5 Pembelian Mahal Tottenham Hotspur yang Gagal Tampil Maksimal

Tottenham Hotspur terus berbenah demi bisa bersaing di papan atas klasemen English Premier League (EPL). Dalam sedekade terakhir, perubahan demi perubahan terus terlihat di skuad The Lilywhites. Banyak pemain anyar yang direkrut dari klub lain.
Tottenham Hotspur bahkan kerap merekrut incarannya dengan biaya tinggi. Sayangnya, hal itu seolah sia-sia. Ada beberapa rekrutan mahal The Lilywhites yang justru gagal tampil maksimal. Mereka hanya menjadi beban klub. Inilah 5 rekrutan mahal Tottenham Hotspur yang gagal membuktikan kualitasnya.
1. Roberto Soldado

Roberto Soldado bergabung dengan Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Saat itu, ia ditebus dari Valencia dengan biaya 30 juta euro atau sekitar Rp491 miliar. Soldado diharapkan bisa menjadi mesin gol yang produktif di lini serang The Lilywhites. Namun, ia gagal menunjukkan kualitas terbaiknya.
Soldado kesulitan untuk tampil impresif di Inggris. Ia pun hanya membela Tottenham Hotspur selama dua musim. Dalam waktu yang cukup singkat itu, Soldado hanya mampu mencetak 16 gol dan 11 assist dari 76 penampilan. Ia lantas kembali ke Spanyol dan bergabung dengan Villarreal.
2. Vincent Janssen

Tottenham Hotspur seolah-olah sulit menemukan penyerang tajam dari klub lain. Setelah Soldado, kasus yang sama juga terjadi kepada Vincent Janssen. Ia gagal bersinar selama mengenakan seragam tempur The Lilywhites. Padahal, pemain berpaspor Belanda itu ditebus dengan mahar 22 juta euro atau sekitar Rp360 miliar.
Janssen mulai menjadi bagian dari skuad Tottenham Hotspur sejak musim 2016/2017. Sayangnya, ia tak bertahan lama. Janssen hanya mampu mencetak 6 gol dan 4 assist dari 42 penampilan di semua kompetisi. Ia sempat dipinjamkan ke Fenerbahce. Pada musim panas 2019, Janssen dilepas secara permanen ke Monterrey.
3. Yves Bissouma

Yves Bissouma menunjukkan aksi impresif sewaktu membela Brighton. Itu sebabnya Tottenham Hotspur berani merogoh kocek yang besar untuk merekrutnya. The Lilywhites menebusnya dengan mahar 29 juta euro atau sekitar Rp475 miliar. Kesepakatan transfer ini rampung pada musim panas 2022 lalu.
Bissouma menambah variasi di lini tengah Tottenham Hotspur. Sayangnya, ia tak terlalu berkontribusi pada musim debutnya. Bissouma hanya bermain sebanyak 28 kali di semua kompetisi. Performanya menurun disertai masalah cedera yang membuat Bissouma harus melewatkan banyak pertandingan.
4. Richarlison

Lini serang menjadi fokus utama Antonio Conte pada musim panas 2022. Oleh sebab itu, Tottenham Hotspur merekrut penyerang anyar yang berpengalaman di English Premier League. Pilihan The Lilywhites tertuju kepada andalan Everton, Richarlison. Ia ditebus seharga 58 juta euro atau sekitar Rp958 miliar.
Sayangnya, Richarlison tak mampu tampil maksimal pada musim debutnya. Ia masih kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan The Lilywhites. Produktivitas golnya juga menurun drastis. Tercatat, Richarlison baru mengoleksi 3 gol dan 4 assist dari 35 penampilan di semua kompetisi.
5. Tanguy Ndombele

Tanguy Ndombele berstatus sebagai rekrutan termahal Tottenham Hotspur. Ia ditebus dari Olympique Lyon dengan mahar 60 juta euro atau sekitar Rp983 miliar. Kesepakatan transfer ini terealisasi pada musim panas 2019 lalu. Ia diharapkan mampu memperkuat lini tengah The Lilywhites yang ditinggal oleh beberapa pemain.
Alih-alih bisa memberikan kontribusi yang besar, Ndombele justru kesulitan bersinar. Ia tak cocok dengan skema pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Ia hanya mengoleksi 91 penampilan di semua kompetisi. Ndombele lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti Olympique Lyon yang merupakan klub lamanya dan Napoli.
Kelima pemain di atas gagal membayar lunas kepercayaan yang diberikan oleh tim. Dibeli dengan harga mahal, performa mereka justru melempem. Kebanyakan dari mereka bahkan hanya bertahan sebentar bersama The Lilywhites.