Lazio kerap dihuni banyak pemain yang berpengalaman. Beberapa di antaranya sudah tak lagi muda. Namun, mereka masih bisa menjadi andalan bagi I Biancocelesti untuk bermain kompetitif di berbagai ajang.
Para pemain berpengalaman ini mempunyai peran tambahan di dalam tim. Mereka bisa membantu nama-nama muda untuk bisa berkembang lebih baik. Terdapat sejumlah pemain gaek yang menghuni skuad Lazio. Siapa saja mereka?
Pedro merupakan pemain tertua yang berada di skuad Lazio pada 2023/2024. Meski sudah menginjak 36 tahun, ia tetap menjadi pilihan utama di sektor kanan penyerangan. Pengalaman matangnya dalam bermain membantu tim untuk tetap kompetitif.
Sejak bergabung pada 2021 lalu, Pedro membawa warna baru di lini serangan Lazio. Pemain asal Spanyol ini telah memainkan 108 pertandingan di semua kompetisi. Ia mampu berkontribusi dengan membuat 20 gol dan 11 assist.
Ciro Immobile adalah sosok ikonis di skuad Lazio. Ia sudah memperkuat tim Elang Ibu Kota sejak 2016 lalu. Pemain berusia 33 tahun ini merupakan ujung tombak serangan dalam mencetak gol sekaligus sebagai kapten tim.
Kendati tak lagi muda, kontribusinya sebagai seorang striker tak perlu diragukan lagi. Immobile total telah membukukan 203 gol dan 53 assist dari 319 kali bertanding. Bersama Lazio, ia menyabet 3 kali gelar top skor Serie A Italia. Ia juga membantu I Biancocelesti memenangkan 1 Coppa Italia dan 2 Supercoppa Italiana.
Matias Vecino menjalani musim keduanya bersama Lazio pada 2023/2024. Gelandang berusia 32 tahun ini baru bergabung dengan I Biancocelesti pada musim panas 2022 lalu. Ia pindah ke ibu kota setelah kontraknya habis bersama Inter Milan.
Kedatangan Vecino ke Stadio Olimpico menambah kedalaman skuad di lini tengah Lazio. Pengalaman yang dimilikinya membawa penyegaran terhadap permainan tim. Ia mampu menjadi andalan dengan total telah bermain sebanyak 61 gol. Dari jumlah laga tersebut, ia sudah menyumbang 7 gol dan 1 assist.
Lazio merekrut Luigi Sepe dari Salernitana sebagai pemain pinjaman selama 2023/2024. Kedatangannya bertujuan untuk menjadi kiper pelapis dari Ivan Provedel. Pengalaman yang dimilikinya diharapkan dapat membantu tim untuk berkembang.
Namun, kiper berusia 32 tahun ini belum memiliki kesempatan melakoni debutnya bersama Lazio. Hal tersebut menyusul penampilan apik dari Ivan Provedel sebagai kiper utama. Di sisi lain, jadwal yang tidak terlalu padat antarkompetisi membuat rotasi di posisi kiper tidak sering dilakukan. Meski demikian, peran pentingnya di luar lapangan menjadi hal yang dibutuhkan tim.
Luis Alberto merupakan gelandang yang mempunyai loyalitas tinggi dengan Lazio. Ia sudah memperkuat I Biancocelesti sejak 2016 lalu. Perannya sebagai gelandang serbabisa membuatnya tetap menjadi andalan di usianya yang sudah 31 tahun. Ia juga pemain yang produktif dan aktif berkontribusi membantu lini serang tim.
Kemampuannya yang bisa bermain di berbagai posisi menjadikannya sebagai pemain andalan Lazio. Selain menjadi jenderal lapangan tengah Lazio, Alberto juga kerap dipasang sebagai second striker, gelandang serang, hingga striker. Berkat perannya tersebut, ia berhasil membuat 50 gol dan 71 assist dari 284 pertandingan. Koleksi 1 trofi Coppa Italia dan 2 Supercoppa Italiana menjadi prestasi kolektif yang diraihnya bersama tim Elang Ibu Kota.
Sebagian besar para pemain di atas mempunyai peran penting bersama Lazio. Meski tak lagi muda, kemampuannya masih dibutuhkan tim untuk bisa bersaing di berbagai kompetisi. Pengalaman yang dimiliki mereka juga berguna untuk membantu para pemain muda berkembang demi membawa I Biancocelesti meraih prestasi juara.