Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Laga Pertama Borussia Dortmund di Bundesliga pada 2025, Sering Kalah

ilustrasi pertandingan Borussia Dortmund (pexels.com/Bernhard Oberle)
ilustrasi pertandingan Borussia Dortmund (pexels.com/Bernhard Oberle)
Intinya sih...
  • Borussia Dortmund terdampar di peringkat sebelas klasemen Bundesliga 2024/2025 setelah 7 laga dengan hasil 1 kemenangan dan 5 kekalahan.
  • Dortmund mengalami kekalahan dari Bayer Leverkusen, Holstein Kiel, Eintracht Frankfurt, Werder Bremen, VfB Stuttgart, dan VfL Bochum.
  • Meski sempat menang atas FC Heidenheim, Dortmund masih belum mampu bangkit dan tertahan di peringkat sebelas klasemen sementara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Borussia Dortmund adalah salah satu klub terbesar di Jerman. Mereka konsisten bersaing di papan atas Bundesliga, bahkan kerap menjadi penantang juara. Namun, Dortmund sedang amburadul di Bundesliga 2024/2025. Hingga pekan ke-22, mereka terdampar di peringkat sebelas klasemen sementara.

Dortmund memang sudah inkonsisten sejak awal musim. Bukannya membaik, performa mereka bahkan makin merosot sejak pergantian tahun. Sejauh ini, Dortmund sudah menjalani tujuh laga di Bundesliga pada 2025. Hasilnya sarat dengan kekalahan seperti terlihat dalam ulasan berikut ini.

1. Borussia Dortmund mengawali 2025 dengan kekalahan dari Bayer Leverkusen

Borussia Dortmund mengawali 2025 dengan menjamu Bayer Leverkusen di Bundesliga. Hasilnya, sang tuan rumah harus mengaku kalah 2-3. Sempat terjadi hujan gol dalam 20 menit pertama laga. Ada 4 gol tercipta, 3 di antaranya milik Leverkusen. Dortmund pun menutup babak pertama dalam keadaan tertinggal 1-3.

Pada babak kedua, Dortmund berupaya mengejar. Mereka tampil lebih agresif dan menciptakan lebih banyak percobaan tembakan. Namun, tuan rumah hanya mampu membuat satu gol tambahan. Gol penalti Serhou Guirassy pada menit ke-79 gagal menyelamatkan Dortmund dari kekalahan.

2. Sempat hampir comeback, Dortmund kalah 2-4 di markas Holstein Kiel

Berikutnya, Borussia Dortmund dijamu Holstein Kiel pada pekan ke-17. Di atas kertas, Kiel harusnya jadi mangsa empuk karena mereka sedang terpuruk di zona degradasi. Namun, Kiel sukses membuat kejutan. Mereka tampil hebat pada babak pertama hingga bisa unggul 3-0.

Dortmund sebenarnya sempat hampir comeback. Mereka mencetak dua gol balasan pada menit 71 dan 77. Dortmund pun makin bersemangat menyerang demi mencari gol penyeimbang. Namun, mereka lengah pada pengujung laga. Gol serangan balik Kiel pada menit 98 memastikan tuan rumah menang 4-2.

3. Dortmund keok dua gol tanpa balas saat bertamu ke Eintracht Frankfurt

Pada pekan ke-18, Dortmund kedapatan lawan sulit. Mereka harus bertamu ke Eintracht Frankfurt yang saat itu bertengger di tiga besar klasemen. Dortmund sebenarnya punya modal rekor pertemuan yang apik atas Frankfurt. Namun, modal itu tak mampu menyelamatkan mereka.

Dortmund dilibas Frankfurt dua gol tanpa balas. Hugo Ekitike mencetak gol pertama Frankfurt, lalu disusul gol Oscar Hojlund pada pengujung laga. Frankfurt pun makin mantap bersaing di papan atas klasemen. Sementara, Dortmund tertahan di peringkat ke-10.

4. Dortmund gagal mengalahkan Werder Bremen meski sempat unggul dua gol

Usai tiga kali kalah beruntun, Borussia Dortmund mengincar kebangkitan saat menjamu Werder Bremen. Dortmund sempat hampir berhasil melakukannya. Mereka sukses unggul dua gol via sundulan Serhou Guirassy dan gol bunuh diri Marco Friedl.

Sial bagi Dortmund, mereka akhirnya batal meraih tiga poin. Mereka gagal menahan agresivitas Werder Bremen yang berjuang mencari gol balasan. Bremen sukses menyamakan kedudukan berkat aksi Leonardo Bittencourt dan Marvin Ducksch. Skor akhir 2-2 pun lebih terasa seperti kekalahan bagi Dortmund.

5. Dortmund akhirnya menang di Bundesliga pada 2025 saat dijamu FC Heidenheim

Kemenangan perdana Borussia Dortmund di Bundesliga pada 2025 baru hadir pada awal Februari. Bertandang ke markas FC Heidenheim, Dortmund menang 2-1. Lagi-lagi, Dortmund sempat unggul dua gol lebih dulu. Serhou Guirassy melanjutkan ketajamannya, disusul gol Maximilian Beier.

Semenit setelah gol Beier, Heidenheim langsung membuat gol balasan. Namun, sang tuan rumah gagal mendapatkan gol kedua hingga akhir laga. Meski menang, posisi Dortmund tetap tak beranjak dari peringkat sebelas klasemen.

6. Borussia Dortmund dibekuk VfB Stuttgart di kandang sendiri pada pekan ke-21

Kemenangan atas FC Heidenheim ternyata bukan merupakan bukti kebangkitan Dortmund di Bundesliga. Pada pekan berikutnya, mereka keok lagi saat menjamu VfB Stuttgart. Sebagai tuan rumah, Dortmund tampil jauh lebih agresif dibanding Stuttgart. Namun, mereka kalah efektif dalam memanfaatkan peluang.

Dortmund bahkan sempat tertinggal dua gol lebih dulu dari Stuttgart. Mereka baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-81 via Julian Brandt. Namun, aksi Brandt akhirnya sia-sia karena tak disusul gol tambahan. Dortmund pun harus menyerah dengan skor 1-2.

7. VfL Bochum memberi kekalahan kelima bagi Dortmund di Bundesliga pada 2025

Pada pekan ke-22, Borussia Dortmund punya kans untuk kembali ke jalur kemenangan. Mereka bertandang ke markas VfL Bochum, penghuni peringkat terbawah klasemen Bundesliga. Namun, bukannya memanfaatkan situasi, Dortmund malah kalah lagi. Bochum memberikan mereka kekalahan kelima di Bundesliga pada 2025.

Georgios Masouras menjadi pahlawan bagi VfL Bochum. Dua golnya pada menit 33 dan 35 cukup untuk memberikan 3 poin bagi timnya. Bochum pun sukses naik satu tangga ke peringkat 17 klasemen. Sementara, Dortmund masih tertahan di peringkat sebelas.

Borussia Dortmund menang 1 kali dan kalah 5 kali dalam 7 laga pertama Bundesliga pada 2025. Sang raksasa Jerman pun terdampar di luar sepuluh besar klasemen sementara. Mampukah Dortmund kembali ke performa terbaik mereka dan bangkit?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us