5 Pemain Brasil Terakhir yang Membela MU, Sukses atau Gagal?

Pertama ada Anderson, gelandang yang bergabung dengan MU pada 2007. Anderson didatangkan dari FC Porto dengan mahar 31,5 juta euro atau sekitar Rp512 miliar. Harga itu terbilang sangat mahal saat itu, apalagi usia Anderson baru 19 tahun. Namun, MU berani mengeluarkan dana tersebut karena talenta luar biasa yang ia miliki.

Sayangnya, Anderson terbilang gagal memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Ia terutama sering dikritik karena kurang memiliki daya juang. Ditambah cedera serta perubahan posisi yang sering ia alami, Anderson tak pernah benar-benar menjadi bintang selama membela MU hingga 2015.

Statistiknya selama di MU pun tak terlalu impresif. Dalam 8 musim, Anderson bermain 181 kali di semua ajang dengan catatan 9 gol dan 21 assist. Meski tak menonjol di MU, setidaknya Anderson sempat mengangkat 9 trofi, termasuk 4 Premier League dan 1 Liga Champions.

Sementara Rafael Da Silva bergabung dengan MU pada 2008, bersamaan dengan saudara kembarnya yaitu Fabio Da Silva. Meski kembar, nasib mereka selama di MU cukup berbeda. Fabio kesulitan mendapatkan tempat di tim utama hingga hengkang lebih dulu, sementara Rafael sempat jadi andalan sehingga bisa bertahan di MU hingga 2015.

Rafael khususnya sering dipasang di pos bek kanan, tapi ia juga bisa bermain sebagai gelandang. Selama berseragam MU, ia tampil 170 kali di semua ajang dan menyumbang 5 gol. Total 8 trofi pun berhasil diraihnya. Saat ini, Rafael masih aktif bermain di negara kelahirannya bersama Botafogo.

Berikutnya ada Andreas Pereira, gelandang yang merupakan produk akademi Manchester United. Pereira mulai promosi ke tim senior MU pada 2014, dan sampai saat ini ia masih membela Setan Merah. Namun karena seringkali hanya jadi pelapis, ia kerap dipinjamkan ke klub-klub lain, termasuk ke Flamengo di Liga Brasil saat ini.

Sejauh ini, Pereira baru mencatat 75 penampilan bagi MU di semua ajang. Ia juga belum pernah mengangkat trofi bersama MU, karena tiap kali MU meraih trofi ia sedang dipinjamkan ke klub lain. Pereira masih memiliki kontrak hingga 2023 bersama MU, tapi belum jelas apakah ia akhirnya akan jadi andalan atau terus dipinjamkan.

Pemain yang satu ini juga masih berada di MU hingga kini, bahkan ia adalah salah satu pemain inti di lini tengah Setan Merah. Frederico Rodrigues de Paula Santos alias Fred bergabung dengan MU sejak 2018. Awalnya ia kesulitan dapat tempat di tim inti, tapi sejak musim 2019/20 ia hampir selalu jadi andalan.

Fred sejauh ini sudah tampil 138 kali bagi MU di semua ajang, dengan 6 gol dan 9 assist. Sebelumnya ia kerap dikritik karena sering membuat blunder fatal yang berujung kebobolan, tapi saat ini penampilannya mulai membaik terutama setelah kedatangan Ralf Rangnick. Sepertinya, Fred masih akan terus diandalkan MU sepanjang musim ini.

Pemain asal Brasil teranyar yang bergabung dengan MU adalah Alex Telles. Pemain berposisi bek kiri ini didatangkan MU pada musim lalu untuk menjadi pelapis Luka Shaw. Karena Luke Shaw tampil luar biasa sepanjang musim lalu, Telles pun jadi minim kesempatan bermain.

Namun musim ini peforma Luke Shaw mulai menurun, ditambah lagi ia sempat mengalami cedera. Alhasil, Telles pun kini jadi andalan di sisi kiri pertahanan MU, dan ia membayarnya dengan penampilan apik.

Musim ini, Telles sudah tampil 8 kali di semua ajang dan mencetak 1 gol. Luke Shaw yang sudah sembuh dari cedera pun harus rela kehilangan tempatnya di tim utama saat ini. Jika bisa konsisten, bukan mustahil posisi bek kiri MU memang bakal terus menjadi milik Alex Telles hingga akhir musim.

Terbukti, ada pemain Brasil yang sukses, ada pula yang gagal meraih sukses bersama Setan Merah. Hal itu menunjukkan bahwa meski pemain asal Brasil terkenal memiliki bakat luar biasa, ternyata mereka tak selalu cocok bermain untuk tim Liga Inggris, tak terkecuali Manchester United.