Sejak dikuasai Sheikh Mansour, Manchester City berevolusi menjadi salah satu klub terkaya di Eropa. Mereka telah menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan deretan pemain berkelas bintang.
Strategi ini terbukti ampuh karena Manchester City berhasil mendominasi Premier League dalam satu dekade terakhir. Meski begitu, mereka juga harus rela menjadi klub dengan pengeluaran gaji tertinggi di Premier League.
Sempat disia-siakan Chelsea, Kevin De Bruyne berkembang menjadi salah satu pemain terbaik dunia di Manchester City. Ia diboyong dari Wolfsburg pada 2015 dengan harga 76 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Ia adalah andalan Pep Guardiola dalam meraih tiga gelar Premier League.
Gelandang berusia 30 tahun itu sudah mencatatkan 286 pertandingan dengan koleksi 74 gol dan 110 assist. Kontribusi besarnya ini membuat Manchester City memberikan kontrak baru pada Juni 2021 lalu dengan nilai gaji 400 ribu pound sterling atau Rp7,8 miliar per pekan. Ini menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di Manchester City.
Gagal memboyong Harry Kane, Manchester City mengubah haluannya dengan mendatangkan Jack Grealish pada musim panas 2021. Ia ditebus dengan harga 117,5 juta euro atau sekitar Rp1,9 triliun dari Aston Villa. Ia dikontrak dengan durasi 6 tahun dan bayaran 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp5,9 miliar per pekan.
Meski demikian, kontribusinya belum maksimal. Pemain 26 tahun itu baru mencetak 3 gol dan 3 assist dari 22 pertandingan di semua kompetisi. Di bawah asuhan Guardiola, ia bermain di berbagai posisi berbeda: winger, striker, dan gelandang serang.
Selain De Bruyne, Guardiola juga memboyong Raheem Sterling pada musim panas 2015. Ia diboyong dari Liverpool dengan harga sekitar Rp1 triliun. Nilai tersebut nyatanya sangat layak karena kontribusi besar yang ia berikan. Sterling menjadi pemain kunci Manchester City dalam meraih tiga gelar Premier League.
Ia mengoleksi 123 gol dan 89 assist dari 318 pertandingan. Kontrak sang pemain akan berakhir pada Juni 2023 mendatang. Ia sendiri mendapatkan bayaran 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp5,9 miliar per pekan. Musim ini, ia sempat dikabarkan bakal hengkang seiring kedatangan Jack Grealsih yang mengancam posisinya. Namun, perlahan kabar itu meredup dengan waktu bermain reguler yang kembali ia dapatkan.
John Stones bergabung dengan Manchester City pada 2016 setelah ditebus dengan harga 55,6 juta euro atau sekitar Rp908 miliar. Ia menjadi benteng andalan Guardiola pada awal kariernya di Manchester. Namun, performanya yang sempat naik-turun membuat Guardiola mendatangkan Aymeric Laporte dan Ruben Dias.
Bek 27 tahun itu sudah menorehkan 179 pertandingan untuk Manchester City dengan torehan 11 gol. Pada Agustus 2021, ia memperbarui kontraknya hingga 2026, plus kenaikan gaji menjadi 250 ribu pound sterling atau sekitar Rp4,9 miliar per pekan.
Fernandinho menjadi pemain paling senior di Manchester City. Sang Kapten bergabung dengan klub sejak 2013 usai didatangkan dari Shakhtar Donetsk. Pada era Pep Guardiola, ia mengalami pergeseran posisi sebagai bek tengah. Padahal posisi aslinya adalah seorang gelandang bertahan. Luar biasanya, pemain asal Brasil itu tampil sangat impresif.
Pemain berusia 36 tahun itu sudah mencatatkan 367 pertandingan dengan torehan 25 gol dan 32 assist. Musim panas 2021 lalu, ia menandatangani kontrak baru hingga musim panas 2022 dengan bayaran 150 ribu per pound sterling atau sekitar Rp2,9 miliar. Sampai saat ini, belum ada tawaran kontrak baru. Itu membuat ia bisa pergi pada akhir musim secara gratis.
Meski menjadi salah satu klub dengan pengeluaran tertinggi, hal ini berbanding lurus dengan prestasi mereka. Dalam satu dekade terakhir, Manchester City berhasil meraih lima gelar Premier League. Satu target besar yang belum berhasil mereka wujudkan adalah Liga Champions.