5 Pemain yang Hengkang ke Eintracht Frankfurt demi Selamatkan Karier

Eintracht Frankfurt menjadi salah satu klub yang patut untuk diperhitungkan di Bundesliga Jerman. Klub berjuluk Die Adler ini sempat mencuri sorotan usai berhasil meraih gelar UEFA Europa League 2021/2022. Di kancah domestik, Eintracht Frankfurt juga kerap menjadi batu sandungan klub besar Bundesliga lainnya.
Selain prestasi, Eintracht Frankfurt juga merupakan destinasi menarik bagi para pemain yang performanya tengah menurun. Pasalnya, sejumlah nama top memutuskan untuk hijrah ke klub ini demi menyelamatkan kariernya. Itu termasuk Donny van de Beek yang bergabung dari Manchester United pada musim dingin 2024.
Termasuk dirinya, inilah lima pemain yang hengkang ke Eintracht Frankfurt demi menyelamatkan karier.
1. Kevin Trapp kembali ke Eintracht Frankfurt usai tersingkir dari PSG

Eintracht Frankfurt memulangkan Kevin Trapp pada musim panas 2018. Trapp kembali dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain usai tak masuk ke dalam skema sang manajer, Thomas Tuchel. Trapp harus menyudahi petualangannya di Paris selama 3 musim karena tersingkir dari persaingan kiper utama. PSG lebih memilih untuk menggunakan jasa Alphonse Areola dan Gianluigi Buffon.
Pulang ke Eintracht Frankfurt merupakan keputusan yang tepat baginya. Trapp mampu menyegel tempat utama di bawah mistar gawang Die Adler. Ia juga kerap ditunjuk sebagai kapten timnya. Secara keseluruhan, Trapp mengantongi 338 penampilan di semua ajang. Tak hanya itu, ia juga mempersembahkan gelar juara UEFA Europa League pada 2021/2022.
2. Andre Silva bersinar setelah meninggalkan AC Milan

Andre Silva gagal menunjukkan kapasitas terbaiknya bersama AC Milan. Dibeli seharga 38 juta euro atau sekitar Rp646 miliar pada musim panas 2017, Silva justru tampil melempem. Ia hanya bertahan semusim di AC Milan sebelum menjalani peminjaman ke klub lain. Silva sempat dilepas ke Sevilla, lalu dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019.
Bersama Die Adler, penampilan Silva meningkat tajam. Ia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi sebagai mesin gol utama Eintracht Frankfurt. Jasanya juga ditebus permanen pada akhir 2019/2020. Selama 2 musim membela Die Adler, Silva sukses mengemas 45 gol dan 15 assist dari 71 pertandingan di semua ajang. Ia lalu hijrah ke RB Leipzig pada musim panas 2022.
3. Luka Jovic gagal bersinar di Real Madrid dan kembali ke klub lamanya

Tak hanya Kevin Trapp, Eintracht Frankfurt juga memulangkan mantan pemainnya yang lain, Luka Jovic. Ia kembali ke klub lamanya itu usai gagal bersinar di Real Madrid. Jovic tak mampu memenuhi harapan besar dari penggemar Los Blancos. Performanya cenderung tak meningkat karena kalah bersaing dengan Karim Benzema.
Jovic akhirnya kembali ke Eintracht Frankfurt pada musim dingin 2021. Berstatus sebagai pemain pinjaman, ketajaman Jovic sebagai striker meningkat. Ia mampu mencetak 4 gol dari 18 penampilan bersama Die Adler. Catatan tersebut bahkan melewati pencapaiannya bersama Real Madrid yang hanya mencetak 3 gol dari 51 laga.
4. Jens Petter Hauge sempat digadang-gadang sebagai aset masa depan AC Milan, tetapi gagal terwujud

Nama Jens Petter Hauge sempat mencuri perhatian pada bursa transfer musim panas 2020. Hal ini terjadi setelah dirinya diboyong oleh AC Milan. Hauge dinilai sebagai pemain berharga Rossoneri yang bisa menjadi aset potensial dalam waktu lama. Sayangnya, hal tersebut tak benar-benar terjadi. Hauge hanya bertahan selama semusim karena kekurangan menit bermain di AC Milan.
Situasinya di AC Milan tak berjalan dengan mulus. Hauge lalu dilepas ke Eintracht Frankfurt pada musim panas 2021. Ia awalnya hanya berstatus pinjaman. Hauge berhasil menunjukkan catatan impresif sehingga jasanya dipermanenkan. Tercatat, pemain berpaspor Norwegia itu sudah tampil sebanyak 55 kali bersama Die Adler di semua ajang.
5. Donny van de Beek pindah ke Eintracht Frankfurt demi menemukan performa terbaiknya

Eintracht Frankfurt menjadi pelabuhan terbaru yang disinggahi Donny van de Beek. Ia bergabung dengan skuad Die Adler pada musim dingin 2024. Van de Beek merapat dari Manchester United dengan status pinjaman. Keputusannya berganti klub ini untuk mengembalikan performanya yang menurun drastis bersama Manchester United.
Van de Beek gagal tampil mengesankan di Inggris. Ia kesulitan untuk bersinar karena beragam alasan, mulai dari ketatnya persaingan hingga faktor cedera. Kedatangan Erik ten Hag yang pernah melatihnya di Ajax tak mengubah nasib Van de Beek bersama Manchester United. Alhasil, ia menempuh jalannya sendiri untuk hijrah ke Eintracht Frankfurt.
Bermain untuk klub seperti Eintracht Frankfurt merupakan keputusan yang tepat bagi mereka. Performanya kembali membaik karena tekanan yang mereka terima tidak sebesar di klubnya dahulu.