8 Pemain Persik Kediri yang Belum Sekalipun Bermain Musim Ini 

Fajar Setya Jaya belum sekalipun tampil di bawah mistar gawang Persik Kediri. Ia masih kalah bersaing dengan Dikri Yusron dan Dian Agus. Fajar sendiri merupakan penjaga gawang utama saat Persik Kediri mengarungi Liga 2 di tahun 2019. Penampilan apiknya bahkan mampu mengantarkan Macan Putih merengkuh gelar juara dan promosi ke Liga 1.

Dia satu-satunya penjaga gawang yang dipertahankan di musim ini. Koleganya, Junaidi, pindah ke PSIM Yogyakarta yang bermain di Liga 2.

Akmal merupakan penjaga gawang muda yang dimiliki Persik Kediri. Usianya memang baru 18 tahun. Ia merupakan putra daerah Kediri yang justru lahir di PSIS Junior.

Sebenarnya, kemampuan Akmal tak kalah baik dengan tiga penjaga lainnya. Hanya saja Akmal perlu jam terbang lebih banyak untuk memperkuat mental bermainnya.

Bagas Satrio merupakan pemain muda potensial yang dimiliki Persik Kediri saat ini. Sebelumnya, Bagas memperkuat Persedikab Kediri, tim dari Kabupaten Kediri yang saat ini bermain di Liga 3. Bagas bisa saja menjadi aset bagi Macan Putih di tahun-tahun mendatang. Pemain yang satu ini berposisi sebagai gelandang.

Agil Munawar merupakan pemain mungil kelahiran 10 Juni 1996 yang berposisi sebagai full-back. Mantan pemain Arema FC ini masih kalah bersaing dengan deretan pemain bertahan yang dimiliki Persik Kediri saat ini, sebut saja nama-nama seperti Risna Prahalabenta, Andri Ibo, OK John, Vava Mario Yagalo, dan Arthur Felix.

Yusuf Meilana merupakan pemain asli kelahiran Kediri. Pemain kelahiran Mei 1998 ini memperkuat Persik sejak 2017.

Dia pernah dipinjamkan ke Persekat di tahun 2018. Namun, sayangnya permainan ngeyelnya belum dilirik pelatih Joko Susilo saat itu. Yusuf bahkan belum sekalipun masuk dalam daftar line-up.

Eka Sama Adi bernasib sama dengan Yusuf. Ia belum sekalipun masuk dalam line up skuad Joko Susilo di musim ini. Padahal, Eka kerap menjadi penentu di momen momen penting.

Umpan terukurnya juga kerap memanjakan striker Persik Kediri. Eka juga sering mencetak gol dari situasi bola mati. Ia bahkan pernah mencetak gol dari tendangan sudut.

Muhammad Ridwan didatangkan dari PSIS Semarang awal musim ini. Ia digadang-gadang akan menjadi idola baru Macan Putih di lini depan.

Tapi nyatanya, Ridwan masih kalah bersaing dengan Youssef Ezzejjari dan Bagaskara. Ridwan belum sekalipun masuk daftar pemain inti Persik Kediri musim ini.

Sejak tiba di tengah berjalannya putaran Seri 1 Liga 1 2021/2022, Yudha belum sekalipun mendapatkan kesempatan bermain. Yudha yang sebelumnya dipecat dari Ahha PS Pati karena kasus indisipliner ini bahkan tak masuk list pemain yang dibawa oleh pelatih hingga pekan ke-6 beberapa waktu lalu.

Di masa peralihan kepelatihan dari Joko Susilo ke Alfiat ini, sepertinya peluang untuk mereka bermain kembali terbuka lebar. Termasuk untuk mereka yang belum begitu mendapatkan menit bermain. Rencananya Alfiat bakal melakukan rotasi pemain di semua lini. Terutama di sektor belakang mengingat catatan buruk Persik Kediri di Seri 1 kemarin. Dari 6 laga, Persik Kediri sudah kebobolan 8 gol.

Lini depan juga masih dianggap belum maksimal. Bisa jadi, Seri 2 menjadi kesempatan bagi striker muda seperti Septian Bagaskara dan Muhamad Ridwan untuk unjuk kebolehan.

Di laga pembuka Seri 2, Jumat 15 Oktober nanti, Andri Ibo dan kawan-kawan akan bertarung menghadapi tim kuat, PSIS Semarang. Persik Kediri wajib menang jika tak ingin berlama-lama berada di zona bahaya klasemen sementara.