5 Pemain Feyenoord Terakhir yang Cetak 20 Gol dalam 1 Musim Eredivisie

Pertama, ada Dirk Kuyt, eks winger top Belanda. Mulai bersinar bersama FC Utrecht, Kuyt lanjut membela Feyenoord pada 2003–2006. Hasilnya, ia menjadi andalan Feyenoord dalam mendulang gol. Kuyt mencetak total 83 gol di semua ajang dalam 3 musim.Ia bahkan selalu mencapai 20 gol per musim di Eredivisie selama periode tersebut.

Sempat hengkang ke Liverpool dan Fenerbahce, Kuyt lalu kembali ke Feyenoord pada 2015–2017. Hebatnya, ia masih tajam meski saat itu sudah hampir pensiun. Berturut-turut, Kuyt mencetak 19 gol dan 12 gol dalam 2 musim terakhirnya di Eredivisie. Plus, ia akhirnya menjuarai Eredivisie pada 2016/2017, gelar yang gagal didapat pada periode pertamanya di Feyenoord.

Berikutnya, ada John Guidetti, striker asal Swedia. Guidetti pernah berseragam Feyenoord pada 2011/2012, tetapi hanya sebagai pinjaman dari Manchester City. Ia dipinjamkan karena kalah bersaing dengan para striker The Citizens kala itu. Ternyata, Guidetti mampu membuktikan kualitasnya bersama Feyenoord.

Sepanjang 2011/2012, Guidetti mencetak 20 gol bagi Feyenoord, semuanya di Eredivisie. Jumlah itu dicapai Guidetti dalam hanya 23 penampilan. Sayangnya, ketajaman Guidetti tak menghasilkan trofi bagi Feyenoord. Selain itu, ia tetap tak mendapat kesempatan di lini depan Manchester City setelah peminjaman tersebut.

Graziano Pelle juga pernah tajam saat membela Feyenoord sebagai pinjaman. Pelle dipinjam Feyenoord dari Parma pada 2012/2013. Ia langsung mencetak 29 gol di semua ajang, termasuk 27 gol di Eredivisie. Tak heran jika Pelle kemudian dipermanenkan Feyenoord. Pada 2013/2014, Pelle lagi-lagi tajam dengan torehan 23 gol di Eredivisie.

Sayangnya, Pelle hanya bertahan 2 musim saja di Feyenoord. Ia hengkang ke Southampton dan cukup bersinar di Inggris. Namun, namanya mulai meredup setelah memutuskan berkarier di China selama 5 tahun. Kini, Pelle belum pensiun, tetapi sudah tanpa klub sejak 2021.

Ada pula Nicolai Jorgensen, striker asal Denmark yang berseragam Feyenoord pada 2016–2021. Jorgensen langsung tajam pada musim debutnya bersama Feyenoord. Ia mencetak 25 gol sepanjang 2016/2017, termasuk 21 gol di Eredivisie. Berkat andil Jorgensen, Feyenoord pun keluar sebagai juara Eredivisie musim tersebut.

Sayangnya, torehan gol Jorgensen terus menurun pada musim-musim berikutnya. Namun, ia bertahan di Feyenoord selama 5 musim dan meraih 3 trofi tambahan. Kini, Jorgensen yang berusia 33 tahun sedang berstatus tanpa klub sejak 2022.

Santiago Gimenez juga gacor pada musim pertamanya bersama Feyenoord. Ia mencetak 15 gol di Eredivisie 2022/2023 sekaligus membawa Feyenoord juara. Musim ini, ketajaman Gimenez bahkan meningkat. Ia sudah mencetak 21 gol saat gelaran Eredivisie 2023/2024 masih menyisakan 9 pekan.

Namun, ketajaman Gimenez kali ini mungkin tak cukup mengantarkan Feyenoord juara lagi. Mereka tertinggal sepuluh poin dari PSV Eindhoven yang kokoh di puncak klasemen. Raihan yang lebih realistis menjadi incaran Gimenez adalah gelar top skor. Ia hanya berselisih satu gol dari Luuk de Jong yang memimpin daftar top skor sementara Eredivisie.

Santiago Gimenez menjadi aset berharga di lini depan Feyenoord berkat ketajamannya. Namun, hal itu juga bisa membuatnya jadi incaran banyak klub besar Eropa. Jika Gimenez hengkang, mampukah Feyenoord menemukan pemain lain setajam dirinya?