7 Pemain yang Pindah dari Atalanta ke Juventus dalam 20 Tahun Terakhir

29 Agu 2024, 19:18 WIB

Teun Koopmeniers (atalanta.it)

Juventus dan Atalanta Bergamo tampak bermitra dalam urusan kerja sama transfer. Hal ini bisa dilihat dari kuantitas transfer antar kedua tim ini. Namun, jika dibandingkan, Atalanta memang lebih sering mendatangkan pemain dari Juventus.

Dalam 20 tahun terakhir saja, sudah ada 13 pemain yang diboyong Atalanta dari Juventus. Meski begitu, Juventus juga tak kalah banyak mengambil pemain dari Atalanta. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu sudah mendatangkan 7 pemain dalam 20 tahun terakhir. Lantas, siapa sajakah ketujuh pemain yang dimaksud?

1. Simone Padoin jadi pemain pelapis yang andal

Simone Padoin (juventus.com)

Simone Padoin dibeli Juventus dari Atalanta Bergamo pada musim dingin 2012. Saat berseragam Juventus, ia memiliki saingan yang cukup ketat untuk posisi favoritnya, yakni gelandang tengah. Sebut saja, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Paul Pogba, dan Andrea Pirlo. Meski begitu, ia mampu memposisikan diri sebagai seorang pelapis yang andal. Dengan hal tersebut, ia mampu mencatatkan 107 laga dengan sumbangan 2 gol dan 5 assist selama 4,5 musim berseragam Bianconeri.

2. Manolo Gabbiadini tak pernah tampil bersama Juventus

Manolo Gabbiadini (juventus.com)

Manolo Gabbiadini didatangkan Juventus pada musim panas 2012 dari Atalanta Bergamo. Sehari setelah bergabung dengan Bianconeri, ia langsung dipinjamkan ke Bologna selama semusim. Setelah kembali pada musim panas 2013, ia justru tak diberi kesempatan bermain di laga resmi Juventus. Penyerang asal Italia ini justru dijual ke Sampdoria.

3. Federico Peluso hanya setengah musim berseragam Juventus

Federico Peluso (juventus.com)

Nama selanjutnya ialah Federico Peluso yang datang pada musim dingin 2013. Kala itu, ia berstatus sebagai pemain pinjaman dari Atalanta Bergamo dengan durasi setengah musim. Meski begitu, ia tetap dipermanenkan dan melanjutkan kariernya bersama Juventus untuk musim 2013/2014. Pada musim panas 2014, Peluso berpisah dengan Juventus karena dijual ke Sassuolo.

4. James Troisi tak pernah tampil untuk Juventus

James Troisi (x.com/wswanderersfc)

Serupa dengan Manolo Gabbiadini, James Troisi juga tak pernah tampil bersama Juventus. Penyerang asal Australia ini dibeli dari Atalanta Bergamo pada musim panas 2014. Namun, ia langsung dipinjamkan ke klub Belgia, Zulte Waregem. Setelah kembali ke Juventus, ia pun langsung dilepas ke klub Arab Saudi, Al Ittihad, pada musim panas 2015.

5. Mattia Caldara hanya numpang lewat di Juventus

Mattia Caldara (juventus.com)

Cukup banyak pemain yang hanya numpang lewat di Juventus. Selain Manolo Gabbiadini dan James Troisi, Mattia Caldara juga mengalami hal yang sama. Ia datang dari Atalanta Bergamo pada musim panas 2017. Namun, ia kembali ke Atalanta untuk menjalani masa peminjaman selama semusim. Setelah masa peminjamannya berakhir, ia langsung dijual ke AC Milan tanpa mencatatkan satu pun laga resmi bersama Si Nyonya Tua.

6. Dejan Kulusevski hanya 1,5 musim efektif bersama Juventus

Dejan Kulusevski (juventus.com)

Dejan Kulusevski sebetulnya resmi didatangkan Juventus dari Atalanta Bergamo pada musim dingin 2020. Namun, ia langsung dipinjamkan ke Parma dan baru kembali ke skuad Bianconeri pada musim panas 2020. Barulah pada musim panas 2020--musim dingin 2022, ia bermain untuk Juventus.

Ia bermain sangat baik kala itu dan melejit sebagai salah satu pemain muda berbakat. Hal tersebut membuat Tottenham Hotspur kepincut untuk meminjamnya pada musim dingin 2022 hingga akhirnya dipermanenkan pada musim panas 2023.

7. Teun Koopmeiners akan lengkapi lini tengah Juventus

Teun Koopmeniers (atalanta.it)

Pemain terbaru yang pindah dari Atalanta Bergamo ke Juventus adalah Teun Koopmeiners. Gelandang asal Belanda ini sepakat akan membela Juventus setelah dibeli dengan biaya 50 juta euro (Rp585 miliar). Kedatangannya ini akan melengkapi puzzle lini tengah Juventus yang sebelumnya telah diisi Kheprem Thuram dan Douglaz Luiz.

Di sisi lain, Atalanta Bergamo telah mendatangkan 13 pemain dari Juventus dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Kebanyakan dari mereka adalah nama besar. Cristian Romero, Merih Demiral, Leonardo Spinazzola, dan Riccardo Orsolini merupakan beberapa di antaranya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.