6 Pemain Muda Potensial yang Seumuran dengan Lamine Yamal

- Lamine Yamal, 16 tahun, mencetak gol terbaik Euro 2024 bagi Spanyol.
- Pau Cubarsi, bek tengah berusia 17 tahun, tampil gemilang di La Masia dan tak tergantikan.
- Franco Mastantuono, gelandang muda asal Argentina dengan klausul pelepasan 45 juta euro.
Lamine Yamal, nama yang kini menjadi buah bibir di dunia sepak bola. Penampilan gemilangnya bersama Spanyol di Euro 2024 itu berhasil mencuri perhatian setelah mencetak gol pada babak semifinal melawan Prancis. Golnya itu bahkan dinobatkan sebagai gol terbaik Euro 2024. Hebatnya lagi, Yamal saat itu baru berusia 16 tahun.
Penampilan gemilang Yamal tak hanya menginspirasi banyak pihak, tetapi juga membuka mata kita terhadap talenta-talenta muda di luar sana yang sama luar biasanya. Siapa saja mereka? Berikut enam pemain muda potensial seumuran Lamine Yamal, kelahiran 2007, yang juga patut dipantau aksinya.
1. Pau Cubarsi langsung menunjukkan performa yang gemilang di Barcelona

Akademi Barcelona, La Masia, tak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Setelah Lamine Yamal yang melakoni debut pada awal musim 2023/2024, kini giliran Pau Cubarsi unjuk gigi. Bek tengah berusia 17 tahun melakoni debut pada pertengahan musim 2023/2024.
Meski terbilang baru dan masih muda, Cubarsi langsung menunjukkan performa yang gemilang. Ia langsung menjadi pemain yang tak tergantikan. Oleh karena itu, ia berhasil menorehkan 24 laga di semua ajang bersama Blaugrana sejauh ini
Sebenarnya, nama Pau Cubarsi sempat dipanggil oleh pelatih Luis de la Fuente untuk memerkuat Spanyol di Euro 2024. Namun, ia termasuk salah satu dari deretan pemain yang dicoret sebelum turnamen bergulir. Meski begitu, ia masih punya banyak kesempatan untuk membela Timnas Spanyol pada turnamen mayor di masa yang akan datang.
2. Gaya bermain Franco Mastantuono mirip dengan Angel Di Maria

Nama Franco Mastantuono mungkin masih asing di telinga pecinta sepak bola. Namun, gelandang muda asal Argentina ini patut diperhitungkan. Pemain yang lahir di Azul, Argentina, pada 14 Agustus 2007 ini sangat berkembang pesat di akademi River Plate. Tak heran, banyak yang menjuluki Mastantuono sebagai penerus Di Maria.
Bakatnya memang terlihat sejak usia dini. Mastantuono, yang sempat bingung memilih antara tenis dan sepak bola, memilih fokus pada si kulit bundar setelah pihak River Plate serius mengontraknya. Oleh karena itu, mereka langsung melindungi aset terbaiknya hingga 2026 dengan klausul pelepasan 45 juta euro (sekitar Rp792 miliar).
3. Ethan Nwaneri pecahkan rekor pemain termuda di English Premier League

Ethan Nwaneri, pemain muda Arsenal, mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda di English Premier League. Debutnya terjadi saat usianya baru menginjak 15 tahun dan 151 hari. Ia mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Harvey Elliott.
Pencapaian luar biasa ini menandakan bakat luar biasa yang dimiliki Nwaneri. Namun, sejak debut, ia baru tampil sebanyak dua laga. Bahkan, kedua laga itu ia peroleh dari dua manajer berbeda, yakni Unai Emery dan Mikel Arteta.
4. Ayyoub Bouaddi juga memecahkan sebagai rekor pemain termuda di Ligue 1 Prancis

Sama seperti Ethan Nwaneri, Ayyoub Bouaddi juga melakukan hal yang sama. Ia tercatat sebagai pemain termuda yang pernah bermain di Ligue 1 Prancis. Prestasinya itu ia torehkan bersama LOSC Lille pada Oktober 2023. Saat itu, ia masih berusia 16 tahun dan 20 hari.
Perjalanan Bouaddi tidak berhenti di situ. Sejak debut profesionalnya, pemain keturunan Prancis-Maroko itu sudah mencatatkan 18 penampilan di semua ajang. Itu termasuk debutnya di ajang bergengsi, UEFA Europa Conference League (UECL), dengan torehan satu assist.
5. Chelsea menebus Kendry Paez dengan biaya cukup besar demi masa depan tim

Chelsea tengah gencar berburu talenta muda potensial untuk membangun kekuatan di masa depan. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil mendapatkan dua pemain muda potensial asal Amerika Selatan. Salah satunya adalah Kendry Paez.
Chelsea bergerak cepat mengamankan Paez. The Blues menebusnya dari klub Ekuador, Independiente del Valle, dengan biaya lebih dari 15 juta poundsterling (sekitar Rp313 miliar) pada musim panas 2023. Namun, ia baru akan bergabung pada musim panas 2025 setelah usianya sudah menginjak 18 tahun.
6. Baru berusia 17 tahun, Estevao sudah berhasil mencetak 11 gol dan 7 assist dalam 33 laga

Pemain muda potensial Chelsea lainnya adalah Estevao. Ia juga baru akan bergabung dengan The Blues pada musim panas 2025 setelah usianya mencapai 18 tahun. Ia direkrut Chelsea dari klub Brasil, Palmeiras, dengan harga 29 juta pound sterling (sekitar Rp606 miliar).
Sebelum bergabung dengan Chelsea, Estevao sudah menunjukkan performa gemilang di Palmeiras. Debutnya di tim senior terjadi pada Januari 2024, di mana ia langsung memperlihatkan kualitasnya yang luar biasa. Estevao berhasil mencetak 11 gol dan memberikan 7 assist dalam 33 laga di semua ajang.
Keenam pemain muda potensial di atas memang belum sementereng Lamine Yamal yang berhasil membawa Spanyol juara Euro 2024. Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki potensi besar untuk bersinar di masa depan. Para pemain muda berbakat ini berpeluang untuk berkembang pesat dan menjadi tulang punggung klub atau timnas yang mereka bela dalam 5 atau 10 tahun mendatang.