Tahun 2021 menjadi salah satu musim yang penuh drama dalam dunia sepak bola. Pada tahun ini penonton mulai bisa kembali menyaksikan pertandingan dari tribun setelah menyebarnya COVID-19 sejak 2020. Musim panas 2021 juga menjadi sejarah perginya dua megabintang, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, menuju klub baru.
Tidak hanya itu, sepanjang tahun ini juga berbagai rekor baru tercipta dengan sangat luar biasa, baik di level klub ataupun internasional. Rekor apa saja? Ini ulasannya
Kepulangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United musim ini sempat menimbulkan pro kontra. Ia dinilai tidak akan mampu memberikan kontribusi besar bagi Setan Merah yang sedang beruapaya mengembalikan kejayaan. Hal ini disebabkan sang megabintang sudah berusia 36 tahun. Namun, ia membuktikan dirinya belumlah habis.
Ronaldo bahkan mencetak rekor fantastis saat mencetak dua gol ke gawang Arsenal. Dia menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak 800 gol sepanjang kariernya. Rinciannya adalah 5 gol untuk Sporting Lisbon, 450 gol untuk Real Madrid, 101 untuk Juventus, 115 untuk Timnas Portugal, dan 131 gol untuk Manchester United.
Lionel Messi dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Penilaian ini tidak berlebihan jika kita melihat prestasi dan deretan rekor yang berhasil ia pecahkan sepanjang kariernya. Salah satunya tercipta pada tahun 2021 sebagai pemain pertama Argentina yang tampil dalam enam turnamen Copa America. Menariknya, rekor ini pun diakhiri dengan trofi juara Copa America untuk pertama kalinya bagi Messi.
Ironisnya, dari enam kali penampilannya di Copa America, Lionel Messi gagal di final sebanyak empat kali sebelum akhirnya menjuarainya pada Copa America 2021. Ini menjadi trofi kedua Messi di level internasional. Sebelumnya ia berhasil mempersembahkan medali emas pada Olimpiade 2008.
Pasukan Jurgen Klopp menjadi tim Inggris pertama yang meraih kemenangan sempurna di babak penyisihan grup Liga Champions. Hebatnya, rekor ini tercipta justru ketika The Reds tergabung di grup neraka yang diisi Atletico Madrid, Porto, dan AC Milan. Dari enam laga, mereka pun tampil tajam dengan menorehkan 17 gol. Di babak 16 besar nanti, Liveprool bakal menghadapi Inter Milan.
Klub lain yang pernah mencapai prestasi ini adalah AC Milan (1992/93), Paris Saint-Germain (1995/95), Spartak Moscow (1995/96), Barcelona (2002/03), Real Madrid (2011/12 dan 2014/15), dan Bayern Munchen (2019/20). Menariknya, pada musim ini bukan hanya Liverpool yang meraih kemenangan sempurna, melainkan juga Ajax dan Bayern Munchen.
Ini menjadi rekor luar biasa kedua yang dicetak Cristiano Ronaldo sepanjang tahun 2021. Rekor ini dimulai sejak musim 2009/10 saat ia bergabung dengan Real Madrid hingga musim terakhirnya di Juventus 2020/21 dengan torehan 20 gol lebih pada 12 musim beruntun. Rekor tersebut ia buat setelah mencetak gol ke gawang Spezia di Serie A musim lalu.
Musim lalu, Ronaldo menjadi top skor Serie A sebelum pulang kembali ke Manchester United pada musim panas kemarin. Musim ini ia sudah mengoleksi 13 gol dan 2 assist dari 19 laga di semua ajang. Dengan perjalanan kompetisi masih panjang, ia berpotensi memperpanjang rekornya ini.
Seorang pemain asal Qatar, Almoez Ali, membuat rekor baru dengan menjadi pesepak bola pertama yang mencetak gol di tiga turnamen benua yang berbeda. Rekor tersebut dimulai pada tahun 2019 ketika ia menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Asia. Sembilan golnya membantu Qatar meraih gelar Piala AFC perdana sepanjang sejarah Qatar.
Pada tahun yang sama, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Copa America saat Qatar menjadi tim tamu dalam turnamen itu. Rekor ini kemudian tercipta pada tahun 2021 setelah sang striker mencetak gol ke gawang Panama di ajang CONCACAF Gold Cup dan Qatar kembali menjadi tim tamu di turnamen tersebut.
Tahun 2021 hanya menyisakan beberapa hari lagi dan telah banyak rekor dan drama yang terjadi di sepak bola dunia. Menjelang tahun 2022, kompetisi akan memasuki paruh kedua. Masih banyak drama yang bakal terjadi seiring perjuangan setiap klub dan pemain dalam meraih gelar juara.