5 Peraih Golden Boot Terakhir di Piala Dunia U-17, Ada Victor Osimhen!

Sontje Hansen merupakan andalan lini serang Belanda saat Piala Dunia U-17 pada 2019 lalu. Pada turnamen yang digelar di Brasil ini, ia berhasil menciptakan enam gol bersama De Oranje. Sayangnya, pemain kelahiran Hoorn ini hanya bisa membawa tim menempati urutan keempat. 

Selama berkarier di Belanda U-17, Hansen bermain produktif. Ia mengemas 13 gol dari 24 pertandingan. Ia sempat dianggap sebagai bintang setelah menembus skuad utama Ajax Amsterdam. Sayangnya, ia gagal bersaing dan memperkuat NEC Njimegen. Ia baru saja naik jenjang ke U-21 pada September 2023 lalu. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi dua caps.

Timnas Inggris berhasil menjuarai Piala Dunia U-17 pada 2017 lalu. Rhian Brewster tampil sebagai pemain tertajam pada turnamen ini. Ia menciptakan delapan gol untuk mengantarkan The Young Lions menjadi kampiun di India. Ia pun digadang-gadang menjadi bintang top setelah meraih Golden Boot.

Saat itu, ia berada di akademi Liverpool. Ia juga dipromosikan ke tim utama dan ikut membantu The Reds meraih gelar juara Liga Champions Eropa 2019/2019. Sayangnya, ia kalah bersaing dengan para penyerang berpengalaman. Kariernya menurun saat memutuskan pindah ke Sheffield United pada musim panas 2020. Ia terakhir kali mentas bersama Inggris U-21 pada September 2022 lalu.

Piala Dunia U-17 pada 2015 menjadi pembuka jalan bagi karier Victor Osimhen. Ia berhasil membawa Nigeria menjuarai turnamen yang dihelat di Chile ini. Catatan sepuluh gol membawanya menyabet penghargaan Golden Boot. Jumlah gol tersebut merupakan rekor terbanyak hingga saat ini.

Setelah menjadi juara, kariernya perlahan meningkat baik. Di level klub, ia meniti kariernya di Eropa bersama VfL Wolfsburg. Setelah itu, ia bertualang ke klub lain, seperti RSC Charleroi, LOSC Lille, dan saat ini Napoli. Ia mengukuhkan diri sebagai salah satu striker tajam usai mengantarkan I Partenopei menjuarai Serie A Italia 2022/2023 sekaligus meraih gelar top skor dengan torehan 26 gol. Saat ini, ia juga menjadi tumpuan lini serang Timnas Nigeria.

Piala Dunia U-17 edisi 2013 dimenangi Timnas Nigeria. Namun, peraih gelar Golden Boot jatuh kepada penyerang Timnas Swedia, Valmir Berisha. Ia menciptakan tujuh gol pada ajang yang digelar di Uni Emirat Arab itu. Sayangnya, ia hanya mampu membawa negaranya menduduki peringkat ketiga turnamen.

Saat ini, Berisah sudah berusia 27 tahun dan masih aktif bermain. Namun, kiprahnya terbilang naik turun dan sering bergonta-ganti klub. Ia hanya berkarier di daratan Eropa Utara dengan memperkuat klub-klub dari Norwegia, Rumania, hingga Finlandia. Penampilannya di Timnas Swedia juga tertahan sampai di kelompok U-19 pada 2014 lalu. 

Souleymane Coulibaly berperan besar membawa Pantai Gading ke final Piala Dunia U-17. Kendati gagal menjadi juara, perannya di lini serangan tim berbuah torehan sembilan gol. Gelar Golden Boot berhasil diraih berkat ketajamannya tersebut. 

Setelah itu, Coulibaly direkrut ke akademi Tottenham Hotspur, tetapi gagal menembus skuad utama. Ia kemudian melanglang buana ke klub-klub kasta bawah di Inggris dan Skotlandia. Merasa tidak berhasil, ia kembali ke Afrika dan kini berkarier bersama klub Aljazair, ES Setif.

Dari para pemain di atas, tidak banyak yang bisa meneruskan konsistensi hingga ke level top. Saat ini, tercatat hanya Victor Osimhen yang menonjol dan punya karier mentereng sebagai pesepak bola kelas atas. Siapakah yang bakal memenangi Golden Boot Piala Dunia U-17 di Indonesia?