Krisis di lini belakang Chelsea akibat cedera Reece James dan Ben Chilwell membuat mereka pincang. Sektor yang ditinggalkan pun cukup krusial, yakni posisi wingback.
Dilansir Sky Sports, Chelsea tampaknya tertarik untuk meminjam wingback Paris Saint-Germain, Layvin Kurzawa. Apalagi Chelsea dan PSG punya sejarah kerja sama yang panjang. Beberapa pemain pernah bermain di kedua klub tersebut.
Datang dari Real Madrid pada 2003 silam, Claude Makelele sukses menjadi penyelamat Chelsea di posisi gelandang bertahan. Sama halnya dengan peran N'Golo Kante saat ini, ia banyak melakukan pekerjaan "kotor" di lini tengah The Blues pada masanya.
Setelah 5 tahun bersama Chelsea, Makelele akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Paris bersama PSG pada 2008. Ia memainkan 80 laga bersama PSG sebelum pensiun 3 tahun kemudian.
Mengabdi bersama Chelsea pada 2004—2012, Alex bisa disebut sebagai salah satu bek terbaik milik London Biru. Ia punya kemampuan spesial dalam melakukan tendangan bebas.
Meski begitu, keharmonisan itu seolah memudar ketika Andre Villas-Boas menakhodai Chelsea pada 2012. Alex akhirnya memilih untuk pindah ke PSG demi menit bermain yang lebih banyak. Ia membuat lebih dari tujuh puluh penampilan di Ligue 1 dan meninggalkan klub pada musim panas 2014 ke AC Milan.
Nicolas Anelka adalah salah satu pemain yang paling banyak merantau ke beberapa klub elite Eropa. Faktanya, ia adalah produk asli akademi PSG, yang pada 1996 bergabung ke tim senior raksasa Paris itu. Memang tak banyak momen spesial baginya bersama PSG kala itu.
Setelah lama melanglang buana ke beberapa klub, Anelka berlabuh ke Chelsea pada 2012. Bersama London Biru, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Premier League 2008/2009 dengan 19 gol. Meski begitu, Anelka tidak pensiun bersama Chelsea. Ia berpisah dengan mereka dan pindah ke beberapa klub, lalu pensiun di India pada 2016 bersama Mumbai City.
David Luiz adalah alumnus Chelsea ketika klub London itu mempecundangi Bayern Munich di final Liga Champions 2012. Ia juga sukses menjadi tembok kokoh The Blues selama 80 pertandingan di Premier Leauge dengan mencetak 6 gol.
Pada 2014, minat PSG mulai muncul terhadap bek asal Brasil itu. Ia akhirnya dilepas Chelsea seharga 50 juta pound sterling atau sekitar 980 miliar. Harga tersebut menjadikannya bek termahal kala itu. Bersama PSG, ia membantu klub meraih seluruh gelar domestik di Prancis.
Thiago Silva merupakan pemain PSG pada 2012—2020. Ia sendiri merupakan anak asuh Thomas Tuchel di PSG. Kini, Silva kembali diajak bekerja sama dengan Tuchel di klub asal London tersebut.
Meski berusia 37 tahun, nyatanya ia masih mampu beradaptasi dengan kompetisi Premier League. Ia sukses menjadi bek tangguh bersama Antonio Rudiger dan menjadi mentor bagi Trevoh Chalobah.
Melihat kesuksesan pemain-pemain di atas ketika berpindah klub dari Chelsea ke PSG maupun sebaliknya, bukan tak mungkin Layvin Kurzawa mampu meneruskan tradisi itu. Menarik untuk dinanti apakah transfer ini berhasil terwujud?