5 Pemain Top Spanyol yang Dianggap Gagal Memaksimalkan Potensinya

Berbicara tentang Spanyol, pastinya tidak lepas dari sepak bola. Spanyol dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak prestasi. Mereka pernah meraih trofi Piala Dunia.
Spanyol juga memiliki beberapa klub top seperti, Barcelona, Real Madrid, hingga Atletico Madrid. Spanyol dikenal sebagai negara yang sering mengorbitkan pesepak bola berlabel bintang.
Sayangnya, terdapat beberapa pesepak bola top Spanyol yang dianggap gagal memaksimalkan potensinya saat masih muda. Kira-kira siapa saja mereka?
1. Jese

Nama Jese sempat naik daun pada 2013 bersama Real Madrid. Semenjak diorbitkan tim utama Real Madrid, dia berhasil tampil apik sehingga dirinya masuk ke dalam timnas Spanyol tahun itu. Kariernya berubah drastis saat Jese pindah ke Paris Saint-Germain pada 2016.
Sejak bergabung dengan PSG, Jese kesulitan menyesuaikan permainan. Tidak heran jika dirinya dipinjamkan ke Las Palmas selama 6 bulan. Sempat berstatus bebas transfer setelah dilepas PSG, saat ini Jese kembali ke Las Palmas dan berhasil tampil apik dengan mencetak 8 gol dan 6 assist.
2. Bojan Krkic

Fans Barcelona pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok Bojan Krkic. Lulusan akademi Barcelona itu masuk ke dalam skuad utama pada 2007—2014. Sempat dijuluki wonderkid, penampilannya menurun pada 2010/2011, sehingga dijual ke AS Roma pada musim berikutnya.
Bersama AS Roma, Krkic malah dipinjamkan ke AC Milan sebelum dijual kembali ke Barcelona. Nasibnya tidak kunjung membaik, sehingga kerap dipinjamkan ke klub lain, sebelum akhirnya bergabung ke klub asal Jepang, Vissel Kobe.
3. Oliver Torres

Oliver Torres merupakan lulusan akademi Atletico Madrid yang diorbitkan ke skuad utama pada 2013. Berposisi sebagai pemain tengah, dia mengawali beberapa laga pertamanya dengan gemilang. Walau begitu, Torres ternyata masih belum bisa bersaing di lini tengah Atletico Madrid saat itu.
Alhasil, hampir setiap musim dia selalu dipinjamkan ke beberapa klub lainnya, seperti Villareal dan FC Porto. Torres baru dipermanenkan FC Porto pada 2017 sebelum dijual kembali ke Sevilla pada 2019 dengan harga lebih murah.
4. Asier Illarramendi

Kapten Real Sociedad, Asier Illarramendi, juga sempat digadang-gadang sebagai wonderkid. Saat usianya masih muda, dia berhasil tampil memukau setelah diorbitkan ke skuad utama Real Sociedad pada 2010. Bahkan, Real Madrid tertarik untuk menggunakan jasanya sehingga Illaramendi pergi ke Camp Nou pada 2013.
Sayangnya, Asier Illarramendi tak mampu bersaing dengan beberapa pemain tengah Real Madrid. Dia harus dijual kembali ke Real Sociedad pada 2015. Walau begitu, penampilannya di Real Sociedad dapat dikatakan impresif dengan mengantarkan klub tersebut ke kompetisi Eropa dalam beberapa musim terakhir.
5. Gerard Deulofeu

Gerard Deulofeu sempat bersinar saat masih membela Everton setelah Barcelona menyetujui tawaran peminjaman pada Juli 2013. Walau berhasil tampil apik bersama Everton, dia malah dipinjamkan kembali ke Sevilla pada Agustus 2014. Tidak mendapatkan tempat di skuad utama Barcelona, dia dibeli oleh Everton pada 2015 dan berhasil tampil apik pada musim pertamanya.
Sayangnya, pada musim berikutnya, Deulofeu tampil inkonsisten, sehingga dirinya dipinjamkan ke AC Milan, sebelum akhirnya dijual kembali ke Barcelona. Saat ini, Deulofeu membela klub asal Italia, Udinese Calcio, dan berhasil menyumbang 7 gol dan 2 assist di Serie A 2021/2022.
Kelima pemain tersebut dianggap kurang mampu memaksimalkan potensinya saat muda. Padahal kelima pemain tersebut berpotensi dapat menjadi bintang sepak bola saat ini.