5 Pemain Top Jerman yang Ternyata Lahir di Negara Lain
Dari segi geografis, Jerman berada di kawasan strategis di Benua Eropa. Dikutip Britannica, Jerman merupakan negara yang maju di bidang industri, seperti otomotif sehingga menjadi pemasok bagi negara-negara sekitarnya. Tak hanya itu, Jerman juga kaya akan hasil pertanian sebab memiliki bentang lahan yang didominasi oleh dataran rendah yang subur.
Kemajuan pesat yang dirasakan oleh Jerman ini berpengaruh kepada tingkat kebahagiaan penduduknya. Mereka cenderung bahagia dengan kehidupan yang dijalani. Itu sebabnya banyak penduduk negara lain yang memilih untuk menetap di Jerman. Ada beberapa pemain sepak bola yang juga melakukan hal serupa.
Jerman juga termasuk negara kuat di dunia sepak bola. Itu menjadi salah satu alasan mereka lebih memilih untuk membela Der Panzer daripada negara kelahirannya. Berikut 5 pemain top Jerman yang lahir di negara lain!
1. Youssoufa Moukoko
Youssoufa Moukoko mengukir berbagai rekor mengesankan pada usia yang masih belasan tahun. Rekor debutan termuda hingga pencetak gol termuda di Bundesliga berhasil ia pecahkan. Moukoko juga mencetak sejarah dengan dipanggil oleh Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 lalu.
Ia disebut-sebut sebagai penyerang masa depan Der Panzer. Meski begitu, Moukoko sebenarnya lahir dan besar di Kamerun. Ia lahir di Yaounde, Kamerun, pada November 2001 silam. Sewaktu usianya masih 13 tahun, Moukoko dibawa oleh kedua orang tuanya yang tinggal menetap dan bekerja di Jerman.
2. Armel Bella-Kotchap
Armel Bella-Kotchap lahir di Paris dari imigran asal Kamerun. Ia sempat menghabiskan masa kecilnya di pinggiran ibu kota Prancis tersebut. Saat usianya beranjak empat tahun, Bella-Kotchap dibawa oleh keluarganya untuk pindah ke Jerman. Ia lalu memulai kariernya di tim akademi Rot Weiss Ahlen.
Meski tak lahir atau punya ikatan darah dengan Jerman, Bella-Kotchap tetap memenuhi syarat membela Der Panzer. Ia sudah menetap lebih dari lima tahun. Bek milik Southampton ini pun rutin dipanggil oleh tim berbagai kelompok umur Jerman. Puncaknya, ia menjalani debut bersama timnas senior Jerman pada September 2022 lalu.
3. Mahmoud Dahoud
Amude, sebuah kota di Suriah yang berbatasan dengan Turki, merupakan tempat kelahiran Mahmoud Dahoud. Ia tinggal di kota ini hingga usianya menginjak tujuh bulan. Itu terjadi sebab keluarganya pindah ke Berlin pada 1996 silam. Mereka pun menghabiskan kehidupan sehari-harinya dengan kultur ala Jerman.
Dahoud memulai kariernya bersama beberapa klub lokal. Namanya naik hingga berseragam Borussia Dortmund pada musim panas 2017. Soal timnas yang dibela, Dahoud memilih Der Panzer. Ia sudah menjalani debut pada Oktober 2020 lalu. Sayangnya, Dahoud baru mengantongi 2 caps sebab persaingan yang ketat.
4. Lukas Podolski
Dari namanya, Lukas Podolski tak terlihat seperti penduduk Jerman. Ia sebenarnya tak lahir di negara ini, melainkan Polandia. Podolski tinggal di sebuah kota besar di bagian selatan Polandia bernama Gliwice. Ia sempat menetap di kota ini selama dua tahun sebelum dibawa keluarganya untuk bermigrasi ke Jerman.
Di level internasional, Podolski memutuskan untuk membela Timnas Jerman. Dilansir BBC, Podolski tak melupakan negara leluhurnya itu begitu saja. Pada Juli 2021 lalu, ia bergabung dengan Gornik Zabrze, klub yang berbasis di kota kelahirannya. Podolski melakukannya untuk menepati janji dengan sang nenek.
5. Miroslav Klose
Secara geografis, Jerman berbatasan langsung dengan Polandia di sebelah timur. Itu sebabnya banyak penduduk yang memiliki hubungan darah yang erat dengan kedua negara tersebut. Di dunia sepak bola, tak hanya Podolski yang mengalaminya. Ada pula Miroslav Klose yang merupakan salah satu penyerang legendaris Der Panzer.
Klose lahir di kota Opole, Polandia. Dikutip DW, 10 persen penduduk di kota ini merupakan keturunan Jerman. Klose pun demikian. Ia lalu memilih untuk berseragam Timnas Jerman sejak 2001 silam. Keputusan itu sangat tepat lantaran dirinya meraih berbagai gelar juara, termasuk 1 gelar Piala Dunia.
Mereka memanfaatkan kesempatan untuk membela Timnas Jerman. Meski lahir di negara lain, kelima pemain di atas bisa membela Der Panzer sebab punya hubungan darah. Akankah ada pemain lain yang memiliki nasib serupa dengan mereka?
