5 Topskorer UCL Terakhir Selain Messi dan Ronaldo

Pemain terakhir yang menjadi topskorer UEFA Champions League (UCL) adalah Karim Benzema. Penyerang asal Prancis ini menjadi topskorer edisi musim kompetisi 2021/2022 ketika membawa Real Madrid menjadi juara pada tahun yang sama.

Benzema bermain sangat impresif dan mengejutkan pada musim tersebut dengan torehan 15 gol dari 12 pertandingan. Selain menjadi topskorer UCL, Karim Benzema juga sukses merebut UEFA Best Player 2022.

Setahun sebelum Karim Benzema menjadi topskorer UCL, Erling Haaland menjadi sosok yang berhasil merengkuh gelar tersebut. Penyerang asal Norwegia ini memenangkannya saat masih berseragam Borussia Dortmund pada musim kompetisi 2020/2021.

Haaland sukses mencetak 10 gol dari 8 pertandingan yang ia jalani hingga babak 8 besar. Kala itu, Haaland bersama Borussia Dortmund harus mengakui kekalahan dari Manchester City yang sukses menembus babak final UCL 2020/2021.

Meski usianya tak lagi muda, Robert Lewandowski merupakan sosok pesepak bola yang luar biasa. Pada gelaran UCL 2019/2020, Lewandowski sukses keluar sebagai topskorer.

Ia berhasil mecetak 15 gol dari 10 laga bersama Bayern Munich. Torehan tersebut juga sekaligus membawa Die Bavaria ke babak final hingga akhirnya menjadi juara. Sama seperti Karim Benzema, Lewandowski juga sukses mendapatkan gelar UEFA Best Player pada musim tersebut.

Neymar menjadi satu-satunya pemain yang sukses mendapatkan gelar topskorer UCL di tengah persaingan panas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Namun, gelar tersebut tak ia dapatkan seutuhnya.

Sebab, Neymar mendapatkannya secara bersamaan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada musim 2014/2015 lantaran ketiganya sama-sama mencetak 10 gol. Neymar sendiri sukses mengantarkan Barcelona menjadi juara UCL pada musim tersebut.

Ricardo Kaka menjadi pemain terakhir yang menjadi topskorer UCL sebelum dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dimulai. Pada UCL 2006/2007, Kaka sukses membawa AC Milan menjadi juara dengan torehan 10 gol dari 13 laga.

Torehan tersebut membawa Kaka menjadi satu-satunya gelandang yang sukses meraih gelar topskorer UCL di era modern. Pada tahun yang sama, Kaka juga berhasil menyabet gelar Ballon d’Or.

Dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang sangatlah sulit untuk diusik. Terhitung sejak medio 2008 hinggga 2019, kedua pemain tersebut seolah-olah saling adu sikut untuk menjadi topskorer UCL.