5 Pemain Top Maroko yang Dianggap Tak Mampu Maksimalkan Potensinya

Maroko merupakan negara di bagian utara Benua Afrika. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini mengalami kemajuan dalam dunia sepak bola. Selain berhasil tampil bagus di level internasional, Maroko juga kerap menyumbangkan banyak pemain top.
Walau begitu, terdapat beberapa pemain top asal Maroko yang dianggap tak mampu memaksimalkan potensinya saat masih muda. Kira-kira siapa saja mereka? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Adel Taarabt

Adel Taarabt merupakan pemain Benfica sejak 2015 lalu. Namanya naik daun sejak bergabung membela Tottenham pada 2007. Walau begitu, dia kerap dipinjamkan ke beberapa klub lain, seperti Lens dan QPR akibat kalah bersaing di lini tengah.
Sempat bersinar bersama QPR pada 2010 silam, dia kembali tampil inkonsisten sehingga dipinjamkan ke Fulham dan AC Milan. Pada 2015, dia dilepas oleh QPR ke Benfica secara gratis walau sempat gagal menembus skuad utama pada musim pertamanya.
2. Hachim Mastour

Nama Hachim Mastour sempat digadang-gadang sebagai wonderkid. Berstatus sebagai lulusan akademi AC Milan, pemain asal Maroko itu diorbitkan ke skuad utama pada 2014 lalu. Sayang dia tak mampu bersaing dengan tim utama.
Alhasil, dia dipinjamkan ke beberapa klub, seperti Malaga dan PEC Zwolle. Sempat membela beberapa klub, seperti PAS Lamia, Carpi, dan Reggina, saat ini dia berstatus tidak memiliki klub sejak Juli 2021 lalu.
3. Younes Belhanda

Younes Belhanda merupakan gelandang serang andalan Adana Demirspor yang bermain di Super Liga Turki. Belhanda sempat membela beberapa klub ternama sebelumnya, seperti Dynamo Kyiv, FC Schalke 04, hingga Galatasaray. Namanya sendiri naik daun ketika masih membela Montpellier pada 2009 hingga 2013.
Sayangnya, sejak dijual ke Dynamo Kyiv, Belhanda gagal menemukan penampilan terbaiknya. Alhasil, dia sempat dipinjamkan ke beberapa klub lainnya, seperti FC Schalke dan OGC Nice sebelum akhirnya dijual ke Galatasaray pada 2017.
4. Marouane Chamakh

Marouane Chamakh merupakan pemain asal Maroko yang berposisi sebagai penyerang. Dia sempat membela Arsenal pada 2010 hingga 2013. Sayangnya, dia hanya mampu tampil apik pada dua musim pertamanya saja.
Setelah dipinjamkan Arsenal ke West Ham, dia dijual ke Crystal Palace pada 2013 lalu. Sejak itu, kariernya mulai mengalami penurunan sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pensiun pada 2019 lalu.
5. Oussama Assaidi

Fans Liverpool mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Oussama Assaidi. Dia sempat bergabung klub Liverpool pada 2012 hingga 2015. Walau begitu, dia tak mampu tampil gemilang bersama Liverpool sehingga dirinya dijual ke Al-Ahli pada 2015.
Oussama Assaidi sempat membela timnas Maroko sebanyak 17 kali sejak 2017 lalu. Dia memutuskan untuk pensiun dini pada 2019 di saat usianya baru 30 tahun. Hal tersebut tak lepas dari kariernya yang mandek di FC Twente.
Kelima pemain di atas sempat digadang-gadang menjadi pemain sepak bola andalan Maroko. Sayangnya, mereka tak mampu memenuhi ekspektasi banyak orang saat memiliki kesempatan untuk bersinar. Adakah nama lain yang layak untuk masuk di daftar ini versi kamu?