5 Pemain Bintang yang Kurang Diapresiasi meski Berkontribusi Besar

Sepak bola adalah olahraga tim yang membutuhkan kerja sama agar berfungsi dengan baik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ketika sebuah tim menang, itu karena kerja keras dan usaha dari kesebelasnya. Tetapi penggemar dan pakar cenderung memuji individu tertentu dalam banyak kesempatan.
Pemain-pemain seperti Mbappe, Haaland, Messi dan Ronaldo mendapatkan sorotan tersendiri. Namun, rekan satu tim mereka sering diabaikan. Penggemar sepak bola terpaku pada statistik seperti assist dan gol, padahal nilai beberapa pemain tidak dapat diukur melalui angka.
1. Georginio Wijnaldum

Georginio Wijnaldum adalah maestro lini tengah Liverpool dan posisinya tak tergantikan. The Reds telah memenangkan Premier League dan Liga Champions sejak ia tiba di Merseyside. Penghargaan atas kesuksesan tim sering kali diberikan kepada tiga penyerang, trio Salah, Mane dan Firmino.
Dalam mencetak gol, lini tengah, yang dipimpin oleh Wijnaldum, berperan penting dalam transisi permainan dari pertahanan ke serangan. Ia tampil solid di depan pertahanan Liverpool. Pemain asal Belanda ini juga tampil kuat di udara, dengan 48 kemenangan duel udara dan 68 tekel atas namanya di musim Premier League 2020/21.
2. Angel Di Maria

Angel Di Maria telah menjadi salah satu nama pertama di skuad Paris Saint-Germain sejak pindah dari Manchester United. Pemain asal Argentina itu menjadi sumber energi yang memungkinkan Neymar dan Mbappe berkembang. Di Maria dikenal sangat kreatif dengan beroperasi sebagai pemain sayap. Ini juga memungkinkan Neymar dan Mbappe untuk beroperasi lebih terpusat.
Duo superstar ini menerima semua pujian dari para penggemar dan pakar, namun Di Maria sering kali luput dari perhatian. Ia sangat skill olah bola mumpuni hingga keakuratan dalam mengumpan.
Di Maria memiliki salah satu nilai umpan tertinggi untuk penyerang, dengan 80%. Mantan pemain Real Madrid itu telah terlibat dalam 21 gol, dengan 6 gol dan 15 assists dari 36 penampilan musim ini.
3. Sergio Busquets

Sergio Busquets adalah salah satu gelandang paling underrated saat ini. Busquets telah menjadi sosok yang selalu hadir di skuad Barcelona yang bertabur bintang. Sama seperti Wijnaldum di Liverpool, Busquets menjadi poros permainan. Pemain berusia 32 tahun ini menjadi pemutus serangan terbaik.
Ia layak disebut sebagai gelandang bertahan terbaik dan hampir sempurna. Sayangnya, semua mata tertuju ke Lionel Messi jika Barcelona meraih kesuksesan. Sangat jarang kita mendengar pujian untuk seorang Busquets. Ia seharusnya sangat layak mendapat pujian lebih dari para penikmat sepak bola.
4. Thomas Muller

Thomas Muller menjadi salah satu pemain terbaik Bayern Munich musim ini, dengan 14 gol dan 21 assists dari 43 penampilan. Namun, Muller kalah populer dengan keberadaan Robert Lewandowski. Selama bertahun-tahun, Muller telah mendapatkan namanya sebagai penyerang yang andal dan konsisten.
Pemain asal Jerman ini bukanlah penyerang murni, tetapi tetap menjadi unsur penting dalam setiap gerakan menyerang yang dilakukan timnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemain berusia 31 tahun itu tidak mendapatkan perhatian yang layak. Ia juga tak terlalu diandalkan timnas Jerman dan jarang mendapat panggilan.
5. Karim Benzema

Karim Benzema telah menjadi salah satu penyerang paling mematikan selama dekade terakhir. Tetapi para pendukung Real Madrid baru menyadari nilainya yang luar biasa setelah kepergian Ronaldo dan Bale. Dengan Los Blancos yang sangat membutuhkan sosok pemimpin dalam serangan, Benzema sekali lagi menjadi pilihan utama.
Pengaruh pemain asal Prancis itu di Madrid musim ini tidak bisa diremehkan. Benzema telah terlibat dalam 50% gol Madrid di LaLiga, dengan 27 gol dan 7 assists dari 39 penampilan. Pemain berusia 33 tahun itu luar biasa dalam penguasaan bola dan penyelesaian akhir, memungkinkannya untuk menciptakan peluang bagi orang lain sambil mengubah dirinya sendiri.
Sepak bola seperti tidak adil kepada pemain-pemain itu. Mereka berada di bawah kebintangan beberapa pemain meskipun sudah berkontribusi besar. Menurut kamu, apakah mereka sudah mendapat apresiasi yang cukup?