6 Pemain Tersubur pada Fase Knockout Euro, Tak Ada Cristiano Ronaldo

- Cristiano Ronaldo adalah pemain tersubur dalam sejarah Euro dengan 14 gol, tetapi hanya 3 di antaranya tercipta pada babak gugur.
- Harry Kane menjadi pemain tersubur pada fase knockout Euro dengan koleksi 7 gol, membawa Inggris ke final dua kali beruntun.
- Pemain lain yang mencetak masing-masing empat gol pada babak knockout Euro adalah Dragan Dzajic, Gerd Mueller, Dieter Mueller, dan Nuno Gomes.
Cristiano Ronaldo adalah pemain tersubur dalam sejarah Euro. Dengan koleksi 14 gol di Euro, rekor sang striker Portugal mungkin akan bertahan sangat lama. Namun, catatan gol CR7 pada fase knockout Euro ternyata tak istimewa.
Hanya 3 dari 14 gol Ronaldo di Euro yang tercipta pada babak gugur. Jumlah itu masih kalah dari enam pemain yang memiliki minimal empat gol pada fase yang sama. Siapa saja mereka?
1. Harry Kane mencetak 6 dari 7 golnya di Euro pada fase knockout

Pemain tersubur pada fase knockout Euro adalah Harry Kane. Striker Inggris itu punya koleksi 7 gol di Euro, 6 di antaranya pada babak gugur. Dalam dua edisi Euro terbaru, Kane terbilang lambat panas pada fase grup. Namun, ia mampu menunjukkan ketajaman pada putaran berikutnya.
Di Euro 2020, Kane nihil gol dalam tiga laga fase grup. Ia baru meledak setelah Inggris lolos ke fase knockout. Kane sukses mencetak total empat gol pada babak 16 besar, perempat final, dan semifinal. Situasi yang mirip terjadi di Euro 2024. Kane hanya membuat 1 gol pada fase grup, lalu membuat 2 gol pada fase gugur.
Ketajaman Kane sukses membawa Inggris menembus final dua kali beruntun. Sayangnya, ia selalu gagal membuat gol di partai puncak. Dua penampilan The Three Lions di final Euro pun berakhir dengan kekalahan.
2. Antoine Griezmann membuat lima gol pada fase knockout Euro

Antoine Griezmann juga punya koleksi tujuh gol di Euro. Lima gol di antaranya tercipta pada fase knockout Euro 2016. Griezmann memang menjadi bintang pada turnamen tersebut. Sang striker Prancis merebut gelar top scorer dan terpilih jadi pemain terbaik. Sayangnya, Griezmann gagal membawa negaranya juara usai kalah di final.
Griezmann juga diandalkan Prancis di Euro 2020 dan 2024. Namun, ketajamannya menurun. Ia hanya membuat satu gol pada fase grup Euro 2020. Pada edisi 2024, Griezmann malah gagal bikin gol meski tampil enam kali. Berusia 33 tahun, kans Griezmann untuk tampil dan menambah gol di Euro 2028 terbilang tipis.
3. Dragan Dzajic membuat masing-masing dua gol di Euro 1968 dan 1976

Berikutnya, ada empat pemain yang mencetak masing-masing empat gol pada babak knockout Euro. Nama pertama adalah Dragan Dzajic, winger Yugoslavia yang bermain di Euro 1968 dan 1976. Saat itu, Euro hanya diikuti empat tim peserta. Turnamen pun langsung dimulai pada babak semifinal.
Dzajic mencetak gol yang meloloskan Yugoslavia ke final Euro 1968. Ia bahkan membuat gol lagi di final melawan Italia. Namun, laga berakhir imbang hingga harus diadakan pertandingan ulang. Yugoslavia akhirnya gagal juara setelah keok 0-2.
Di Euro 1976, Dzajic juga membuat gol pada babak semifinal. Sayangnya, Yugoslavia kalah 2-4 dari Jerman. Gol Dzajic pada laga perebutan peringkat ketiga pun gagal memenangkan timnya. Yugoslavia ditundukkan Belanda 2-3 hingga gagal mendapatkan kalungan medali.
4. Gerd Mueller membawa Jerman juara Euro 1972 sekaligus menjadi top scorer

Berikutnya, ada striker legendaris Timnas Jerman, Gerd Mueller. Ia adalah pemain yang berjasa membawa Jerman juara Euro 1972 dan Piala Dunia 1974. Peran Gerd Mueller di Euro 1972 khususnya begitu vital. Ia mencetak 4 dari 5 gol yang dibuat timnya hingga jadi juara.
Gerd Mueller memborong dua gol kemenangan Jerman atas Belgia pada semifinal. Ia juga membuat brace saat Jerman menghajar Uni Soviet 3-0 di final. Dengan empat gol, Gerd Mueller pun menyabet gelar top scorer pada akhir turnamen.
Sayangnya, Gerd Mueller tak pernah tampil lagi di Euro setelah itu. Ia pensiun dari timnas usai menjuarai Piala Dunia 1974 saat usianya baru 28 tahun. Perselisihan dengan federasi sepak bola Jerman menjadi dasar keputusan Gerd Mueller tersebut.
5. Dieter Mueller juga mencetak 4 gol dalam 2 penampilan bagi Jerman di Euro

Gerd Mueller tidak membela Jerman di Euro 1976. Namun, ada pemain lain bernama belakang Mueller yang jadi bintang Jerman saat itu. Ia adalah Dieter Mueller, striker yang namanya memang kurang populer. Pasalnya, Dieter Mueller mendadak muncul dan bersinar bersama timnas, tetapi secepat itu pula menghilang.
Dieter Mueller debut membela timnas pada semifinal Euro 1976 melawan Yugoslavia. Ajaibnya, ia langsung membuat hattrick dan membawa Jerman menang 4-2. Di final, Dieter Mueller juga sukses menjebol gawang Cekoslovakia. Sayangnya, Jerman gagal juara usai kalah adu penalti.
Dieter Mueller terus membela timnas hingga Piala Dunia 1978. Ia membuat 2 gol dan 1 assist di turnamen itu, tetapi gagal membawa negaranya ke final. Setelah itu, ia pensiun dari timnas. Artinya, karier internasional Dieter Mueller hanya berlangsung 2 tahun. Statistiknya pun hanya berupa 9 gol dalam 12 caps di semua ajang.
6. Nuno Gomes bikin gol pada fase knockout Euro 2000 dan 2008

Satu lagi pengoleksi empat gol pada fase knockout Euro adalah Nuno Gomes. Ia adalah striker Portugal yang bermain di tiga edisi Euro pada 2000–2008. Gomes paling bersinar di Euro 2000. Ia membuat 4 gol, 3 di antaranya pada babak gugur. Sayangnya, Portugal akhirnya disingkirkan Prancis pada semifinal.
Gomes juga gagal membawa Portugal juara Euro 2004. Mereka kalah di final dari Yunani. Gomes lalu membuat gol terakhirnya di Euro pada perempat final edisi 2008. Ia menjebol gawang Jerman, tetapi Portugal tetap kalah 2-3. Secara total, statistik Nuno Gomes di Euro adalah 6 gol dalam 14 penampilan.
Enam pemain di atas memang kalah dari Cristiano Ronaldo soal total gol di Euro. Namun, mereka lebih subur dibanding CR7 pada fase knockout. Siapa lagi pemain yang bakal menyusul mereka melewati catatan Ronaldo?