5 Pemain Top Prancis yang Pernah Bermain di MLS sebelum Hugo Lloris

Nama yang pertama ialah Youri Djorkaeff, mantan gelandang serang Paris Saint-Germain dan Inter Milan yang ikut membawa Prancis juara Piala Dunia 1998. Djorkaeff pernah bermain di MLS untuk New York Red Bulls. Ia datang pada masa peralihan tim asal New York ini.

Saat datang pada 2005, Djorkaeff tergabung dengan klub bernama MetroStars. Namun, saat ia keluar dan pensiun pada 2006, Djorkaeff terdaftar sebagai anggota tim New York Red Bulls. Ini bisa terjadi karena tim tersebut berubah nama kala Djorkaeff aktif bermain. Secara keseluruhan, Djorkaeff bermain dalam 45 laga MLS dengan torehan 12 gol dan 9 assist.

Bukan lagi menjadi rahasia bahwa Thierry Henry adalah sosok pemain bintang berkelas. Kariernya di sepak bola sangat terkenal kala ia membela AS Monaco, Arsenal, dan Barcelona. Bahkan, ia sukses meraih berbagai gelar juara dan penghargaan individu selama berkarier di Eropa.

Pada 2010, Henry melakukan sebuah gebrakan dengan pindah ke New York Red Bulls di MLS. Aura kebintangan Henry pun berlanjut di klub ini. Selama 4 musim (2010--2014), Henry sukses tampil gemilang untuk New York Red Bulls dengan torehan 52 gol dan 42 assist dari 153 laga.

Karier Bacary Sagna cukup mentereng kala berseragam Arsenal dan Manchester City. Kala itu Sagna tampil sebagai salah satu bek sayap ternama. Selain itu, Sagna juga dapat dikatakan versatile karena bisa bermain di empat posisi berbeda.

Pada Agustus 2018, Sagna bergabung dengan Montreal Impact di MLS. Bersama klub asal Kanada tersebut, Sagna bermain selama 1,5 musim. Kariernya di MLS tak begitu menonjol walaupun ia sanggup tampil cemerlang dengan torehan 40 pertandingan.

Sama seperti Youri Djorkaeff, Thierry Henry, dan Bacary Sagna, Blaise Matuidi juga memutuskan untuk pensiun di MLS. Mantan pemain Juventus dan Paris Saint-Germain ini memutuskan untuk gantung sepatu bersama Inter Miami. Hal itu, ia lakukan setelah bermain bersama klub tersebut selama 2,5 musim (2020--2023).

Saat membela Inter Miami, Matuidi sukses menjadi angin segar untuk klub yang dimiliki David Beckham tersebut. Pasalnya, ia menjadi salah satu pemain bintang yang datang ketika klub ini baru berdiri. Selama membela Inter Miami, Matuidi mencatat 48 pertandingan dengan torehan 2 gol dan 1 assist.

Mikael dikenal sebagai salah satu bek tangguh yang versatile. Pria keturunan Guadeloupe ini tercatat pernah menjadi pemain utama di Inter Milan, Manchester United, dan Arsenal. Pada Februari 2013, Silvestre memutuskan untuk pindah ke MLS untuk berseragam Portland Timbers.

Sayangnya, kiprah Silvestre sangatlah mengecewakan. Dirinya hanya mencatat 8 laga dengan rincian 688 menit untuk klub berlambang palu itu selama semusim (2013--2014). Ia pun dilepas pada Januari 2014 dan baru mendapatkan klub baru 9 bulan kemudian.

Hugo Lloris bergabung dengan Los Angeles FC pada usia 37 tahun. Usia tersebut jelas tak lagi muda untuk seorang atlet. Pertanyaannya, akankah Lloris mengakhiri karier profesionalnya sebagai pesepak bola di MLS, persis seperti yang dilakukan 4 dari 5 pemain dalam daftar ini?