7 Kutukan Paling Mengerikan dalam Sepak Bola

Nomor punggung 7 di Manchester United dianggap nomor sakral dan keramat. Sebelum masa keemasan Cristiano Ronaldo, nomor punggung 7 ini telah dipakai oleh banyak pemain berkelas di Manchester United antara lain Bryan Robson, Eric Cantona, hingga David Beckham.

Saat itu, pemain yang memakai nomor punggung 7 selalu menghasilkan banyak gol, menunjukan kualitas skill individu, meraih penghargaan individu, dan hal keren lain yang membuat sang pemilik nomor 7 ini menjadi besar namanya.

Setelah Cristiano Ronaldo memilih untuk berlabuh ke Real Madrid, belum ada satu pun pemain yang mampu memecahkan rekor gol dan mengulang penampilan impresif para legenda bernomor punggung 7 ini. Pemain-pemain seperti Michael Owen, Anthonio Valencia, Angel Di Maria, Memphis Depay, dan Alexis Sanchez dinilai gagal bersinar kala menggunakan nomor keramat itu. 

Kutukan yang paling populer selanjutnya adalah kutukan juara bertahan Piala Dunia. Kutukan ini menunjukan bahwa tim yang menjuarai suatu helatan Piala Dunia biasanya akan kesulitan di helatan Piala Dunia selanjutnya.

Bahkan, fenomena itu benar-benar terjadi pada tim-tim besar seperti Prancis, Italia, Spanyol, hingga Jerman.

Prancis misalnya yang jadi juara Piala Dunia tahun 1998, gagal total di piala dunia tahun 2002. Lalu Italia yang menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2006, lalu gagal di piala dunia tahun 2010.

Spanyol yang menjadi juara di piala dunia pada tahun 2010, gagal di Piala Dunia tahun 2014. Selanjutnya Jerman yang menjadi juara di Piala Dunia 2014 juga gagal di Piala Dunia tahun 2018.

Bisa dibilang, Bayern Leverkusen merupakan salah satu klub top papan atas Bundesliga. Meski begitu, agaknya klub yang satu ini selalu sial dalam perburuan gelar juara. 

Kutukan tersebut nyatanya memberikan pengaruh buruk pada timnas Jerman yang kalah di final Piala Dunia 2002. Saat itu, skuad Jerman diisi oleh lima pemain Bayern Leverkusen yang sebelumnya gagal meraih juara Bundesliga. Karena sering mengalami kegagalan dalam ajang bergengsi, bahkan tim ini sampai mendapatkan julukan "Bayern Neverkusen" dari para penggemarnya sendiri.

Kala itu Birmingham City hendak membangun stadion St. Andrews pada tahun 1906 di tanah para orang gipsi. Petinggi klub Birmingham harus mengusir para gipsi dari tanah mereka supaya pembangunan stadion tetap berjalan. Akhirnya, para gipsi pun terusir dari tanah tempat tinggalnya dan menanamkan sebuah kutukan 100 tahun kesialan kepada Birmingham City.

Benar saja, selama Birmingham memulai debutnya dari tahun 1906, klub ini sama sekali belum pernah merasakan menjadi juara dalam ajang apapun.

100 tahun berselang, pada tahun 2006 kutukan gipsi itu pun berakhir. Benar saja, tak lama kemudian Birmingham City langsung menjuarai Piala Liga di tahun 2010/2011 dan bahkan berhak tampil sampai fase grup Liga Eropa pada tahun 2011/2012 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Kutukan ini dianggap nyata oleh sebagian orang setelah mantan pelatih Benfica, Bela Guttman, mengeluarkan sumpah serapah untuk klub asal Portugal itu. Kutukan Guttman tersebut menyebutkan jika Benfica tidak bakal menjuarai Liga Champions selama 100 tahun.

Kejadian tersebut bermula pada tahun 1962 usai Bela Guttman sukses mempersembahkan trofi kompetisi Eropa yang kedua kalinya untuk Benfica. Bela Guttman pun mengajukan kenaikan gaji tetapi ditolak oleh pemilik klub.

Bahkan, Benfica memutus kontrak Bela Guttman secara sepihak. Bela Guttman pun marah dan mengutarakan kutukannya itu. Percaya atau tidak, selama Benfica masuk ke partai final Liga Champions pasca era Bela Guttman, Benfica mengalami 8 kali kekalahan dari 8 final Liga Champions yang dilakoni.

Awal mula kutukan ini terjadi pada tahun 2012 lalu. Saat itu, Juventus bersua dengan AC Milan pada laga yang sangat menentukan bagi kedua klub raksasa asal Italia itu. Karena pada saat itu adalah momen untuk menentukan gelar Scudetto juara liga Serie A.

Namun, muncul kejadian aneh di tengah pertandingan ini. Muntari yang merasa sundulannya telah masuk ke gawang Buffon ternyata dianulir oleh wasit. Padahal, gol yang telah disundul oleh Muntari sudah melewati garis gawang. Namun, Buffon pun tidak mengakui gol yang telah dibuat oleh Muntari pada itu. Muntari pun kesal dan mengutuk Buffon bahwasanya ia tidak akan pernah menjuarai Liga Champions sepanjang kariernya.

Kutukan Muntari pun menjadi kenyataan. Juventus tidak pernah mengangkat trofi Liga Champions sejak tahun 1996/1997. Buffon sempat pergi ke tim bertabur bintang Paris Saint Germain untuk memburu trofi Si Kuping Lebar itu. Sayangnya, Buffon bersama PSG hanya mampu menjadi runner-up saja.

Meskipun belum pensiun, Gianluigi Buffon yang saat ini bermain bersama Parma di Serie B, sudah tidak mungkin lagi punya kesempatan untuk meraih trofi Liga Champions tersebut.

Kutukan terakhir adalah kutukan yang sangat aneh sekali. Beredar mitos bahwa rapper Drake ini cukup membawa sial di jagat sepak bola. Seperti ada kutukan tersendiri yang menyebutkan jika seorang pesepak bola berswafoto bersama Drake, maka ia akan sial pada pertandingan besar berikutnya.

Ada yang ingat kesialan apa yang telah menimpa Aguero ini setelah berswafoto dengan Drake?

Itulah 7 kutukan mengerikan yang ada dalam sepak bola. Kira-kira kutukan mana yang paling gak masuk akal menurut kalian?