Sangat banyak mantan pemain Eredivisie Belanda yang merumput di Super Lig Turki. Umumnya mereka datang dari klub-klub raksasa Belanda, seperti Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam. Namun, klub-klub medioker juga ambil bagian dalam hal ini.
Pada ajang Super Lig Turki 2023/2024, terdapat enam mantan pemain FC Twente yang ikut berlaga. Ini cukup memperlihatkan dominasi FC Twente sebagai klub penghasil pemain berbakat. Siapa sajakah nama yang dimaksud dan seperti apa kiprahnya?
Pada musim 2023/2024, Galatasaray meminjam Hakim Ziyech dari Chelsea. Pemain asal Maroko ini tak begitu mentereng karena sering absen bersama klub asal kota Istanbul ini. Bahkan, Ziyech baru mencatat 3 gol dan 3 assist dari 14 laga hingga pekan ke-34 Super Liga Turki.
Jauh sebelum membela Galatasaray, Ziyech pernah berseragam FC Twente (2014--2016). Selama 2 musim, Ziyech tampil sangat gemilang dengan mencatatkan 34 gol dan 30 assist dari 74 laga. Torehan apiknya itu membawa Ziyech ke Ajax Amsterdam, klub raksasa Belanda yang sukses mengorbitkan namanya.
Queensy Menig merupakan pemain yang pernah menjadi bagian dari skuad FC Twente selama 2 tahun (2019--2021). Saat berseragam FC Twente, Menig mengalami peningkatan yang cukup hebat dari musim pertama ke musim keduanya. Pada musim pertama, Menig tak terlalu banyak bermain. Namun, pada musim kedua, ia sukses jadi pemain utama.
Sempat membela Partizan Belgrade, Menig pun singgah bersama Sivasspor pada musim ini. Akan tetapi, ia belum banyak mencatatkan pertandingan. Pasalnya, Menig baru bergabung dengan Sivasspor pada bursa transfer musim dingin 2024.
Jayden Oosterwolde merupakan pemain jebolan akademi FC Twente. Bek kiri yang kabarnya memiliki darah Indonesia ini promosi ke tim utama FC Twente pada 2020. Ia sempat bermain di tim utama selama 2 tahun dengan permainan yang cukup baik.
Per Januari 2023, Oosterwolde pindah ke Fenerbahce. Ia sukses tampil gemilang sehingga menjadi pemain andalan Fenerbahce untuk posisi bek kiri. Hal tersebut membuat namanya melejit sehingga menjadi sorotan banyak pihak.
Dusan Tadic baru bergabung dengan Fenerbahce pada awal musim panas 2023. Meski berstatus sebagai pemain baru, Tadic langsung tancap gas dan mampu tampil beringas. Ia membuktikan diri bahwa usianya yang kini menginjak 35 tahun bukan halangan baginya untuk berprestasi.
Sebelum membela Ajax Amsterdam dan Southampton, Tadic pernah berseragam FC Twente. Momen tersebut terjadi dari 2012--2014. Dalam kurun waktu tersebut, Tadic tampil sangat produktif dengan mencetak 32 gol dan 36 assist dari 85 pertandingan.
Giorgi Aburjania merupakan seorang gelandang berkebangsaan Georgia yang membela Hatayspor. Aburjania pernah berseragam FC Twente ketika dirinya dipinjam dari Sevilla (2019/2020). Akan tetapi, permainannya tak begitu mentereng.
Pada musim ini, Aburjania juga tampil biasa saja. Ia sempat menjadi andalan Hatayspor di Super Lig Turki dalam 22 pertandingan awal. Namun, ia mengalami cedera dan harus absen dalam 3 bulan terakhir.
Halil Dervisoglu pernah berseragam FC Twente pada paruh pertama musim 2020/2021. Penyerang berkebangsaan Turki itu dipinjamkan oleh FC Brentford. Namun, Dervisoglu tak sanggup bermain prima kala itu. Ia hanya sanggup mencatat sepuluh laga tanpa mencetak gol ataupun assist.
Pada musim ini, Dervisoglu telah membela dua tim Turki. Pada paruh pertama, ia membela Galatasaray. Namun, ia kekurangan menit bermain sehingga harus dipinjamkan ke Hatayspor pada paruh kedua musim 2023/2024.
Nama FC Twente memang tak setenar Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam. Namun, klub berlogo kuda ini cukup sering menghasilkan banyak pemain hebat. Bahkan, klub raksasa Eredivisie Belanda sering mengambil pemain dari klub ini.