Prancis. Ia sudah tampil 4 kali bagi timnas, termasuk 1 penampilan di Piala Eropa 2020. Meski harus bersaing dengan banyak pemain top, bukan mustahil suatu saat nanti Marcus akan jadi andalan di timnas.
Pasangan ayah dan anak yang satu ini juga berasal dari Prancis. Zinedine Zidane adalah gelandang legendaris yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Prancis. Ia merupakan gelandang serang yang terkenal memiliki skill dan visi mumpuni serta piawai mencetak gol.
Zidane memiliki empat orang putra yang semuanya juga menjadi pesepak bola. Salah satunya berposisi jauh berbeda dengan sang ayah, yaitu Luca Zidane. Luca adalah seorang penjaga gawang yang membela Rayo Vallecano pada 2021/2022 lalu.
Sebelumnya, Luca juga sempat membela Real Madrid. Ia bahkan sempat dilatih oleh ayahnya kala Zinedine Zidane menjadi pelatih Los Blancos. Sejauh ini, penampilan Luca belum terlalu menonjol. Ia baru tampil 10 kali di LaLiga Spanyol dengan catatan 1 clean sheet.
Diego Simeone yang kini menjadi pelatih Atletico Madrid adalah mantan gelandang top Argentina. Sebagai gelandang, Simeone piawai memainkan berbagai peran. Namun, ia khususnya terkenal dengan kemampuannya dalam bertahan sehingga sering dipasang sebagai gelandang bertahan.
Sebaliknya, sang putra, yaitu Giovanni Simeone, saat ini bermain sebagai penyerang. Giovanni berkarier di Serie A Italia sejak 2016 hingga kini. Musim 2021/2022 lalu khususnya nama Giovanni Simeone makin terangkat karena ia sukses mencetak 17 gol di Serie A bersama Hellas Verona.
Secara keseluruhan, Giovanni Simeone sudah mengoleksi 67 gol dalam 215 laga di Serie A bersama empat klub berbeda. Sayangnya, Giovanni masih belum meraih trofi mayor selama berkarier. Namun, bukan mustahil suatu saat nanti ia bakal diboyong klub besar dan memenangi gelar juara.
Dari lima pasangan ayah dan anak di atas, bisa dibilang baru Erling Haaland yang sudah berhasil menandingi kesuksesan ayahnya sebagai pemain. Tentu, keberhasilan anak juga adalah kebanggan bagi orang tua. Bisakah empat pemain lain juga menyusul prestasi hebat yang pernah ditorehkan ayah mereka?