Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Tertua Southampton pada 2024/2025, Ada Adam Lallana

Southampton (pixabay.com/jorono)

Southampton menjadi tim pertama yang terdegradasi dari English Premier League 2024/2025. Dengan torehan 10 poin dari 31 laga, mereka dipastikan tak akan mampu beranjak dari zona degradasi hingga akhir musim. Sebab, dengan menyisakan 7 laga, mereka kini berjarak 22 poin dari Wolverhampton Wanderers di peringkat ke-17 sebagai batas terakhir zona aman.

Klub berjuluk The Saints tersebut sejatinya telah melakukan berbagai cara untuk mampu tampil kompetitif. Salah satu usaha yang telah dilakukan ialah mengisi komposisi skuad dengan beberapa pemain senior berpengalaman. Meski tak lagi muda, beberapa pemain awalnya diharapkan mampu mendongkrak performa tim. Dalam daftar ini, kita akan mengulik performa lima pemain tertua Southampton di EPL 2024/2025.

1. Adam Lallana (36 tahun) mendapat menit bermain yang minim

Adam Lallana, mantan pemain Liverpool, menjadi pemain tertua di skuad Southampton pada 2024/2025. Dengan performa yang makin menurun, pemain berusia 36 tersebut hanya menjadi salah satu opsi di lini tengah dan serang. Menit bermain yang ia dapatkan sejak awal musim hingga menjelang akhir musim juga terbilang semakin menurun.

Per 7 April 2025, pemain asal Inggris tersebut mencatatkan 355 menit bermain dari 14 laga di EPL 2024/2025. Selain itu, ia juga mengoleksi dua assist yang tercipta dalam laga melawan Brentford dan Ipswich Town. Faktor kebugaran menjadi salah satu alasan mengapa ia mendapat menit bermain yang minim.

2. Alex McCarthy (35 tahun) menjadi penjaga gawang pelapis

Alex McCarthy berperan sebagai penjaga gawang pelapis di skuad Southampton 2024/2025. Sejauh ini, ia telah bermain dalam lima laga berbeda di EPL 2024/2025. Sayangnya, The Saints selalu menelan kekalahan tiap kali McCarthy bermain, termasuk saat dibantai 0-5 oleh Tottenham Hotspur pada pekan ke-16.

Pemain berusia 35 tahun tersebut juga sempat diturunkan di ajang lain. Ia bermain selama 90 menit dalam 2 laga berbeda di Carabao Cup. Selain itu, ia bermain selama 90 menit saat Southampton kalah 0-1 dari Burnley di Piala FA.

3. Charlie Taylor (31 tahun) berjuang untuk kembali menemukan performa terbaik setelah cedera

Charlie Taylor tengah menjalani masa-masa sulit dalam kariernya. Ia berjibaku dengan faktor kebugaran hingga lebih sering menghabiskan waktu di ruang perawatan. Padahal, ia sempat menjadi andalan di jantung pertahanan Burnley di EPL musim sebelumnya.

Di EPL 2024/2025, pemain berusia 31 tahun tersebut telah bermain dalam tujuh laga tanpa mencetak gol atau assist. Selain itu, ia juga sempat mengawal pertahanan The Saints di Carabao Cup. Untuk mengembalikan kebugaran, dirinya sempat diberi kesempatan bermain untuk tim U-21.

4. Jack Stephens (31 tahun) dipercaya untuk menjabat sebagai kapten tim

Jack Stephens adalah produk akademi Southampton yang dipromosikan ke tim utama pada 2013. Dengan masa bakti yang telah berlangsung lama, ia dipercaya untuk menjadi kapten tim pada 2024/2025 ini. Namun, cedera membuatnya tak mampu menunjukkan kontribusi maksimal.

Pemain berusia 31 tahun tersebut menjadi sosok penting di jantung pertahanan The Saints pada paruh pertama 2024/2025. Namun, menit bermain yang ia dapat semakin berkurang pada paruh kedua. Hingga kini, ia telah bermain dalam 13 laga di EPL.

5. Ryan Fraser (31 tahun) tampil kurang maksimal

Ryan Fraser telah menepi sejak pekan ke-25 EPL 2024/2025. Cedera betis membuatnya tak mampu berkontribusi untuk Southampton. Padahal, pemain berusia 31 tahun tersebut menjadi salah satu sosok penting yang membawa The Saints meraih satu tiket promosi ke EPL pada 2023/2024.

Southampton sejatinya berharap banyak dengan kehadiran Fraser. Sang pemain ditebus permanen dari Newcastle United pada musim panas 2024 dan diikat kontrak berdurasi 4 musim hingga 2026 mendatang. Sayangnya, faktor kebugaran membuat performanya kurang maksimal.

Para pemain di atas tak mampu memberi kontribusi maksimal di atas lapangan. Faktor kebugaran menjadi penyebabnya. Selain kehadiran para pemain di atas, pergantian pelatih juga nyatanya tak mampu membawa Southampton bertahan di kasta teratas sepak bola Inggris.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us