Everton merupakan klub kuda hitam di English Premier League (EPL) yang kerap mengganjal laju tim-tim besar. Meski hanya berstatus sebagai tim papan tengah, banyak pemain top yang pernah berkiprah di sana.
Selepas tampil memukau bersama Everton, tidak jarang mereka hijrah ke tim raksasa Eropa. Namun, ada pula yang memilih berkarier di Asia, seperti enam eks Everton berikut ini.
Sejak direkrut Everton dari Standard Liege pada 2 September 2008, Marouane Fellaini menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di Premier League. Ia mampu mengemas 33 gol dan 26 assist dari 177 laga selama 5,5 musim mengabdi untuk The Toffees.
Eks penggawa timnas Belgia itu kemudian menyeberang ke Manchester United pada September 2013 dan sukses mempersembahkan Piala FA (2016), Piala Liga (2017), dan Europa League (2017). Namun, setelah itu, sinarnya meredup hingga akhirnya dilepas ke Shandong Luneng pada Februari 2019.
Hebatnya, gelandang jangkung berusia 34 tahun itu berhasil mempersembahkan 1 gelar Liga Super China dan 2 Piala China. Fellaini telah mencatatkan 80 laga dengan torehan 30 gol serta 6 assist di semua ajang bersama Shandong Luneng. Ia akan terus membela klub tersebut hingga 31 Desember 2025.
Setelah merasakan panen gelar bersama Shakhtar Donetsk, Bernard diboyong ke Goodison Park pada 9 Agustus 2018 secara cuma-cuma. Ia pun menjadi pemain andalan di posisi sayap kiri.
Sayangnya, pada 2020/2021, ia mulai kehilangan tempat karena perubahan strategi. Setelah mencatatkan 84 laga dengan torehan 8 gol dan 7 assist untuk Everton, winger berusia 29 tahun itu hijrah ke Al-Sharjah pada 22 Juli 2021 dengan tebusan Rp17 miliar.
Sejauh ini, Bernard mampu mengemas 2 gol dan 2 assist dari 14 laga di kancah Liga Uni Emirat Arab. Meski klubnya masih tertahan di posisi keempat klasemen hingga pekan ke-16, asa untuk meraih gelar masih terbuka.
Ramiro Funes Mori direkrut dari River Plate pada September 2015 silam dengan tebusan Rp224 miliar. Ia langsung dipercaya menjadi tandem Phil Jagielka pada musim pertamanya bermukim di Goodison Park.
Meski begitu, cedera yang membelitnya pada 2017/2018 membuatnya kehilangan tempat dan akhirnya dilepas ke Villarreal pada Juli 2018. Selama 3 musim berkostum Everton, bek berusia 31 tahun itu mampu mengemas 67 laga dengan sumbangsih 5 gol dan 3 assist.
Funes Mori kini berkiprah di Arab Saudi bersama Al-Nassr yang mengikatnya hingga 30 Juni 2023. Ia sukses membawa klubnya bertengger di posisi kedua klasemen Liga Profesional Saudi 2021/2022 hingga pekan ke-21. Mantan bek timnas Argentina itu dipercaya tampil dalam enam belas pertandingan.
Christian Atsu sebenarnya lebih dikenal sebagai mantan penggawa Newcastle United ketimbang Everton. Ia singgah selama satu musim di Goodison Park sebagai pemain pinjaman dari Chelsea.
Pada 2014/2015, winger asal Ghana itu jarang masuk skuad dan hanya mampu mengoleksi 13 laga dengan sumbangsih 2 assist untuk The Toffees. Pada 17 Juli 2021, Newcastle melepasnya ke Al-Raed secara gratis. Hingga pekan ke-21, ia baru mencatatkan 4 pertandingan dan hanya 1 kali dipercaya sebagai starter di Liga Profesional Saudi.
Gagal menjadi pemain utama Real Madrid, James Rodriguez berusaha merenovasi kariernya di Liga Inggris bersama Everton pada 2020/2021. Pilihan itu terbilang tepat karena Carlo Ancelotti mampu mendayagunakan potensinya.
Alhasil, gelandang serang timnas Kolombia itu berhasil menorehkan 6 gol dan 9 assist dari 26 laga bersama The Toffees musim itu. Namun, hengkangnya sang manajer ke Real Madrid membuatnya tidak yakin dengan masa depannya di Goodison Park.
Ia pun memutuskan hijrah ke Qatar untuk membela Al-Rayyan pada 22 September 2021. Sejauh ini, ia telah mengemas 4 gol dan 5 assist dari 11 laga di pentas Liga Bintang Qatar.
Tyias Browning sudah bergabung ke akademi Everton sejak berusia 10 tahun. Ia sukses menembus tim utama pada 2014 saat menginjak usia 20 tahun.
Eks penggawa timnas Inggris U-19 itu sayangnya kesulitan mendapatkan posisi utama dan hanya mampu mencatatkan sembilan laga untuk The Toffees. Setelah sempat dipinjamkan ke Wigan, Preston North End, dan Sunderland, Browning akhirnya dilepas ke Guangzhou Evergrande dengan tebusan Rp80 miliar pada Februari 2019.
Bek naturalisasi timnas China itu langsung mempersembahkan gelar Liga Super China pada musim pertamanya. Sejauh ini, ia telah mencatatkan 53 laga untuk Guangzhou Evergrande.
Para pemain di atas tentu pernah menjadi pujaan publik Goodison Park dan merasakan ketatnya atmosfer Liga Inggris. Kini, mereka ikut meramaikan kompetisi di Asia yang terus berkembang.