Liga Champions merupakan ajang sepak bola paling bergengsi di Eropa. Hanya klub-klub terbaik yang bisa ikut serta dalam kompetisi tersebut. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak pertandingan seru yang tersaji setiap Liga Champions bergulir.
Selain banyak pemain bintang, Liga Champions juga menjadi ajang unjuk gigi bagi para pelatih berkualitas. Berikut ini lima pelatih terbaik di kompetisi Liga Champions musim 2021/2022.
Setelah cukup lama absen di final Liga Champions, Pep Guardiola akhirnya bisa membawa Manchester City ke partai puncak pada musim lalu. Sayangnya, The Citizens saat itu harus mengakui kekalahan dari sesama tim Inggris, Chelsea dengan skor tipis 0-1. Sejak menangani City, Guardiola tercatat sudah meraih 10 trofi.
Setelah gagal di musim lalu, pria asal Spanyol itu dinilai akan semakin semangat untuk membawa City kembali ke partai final Liga Champions musim ini. Keseriusan Guardiola sudah bisa dilihat sejak pekan pertama Liga Champions, dimana timnya sukses mengalahkan RB Leipzig dengan skor telak, yakni 6-3.
Pelatih asal Jerman ini sangat pantas mendapatkan tempat di dalam daftar ini. Sebab, ia telah mengubah Liverpool menjadi salah satu tim terbaik di Eropa dalam beberapa musim terakhir. Pada tahun 2019, Jurgen Klopp berhasil mencatatkan sejarah dengan sukses mengantarkan Liverpool meraih trofi Liga Champions.
Ketika itu, The Reds berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur di partai final dengan skor tipis 1-0. Catatan apik itu kemudian terus berlanjut dengan sukses memenangi trofi Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, dan Premier League. Gaya gegenpressing Klopp telah terbukti membuat sejumlah tim besar menderita.
Diego Simeone tidak diragukan lagi sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Pria asal Argentina itu berhasil membuat Atletico Madrid menjadi tim yang sangat solid secara pertahanan. Bakhan, pada musim lalu, tim asuhannya itu sukses mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dalam perebutan gelar juara LaLiga.
Sejak melatih Atletico Madrid tahun 2011 lalu, sejauh ini Simeone sudah memenangi total 8 trofi. Tidak hanya itu, ia juga sukses mengantarkan klubnya mencapai final Liga Champions sebanyak dua kali.
Thomas Tuchel menorehkan catatan yang impresif di musim lalu bersama Chelsea. Sebab, pelatih asal Jerman itu mampu mempersembahkan gelar Liga Champions. Lebih hebatnya lagi, ia saat itu hanya menangani tim selama empat bulan, setelah menggantikan Frank Lampard yang dipecat oleh pihak manajemen.
Kini, dengan kehadiran Romelu Lukaku dan Saul Niguez, tim asuhan Tuchel itu dinilai bakal lebih kuat dan siap untuk mempertahankan gelar juara. Pada pertandingan pembuka Liga Champions musim ini, Chelsea juga berhasil menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan Zenit Saint Petersburg dengan skor tipis 1-0.
Julian Nagelsmann telah mengalami peningkatan pesat dalam karier kepelatihannya. Di usianya yang baru menginjak 34 tahun, pelatih asal Jerman itu sudah mengelola salah satu tim terbaik di Eropa, yakni Bayern Munchen. Sebelum pindah ke Stadion Allianz, ia sempat menikmati masa-masa apik bersama Hoffenheim dan RB Leipzig.
Ia pernah membantu Hoffenheim finis di posisi keempat pada musim 2016/2017. Lebih istimewanya lagi, Nagelsmann sempat mengantarkan RB Leipzig mencapai semi final Liga Champions pada musim 2019/2020. Dengan kemampuannya yang hebat dalam meracik strategi, tidak mengherankan jika ia ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munchen pada musim ini.
Dengan skuad yang dimiliki, kelima pelatih itu sangat dijagokan untuk meraih juara Liga Champions pada musim ini. Dari nama-nama tersebut, gaya permainan siapa yang paling kamu sukai?