Gol tunggal hasil tendangan jarak jauh Aleksandar Trajkovski sudah cukup untuk membuat Timnas Italia melupakan mimpi tampil di Qatar. Meski tampil dominan, mereka justru kecolongan di menit akhir pertandingan kala meladeni Makedonia Utara di laga semifinal playoff Piala Dunia 2022.
Tak hanya Trajkovski, para pemain berikut juga pernah membawa mimpi buruk bagi Italia. Gol yang mereka torehkan membuat Gli Azurri gagal meraih hasil maksimal. Siapa saja mereka? Yuk, simak daftarnya!
Tak banyak yang tahu bahwa Fred masih aktif bermain hingga saat ini. Mantan striker Olympic Lyon tersebut kini menjabat sebagai kapten Fluminense yang berkiprah di Serie A Brasil.
Ia merupakan sosok yang paling buas kala menghadapi tim nasional Italia. Dari 2 kesempatan, pemain berusia 38 tahun itu mampu membukukan 3 gol ke gawang Gli Azurri. Tak ayal, rekor pertemuan pun didominasi oleh Fred dengan 1 kemenangan dan 1 kali seri.
Namun, ia sudah lama absen membela Timnas Brasil. Terakhir kali ia mengenakan seragam Tim Samba adalah di Piala Dunia 2014 lalu. Bersama Timnas Brasil, Fred mengemas 18 gol dan 6 assist dari 38 laga.
Laga melawan Italia:
Mesut Ozil merupakan salah satu playmaker terbaik yang pernah dimiliki Timnas Jerman. Pemain berusia 33 tahun itu sukses mempersembahkan gelar Piala Dunia 2014 untuk Der Panzer.
Teknik, visi bermain, dan umpan-umpannya kerap membuat tim lawan kelabakan. Timnas Italia sempat 5 kali merasakan sengatan dari kreativitas Ozil. Hasilnya, Gelandang serang Fenerbahce itu sukses menjebloskan 3 gol ke gawang Italia. Rekor pertemuan pun berpihak pada Ozil dengan 2 kemenangan, 2 hasil seri, dan 1 kekalahan.
Sayangnya, Ozil sudah cukup lama absen membela Timnas Jerman. Terakhir kali ia membela negaranya itu pada ajang Piala Dunia 2018 lalu. Caps-nya pun tertahan di angka 92 laga dengan sumbangsih 23 gol dan 40 assist.
Laga melawan Italia:
Tanpa disadari, Aleksandar Trajkovski menjadi sosok yang doyan meneror pertahanan timnas Italia. Winger Al-Fayha itu tak pernah absen menjebol gawang Gli Azurri dalam dua pertemuan.
Teranyar, ia mengubur harapan tim asuhan Roberto Mancini untuk berlaga di Qatar lewat gol tunggalnya di menit akhir laga pada Jumat (25/3/2022). Hasilnya, mantan striker Palermo itu menguasai rekor pertemuan dengan 1 kali menang dan 1 kali seri.
Sejauh ini ia telah menorehkan 20 gol dan 10 assist dari 72 laga bersama tim nasional Makedonia Utara. Ia tentu sangat diandalkan negaranya untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2022 kala melawan Portugal nanti.
Laga melawan Italia:
Ever Banega telah mengoleksi 65 laga dengan torehan 6 gol dan 8 assist bersama Timnas Argentina. Namun, ia cukup lama absen membela Timnas Argentina. Terakhir kali ia mengenakan kostum La Albiceleste pada ajang Piala Dunia 2018 lalu.
Meski begitu, gelandang Al-Shabab itu sempat mencatatkan memori buruk bagi Timnas Italia. Dari 2 pertemuan, Banega sukses 2 kali merobek jala gawang Gli Azurri dan mewarnainya dengan 2 kemenangan untuk Timnas Argentina.
Laga melawan Italia:
Isco merupakan gelandang asal Spanyol yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Namun, dua musim terakhir ia lebih sering terlihat di bench Real Madrid ketimbang beraksi di atas lapangan.
Hal itu berdampak pada kariernya di Timnas Spanyol. Ia tak lagi mendapat kesempatan berkostum La Furia Roja sejak terakhir kali mencatatkan caps pada 2019 lalu.
Meski begitu, ia juga masuk kategori pemain yang diwaspadai Gli Azurri. Dari 2 laga, Isco sukses menjaringkan 2 gol ke gawang Timnas Italia. Rekor pertemuan pun berpihak pada Isco dengan 1 kali menang dan 1 kali seri.
Laga melawan Italia:
Ferran Torres sudah menjadi langganan Timnas Spanyol sejak menjalani debut pada 2020 lalu. Hingga kini ia telah mencatatkan 12 gol dan 1 assist dari 22 laga untuk La Furia Roja.
Winger muda milik Barcelona itu juga ikut menebar ancaman bagi Timnas Italia. Dari 2 pertemuan, ia sukses menjaringkan 2 gol ke gawang Gli Azurri. Meski begitu, rekor pertemuan masih berimbang dengan 1 kali menang dan 1 kali kalah.
Laga melawan Italia:
Beberapa pemain di atas kerap membuat Italia kehilangan momen untuk memetik kemenangan. Sudah sepatutnya Roberto Mancini mencari cara menjinakkan mereka agar gawang Gli Azurri tak mudah kecolongan, terutama Ferran Torres dan Aleksandar Trajkovski yang masih rutin membela timnas masing-masing.